Valentino Rossi: Jorge Lorenzo Tak Bisa Kerja Gara-Gara Yamaha Sendiri
Anindhya Danartikanya | 17 November 2020 16:00
Bola.net - Rider Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, menolak menuduh Jorge Lorenzo sebagai satu-satunya alasan mengapa program uji coba Yamaha di MotoGP 2020 tak berjalan baik. Menurutnya, justru pabrikan Garpu Tala yang tidak serius menjalankan program yang telah mereka bentuk sendiri. Hal ini ia nyatakan via GPOne, Minggu (15/11/2020).
Sejak Lorenzo pensiun pada akhir 2019, Rossi mendorong Yamaha untuk menggaet eks tandemnya itu menjadi test rider, mengingat ia lihai menjinakkan YZR-M1, terbukti dari tiga gelar dunianya di MotoGP. Lorenzo sempat diturunkan di uji coba pramusim Malaysia pada awal Februari, namun tak lagi pernah turun lintasan akibat Covid-19.
Saat pabrikan lain mulai uji coba lagi di Misano pada Juni, Yamaha tetap tak menurunkan Lorenzo, malah berkata bahwa ia takkan diturunkan lagi sampai akhir tahun. Keputusan ini membuat Rossi, Fabio Quartararo, dan Maverick Vinales jengkel, karena mereka butuh data dari Lorenzo, apalagi musim ini performa M1 sangat jeblok.
Uniknya, Yamaha secara mendadak meminta Lorenzo mempersiapkan diri karena akan diturunkan di uji coba Portimao, Portugal, pada awal Oktober. Lorenzo yang sudah mengurangi rutinitas latihan fisiknya selama 8 bulan, jadi kelabakan. Sialnya lagi, Yamaha tak memenuhi janjinya untuk menyediakan M1 versi 2020.
Masalah Mendasar, Tak Berkaca pada Pabrikan Lain
Situasi ini memengaruhi performa Lorenzo dalam uji coba itu, di mana ia tertinggal 3 detik dari test rider tercepat. Banyak pihak menilai Lorenzo tak cukup berkomitmen, dan Yamaha pun menggantinya dengan Cal Crutchlow musim depan. Rossi pun menyatakan performa buruk Lorenzo justru dikarenakan kurangnya komitmen Yamaha sendiri.
"Masalah kami sebenarnya merupakan masalah mendasar. Semua pabrikan yang ada di MotoGP punya tim uji coba yang sangat aktif bekerja, dan mereka semua menjalani uji coba di Eropa, sementara Yamaha tidak. Kami hanya punya satu tim uji coba dan mereka hanya uji coba di Jepang," ungkap sembilan kali juara dunia ini.
Rossi bahkan mengaku sudah melihat sendiri cara kerja tim uji coba Yamaha di Jepang, dan ia hanya bisa geleng-geleng kepala. "Saya sudah pernah hadir dalam uji coba mereka, dan apa yang mereka lakukan tak ada kaitannya dengan apa pun yang kami pakai balapan. Padahal, test rider kami harus turun lintasan pakai ban kami," ujarnya.
The Doctor juga mengaku heran mengapa Yamaha tak memanfaatkan kesempatan emas untuk menjalani uji coba sebanyak-banyaknya ketika memiliki test rider sekaliber Lorenzo. Padahal, jumlah uji coba yang intensif bakal sangat membantu pengembangan M1.
Yamaha Harus Buktikan Keseriusan
"Jorge memang jadi test rider kami, tapi ia hanya sekali uji coba di Sepang, lalu ada Covid-19. Ia pun tidak uji coba lagi selama delapan bulan sampai Portimao. Praktisnya, Jorge jadi tidak bisa bekerja. Yamaha harus benar-benar serius menjalankan program tim uji coba di Eropa tahun depan," tutur Rossi.
Rider Italia ini juga menanggapi bergabungnya Crutchlow. Meski Crutchlow kawan baiknya, Rossi mengaku lebih memilih Andrea Dovizioso sebagai test rider. Namun, ia menyatakan, siapa pun yang diminta jadi test rider, Yamaha harus lebih dulu membuktikan bahwa mereka memang berkomitmen dalam menjalani program uji coba.
"Saya ingin Dovi jadi test rider kami karena ia sangat cepat, sensitif, dan sangat berpengalaman. Tapi Cal juga rider yang bisa ngotot membawa motor mencapai limit performa jika punya motivasi yang tepat. Tapi, tak peduli siapa pun test rider-nya, Yamaha harus punya program yang serius," tutup Rossi.
Sumber: GPOne
Video: Juarai MotoGP 2020, Joan Mir Akhiri Puasa Gelar 20 Tahun Suzuki
Baca Juga:
- Sempat Diremehkan Ayah Jorge Lorenzo, Joan Mir: Saya Ini Pekerja Keras!
- Jadwal Siaran Langsung: MotoGP Portimao, Portugal 2020
- Joan Mir Sebut 6 Rider Berjasa bagi Suzuki, Termasuk Maverick Vinales
- Davide Brivio: Valentino Rossi dan Joan Mir Susah Dibandingkan
- Juarai MotoGP Bareng Valentino Rossi-Joan Mir, Davide Brivio Emosional
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Live Streaming MotoGP Malaysia 2025 di Vidio, 24-26 Oktober 2025
Otomotif 21 Oktober 2025, 09:22 -
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Moto2 2025
Otomotif 21 Oktober 2025, 09:22 -
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Moto3 2025
Otomotif 21 Oktober 2025, 09:22 -
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen MotoGP 2025
Otomotif 21 Oktober 2025, 09:22 -
Link Live Streaming MotoGP 2025, Ayo Dukung Pembalap Jagoanmu!
Otomotif 21 Oktober 2025, 09:22
LATEST UPDATE
-
Link Live Streaming Chelsea vs Ajax Amsterdam - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:06 -
Link Live Streaming Real Madrid vs Juventus - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:05 -
Link Live Streaming Atalanta vs Slavia Praha - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:03 -
Link Live Streaming AS Monaco vs Tottenham - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:01 -
Persib Bandung vs Selangor FC: Jadwal, Jam Kick-off, Siaran TV, dan Link Streaming
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 23:27 -
Prediksi Nottingham Forest vs Porto 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 23:10 -
Dean Huijsen Beri Sinyal Comeback di El Clasico Kontra Barcelona
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 23:08 -
Jadwal Persib vs Selangor: Maung Bandung Siap Amankan Poin Penuh di Kandang
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 22:58 -
Hasil AFC Champions League Two: Tanpa Ronaldo, Al Nassr Tetap Perkasa di India
Asia 22 Oktober 2025, 22:57 -
Link Live Streaming Galatasaray vs Bodo/Glimt - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:47
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04