5 Teori Konspirasi Sepak Bola Dunia yang Bikin Geger: Nyata atau Cuma Hoax?
Ari Prayoga | 6 Agustus 2022 18:02
Bola.net - Sepak bola dunia sempat digegerkan oleh sejumlah teori konspirasi dari berbagai turnamen akbar, mulai dari Liga Champions hingga Piala Dunia.
Teori konspirasi di dunia sepak bola pun sudah muncul sejak dahulu kala. Bahkan, hingga baru-baru ini teori konspirasi masih muncul ke permukaan.
Banyak pihak menyebut tujuan dari teori konspirasi ini. Mulai dari sisi ekonomi yang bisa mendatangkan cuan hingga mencampurkannya ke ranah politik.
Namun, akan sangat sulit untuk membuktikan kebenaran dari teori konspirasi di dunia sepak bola. Hal ini karena sang dalang sudah mempersiapkan secara matang prosesnya hingga sejumlah opini pematah bagi teori konspirasi yang bakal bermunculan.
Berikut 5 teori konspirasi di dunia sepak bola, termasuk Piala Dunia. Teori konspirasi ini masih diperbincangkan namun sulit dibuktikan.
Kecurangan di Undian Liga Champions

Hampir di setiap undian Liga Champions UEFA akan muncul teori konspirasi. Namun pada musim 2021/2022 muncul teori konspirasi yang sangat tidak adil bagi Manchester United.
Undian 16 besar Liga Champions musim harus diulang. Penyebabnya, sang pengambil undian Andrei Arshavin, mengambil undian Villareal vs Manchester United yang sama-sama lolos dari grup F.
Undian selanjutnya kembali muncul teori konspirasi karena bola milik Manchester United tidak dimasukan dalam pot unggulan. Setan Merah akhirnya bertemu Atletico Madrid pada pengundian ulang dan klub Inggris ini akhirnya tersingkir.
Konspirasi Inggris dan Jerman di Piala Dunia 1966

Muncul teori konspirasi untuk menyingkirkan Argentina serta Uruguay di Piala Dunia 1966 yang berlangsung di Inggris. Teori ini muncul saat wasit asal Inggris dan Jerman saling bersilangan memimpin jalannya pertandingan perempat final.
Wasit Inggris memimpin jalannya laga Jerman vs Uruguay dan mengeluarkan 3 kartu merah ke Uruguay. Lalu wasit Jerman jadi pemimpin laga Inggris vs Argentina, di mana seorang pemain Argentina dikeluarkan dari lapangan.
Inggris dan Jerman akhirnya lolos ke semifinal bahkan bertemu di laga final. Inggris keluar sebagai juara.
Adidas Sengaja Membuat Jabulani di Piala Dunia 2010 Biar Banyak Gol

Hampir seluruh penjaga gawang mengeluh tentang Jabulani, bola resmi Piala Dunia 2010. Mereka merasa jengkel tentang bola yang Adidas buat untuk Piala Dunia yang berlangsung di Afrika Selatan ini.
"Bola itu mengerikan. Ini mengerikan, tapi itu mengerikan untuk semua orang," kata penjaga gawang Inggris, David Seamen. "Seperti bola yang akan Anda beli di supermarket," timpal kiper Brasil, Julio Cesar.
Ada teori konspirasi yang menyebut Adidas dan pihak penyelenggara memang sengaja demi banyaknya gol yang tercipta. Lalu, ada pula yang bilang ini demi penjualan Jabulani yang harus meningkat banyak.
Kiprah Korea Selatan di Piala Dunia 2002

Teori konspirasi bermunculan terkait langkah Korea Selatan hingga semifinal di Piala Dunia 2002. Taegeuk Warriors mampu menjungkalkan tim-tim hebat dari babak penyisihan hingga perempat final.
Di babak penyisihan grup, mereka mampu menyingkirkan Portugal, kemudian mendepak Italia di babak 16 besar hingga Spanyol pada perempat final.
Banyak yang mempertanyakan sejumlah keputusan wasit yang kontroversial pada laga menghadapi tim-tim besar ini. Hingga akhirnya Korea Selatan menjadi tim Asia pertama yang mampu mencapai semifinal Piala Dunia.
Nike Memaksa Ronaldo Tampil di Final Piala Dunia 1998

Nama Ronaldo sempat menghilang jelang laga final Piala Dunia 1998 antara Brasil melawan tuan rumah Prancis. Pemain muda berbakat Brasil itu mengalami kejang-kejang sehari sebelum final.
Tim medis Brasil bahkan mewajibkan Ronaldo untuk dirawat inap di rumah sakit. Namun, pada kenyataannya sang bintang masuk ke dalam susunan pemain inti Brasil.
Ada yang menyebut teori konspirasi bahwa Nike memaksa Ronaldo untuk tampil di laga final. Ronaldo tampak seperti orang linglung di partai pamungkas ini yang akhirnya dimenangkan Prancis 3-0 dan meraih gelar juara dunia pertamanya.
Sumber: Give Me Sport
Disadur dari: Bola.com (Suharno, Yus Mei Sawitri) 1 Agustus 2022
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal dan Hasil Lengkap Pertandingan Wakil Indonesia di French Open 2025
Bulu Tangkis 24 Oktober 2025, 10:07
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Formula 1 2025
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:02
-
Jadwal Lengkap Balapan Formula 1 2025
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:02
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Moto2 2025
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:00
LATEST UPDATE
-
Eksperimen Baru Allegri di Lini Depan AC Milan: Rafael Leao Jadi Striker!
Liga Italia 24 Oktober 2025, 12:44
-
MU Utus 'Agen Rahasia' untuk Boyong Carlos Baleba ke Old Trafford
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:36
-
Bukan Gelandang, MU Bakal Beli Striker Baru di Januari 2026
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:21
-
Riccardo Calafiori: Bek Unik yang Mengubah Cara Bermain Arsenal di Era Mikel Arteta
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:17
-
Mohamed Salah di Persimpangan: Apakah Ia Masih Layak di Skuad Inti Liverpool?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:11
-
8 Detik, 4 Sentuhan, 1 Gol: Seni Serangan Balik yang Buat Dunia Terpana
Liga Champions 24 Oktober 2025, 12:08
-
Klasemen Perolehan Medali Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025
Olahraga Lain-Lain 24 Oktober 2025, 11:17
-
Kata Allegri, 95 Menit Kerja Keras Milan Bisa Hancur karena Satu Momen Ini, Apa Itu?
Liga Italia 24 Oktober 2025, 11:14
-
Teken Kontrak Baru di Inter Miami, Berapa Gaji Lionel Messi?
Bola Dunia Lainnya 24 Oktober 2025, 10:48
-
5 Bek di Pusaran Persaingan MU: Dilema Manis untuk Ruben Amorim
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 10:40
-
Hasil FP1 MotoGP Malaysia 2025: Fermin Aldeguer dan Pecco Bagnaia Terdepan
Otomotif 24 Oktober 2025, 10:39
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56






