Dean Huijsen dan Sergio Ramos: Perbandingan yang Tak Terhindarkan
Gia Yuda Pradana | 24 Juni 2025 17:13
Bola.net - Dean Huijsen datang ke Real Madrid di usia yang masih muda, tapi namanya sudah mulai dibicarakan sebagai calon pemimpin baru di lini belakang. Bek tengah berusia 20 tahun itu langsung menunjukkan kualitas sejak laga pertamanya di Piala Dunia Antarklub 2025. Ia tampil dengan ketenangan dan rasa percaya diri yang jarang dimiliki pemain seusianya.
Dalam dua pertandingan awal turnamen tersebut, Huijsen tampil menonjol dan memainkan peran kunci di tengah badai cedera yang melanda pertahanan Madrid. Di saat banyak pemain senior absen, Huijsen justru mengambil tanggung jawab dan menjawab kepercayaan dengan performa meyakinkan.
Tak butuh waktu lama, ia menjadi bahan pembicaraan. Dalam hitungan hari, statusnya di ruang ganti berubah. Dia bukan lagi sekadar pemain muda yang menjanjikan, tapi figur yang siap diandalkan dalam proyek masa depan Madrid. Dia adalah Sergio Ramos baru di Santiago Bernabeu.
Mengikuti Jejak Sang Legenda
Huijsen tumbuh dengan mengagumi Sergio Ramos, legenda Real Madrid yang dikenal karena keberanian, teknik, dan jiwa kepemimpinannya. Kini, ia mengenakan seragam yang sama, di posisi yang sama, dan mulai menarik perbandingan yang tak terhindarkan. Penampilannya seakan membangkitkan memori tentang Ramos muda.
Data memperkuat kesan tersebut. Dalam ajang Piala Dunia Antarklub, Huijsen mencatat 137 umpan—terbanyak di antara para bek. Sebanyak 60 di antaranya adalah umpan progresif yang mampu menembus garis pertahanan lawan, menunjukkan kecerdasan dalam membaca permainan.
Bahkan Aurelien Tchouameni yang sempat dipasang sebagai bek tengah tak mampu menyaingi kontribusi Huijsen dalam hal membangun serangan dari lini belakang.
Dominasi Statistik yang Menggoda
Selain tajam dalam distribusi bola, Huijsen juga efektif dan efisien. Ia mencatat akurasi umpan hingga 88 persen sejak bergabung dengan Madrid. Rata-rata 61,3 umpan per pertandingan adalah angka yang menunjukkan betapa dominannya ia dalam membentuk alur permainan.
Bandingkan dengan masa singkatnya di Bournemouth, di mana ia hanya mencatat sekitar 50 umpan per laga. Di bawah tangan dingin Xabi Alonso, Huijsen menjelma menjadi bek yang bukan hanya menjaga lini pertahanan, tetapi juga aktor utama dalam transisi dari bertahan ke menyerang.
Langkahnya mantap, operannya terukur, dan kepercayaan dirinya tinggi. Ia menjadi bek modern yang komplet, mampu bertahan dan membangun serangan dalam satu paket yang solid.
Bek Masa Depan dengan Sentuhan Modern
Saat ini, Huijsen sudah masuk dalam radar elite sebagai bek muda dengan kemampuan progresif terbaik. Namanya setara dengan Niklas Sule, Alexander Barboza, dan Lucas Beraldo—bek-bek yang dikenal sebagai ball-playing defenders top dunia.
Dengan gaya permainan Madrid yang semakin menekankan penguasaan bola dan transisi cepat, Huijsen menjadi potongan puzzle yang pas. Alonso tampaknya melihatnya bukan hanya sebagai solusi darurat, tapi juga aset jangka panjang.
Jika ia mampu menjaga performa seperti ini hingga musim 2025/26, bukan tak mungkin Huijsen akan menjadi wajah baru pertahanan Real Madrid.
Sumber: Madrid Universal
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Kisah Gareth Bale: Meteor dari Wales, Pemain Termahal Dunia, Kini Jadi Calon Pemilik Klub
- AS Monaco: Klub Elite dari Wilayah Mini dan Bergelimang Trofi
- Marco Carnesecchi: Benteng Muda Italia Calon Pengganti Onana di Manchester United
- Setelah Wirtz ke Liverpool, Siapa Lagi yang akan Bikin Geger Bursa Transfer?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Prediksi Italia vs Norwegia 17 November 2025
Piala Dunia 16 November 2025, 06:45
-
Tutup Opsi Perekrutan: Arsenal Coret Nama Pemain Real Madrid dari Daftar Belanja
Liga Spanyol 16 November 2025, 04:41
LATEST UPDATE
-
Sinyal Bahaya untuk Barcelona: PSG Kembali Lirik Gavi
Liga Spanyol 16 November 2025, 12:04
-
Diisukan Jadi Incaran Barcelona Hingga Chelsea, Ini Pengakuan Bek Crystal Palace
Liga Inggris 16 November 2025, 10:58
-
Diincar Chelsea dan Man City, Bek Palace Ini Malah Bermimpi Ingin Gabung Man United
Liga Inggris 16 November 2025, 09:58
-
PBVSI Kirim Timnas Voli Putra Indonesia Jalani TC di China, Demi Raih Emas SEA Games 2025
Voli 16 November 2025, 08:12
-
Juventus Minati Sacha Boey, Berapa Harga yang Diminta Bayern Munchen?
Liga Italia 16 November 2025, 07:00
-
Ruben Amorim Pecahkan TV Saat Marah, Justru Bikin Pemain Manchester United Makin Respek
Liga Inggris 16 November 2025, 06:45
-
Prediksi Italia vs Norwegia 17 November 2025
Piala Dunia 16 November 2025, 06:45
-
Portugal Ajukan Banding ke FIFA, Berupaya Kurangi Hukuman Cristiano Ronaldo
Piala Dunia 16 November 2025, 06:29
-
Jurgen Klopp Resmi Akan Kembali ke Pinggir Lapangan, tapi Tidak Seperti yang Dibayangkan
Piala Dunia 16 November 2025, 06:22
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
-
8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Premier League, Siapa Paling Akurat?
Editorial 11 November 2025, 13:01







