Pol Espargaro Ingin Patahkan 'Kutukan' Motor Kedua Repsol Honda
Anindhya Danartikanya | 24 Februari 2021 16:40
Bola.net - Pol Espargaro sadar betul bahwa tanggung jawabnya kini membesar karena membela Repsol Honda, yakni tim paling prestisius dalam sejarah MotoGP. Atas alasan ini, ia sangat ingin mematahkan 'kutukan' motor kedua yang sudah melanda tim itu sejak 2018.
Seperti diketahui, motor RC213V memang dikenal hanya jinak di tangan Marc Marquez. Namun, tandemnya harus susah payah demi meraih hasil. Rider kedua Repsol Honda terakhir yang mampu meraih kemenangan adalah Dani Pedrosa, tepatnya di MotoGP Valencia 2017.
Pada 2018, Pedrosa paceklik podium dan kemenangan, bahkan sampai pensiun. Ia digantikan oleh Jorge Lorenzo pada 2019, dan nasib lima kali juara dunia itu pun sama. Pada 2020, Lorenzo digantikan Alex Marquez. Alex sukses dua kali naik podium, tapi tak pernah meraih kemenangan.
RC213V Hanya Cocok dengan Gaya Balap Marc Marquez

Espargaro, yang disebut punya gaya balap agresif seperti Marquez, tentu mendapatkan ekspektasi tinggi dari Honda, apalagi ia sukses tampil kompetitif dengan KTM musim lalu. Polyccio pun sangat berharap bahwa 'kutukan' motor kedua Repsol Honda tak berlanjut padanya.
"Saya harap ini waktunya mematahkan kutukan, dan saya ingin jadi orang yang melakukannya. Tak satu pun rider kedua Repsol Honda pernah menang sejak Dani, dan ini bukti motor Honda memang sulit, karena harus dikendarai dengan gaya tertentu, yakni gaya balap Marc," ujarnya.
Selama ini, banyak rider Honda yang meniru gaya balap Marquez, yang paling santer dibicarakan adalah Takaaki Nakagami. Rider Jepang itu memang makin kompetitif usai tekun mempelajari data Marquez, namun tak kunjung naik podium. Espargaro pun tak mau ini juga terjadi padanya.
Coba Pelajari dan Tiru Gaya Balap Marc Marquez
"Saya harus coba meniru teknik berkendara Marc dalam waktu singkat. Saya pun tak sabar menanti tengah musim nanti. Jika tak bisa melakukannya, maka saya bakal ketinggalan kereta dan tak punya kans merebut gelar dunia atau masuk peringkat lima besar. Saya akan ambil risiko," tutur juara dunia Moto2 2013 ini.
Espargaro juga sadar, membela Repsol Honda berarti dirinya harus tampil sekompetitif mungkin dan bahkan ikut berebut gelar. Ia mengaku akan bekerja keras selama masa pramusim, namun juga yakin proses belajarnya takkan mudah karena Marquez masih cedera dan tak bisa mendampinginya.
"Sudah jelas bagi saya, pindah ke Repsol Honda adalah meraih hasil baik atau tidak sama sekali. Saya lihat hasil banyak pembalap hebat, namun kariernya tak berlanjut. Jadi, saya paham tanggung jawab saya. Namun, tak dimungkiri, tanpa Marc dalam uji coba, tekanan saya bakal lebih besar," tutupnya.
Sumber: Marca
Video: Aron Canet Lolos dari Maut Saat Terjatuh di Moto2 Portugal 2020
Baca Juga:
- Marc Marquez: Kuat di KTM, Pol Espargaro Wajib Podium di Tiap Balapan Bareng Honda
- Suzuki: Berat Bagi Alex Rins Saksikan Joan Mir Juarai MotoGP 2020
- Marc Marquez Sebut Joan Mir Punya Kans Besar Juara Lagi di MotoGP 2021
- 17 Tahun Kemudian: Marc Marquez-Pol Espargaro Tak Menyangka Jadi Tandem Lagi
- Hanya Boleh Naik Motor 30 Menit, Marc Marquez Sebut Menang Target Tak Realistis
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC SS600 2025
Otomotif 6 Desember 2025, 15:33
-
Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC AP250 2025
Otomotif 6 Desember 2025, 14:45
-
Hasil Race 1 ARRC AP250 Thailand 2025: Menang, Fadillah Arbi Aditama Kunci Gelar Juara
Otomotif 6 Desember 2025, 14:39
LATEST UPDATE
-
Hasil Leeds United vs Liverpool: Perih, Ao Tanaka Bikin The Reds Nggak Jadi Menang
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:21
-
Ditarik Keluar di Laga Bournemouth vs Chelsea, Seberapa Parah Cedera Liam Delap?
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:21
-
Chelsea Ditahan Imbang Bournemouth, Enzo Maresca: Yang Penting Enggak Kalah!
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:07
-
Hasil Inter vs Como: Nerrazzurri Menang Telak, Kudeta AC Milan Dari Puncak Klasemen
Liga Italia 7 Desember 2025, 02:42
-
Man of the Match Betis vs Barcelona: Ferran Torres
Liga Spanyol 7 Desember 2025, 02:42
-
Jay Idzes Tampil Apik, Bantu Sassuolo Benamkan Klubnya David De Gea di Zona Degradasi
Liga Italia 7 Desember 2025, 02:10
-
Arsenal Kalah Setelah 18 Laga Unbeaten Gara-gara Duo Bek Tengah Cedera?
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:59
-
Tidak Cari-cari Alasan, Mikel Arteta akui Arsenal Layak Kalah dari Aston Villa
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:44
-
Rekor Unbeaten Berakhir, Mikel Arteta Minta Arsenal Lekas Bangkit
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:32
-
Man of the Match Man City vs Sunderland: Phil Foden
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:26
-
Hasil Man City vs Sunderland: Diwarnai Kartu Merah, The Citizens Menang Telak
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:12
-
Man of the Match Bournemouth vs Chelsea: Robert Sanchez
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:07
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26




