Kisah Birkir Saevarsson, Pekerja Pabrik yang Membuat Lionel Messi dan Angel Di Maria Tak Berkutik
Gia Yuda Pradana | 9 November 2022 12:02
Bola.net - Piala Dunia 2018 adalah Piala Dunia perdana bagi Islandia. Dalam laga pertamanya, mereka langsung menghadapi Argentina. Mereka sukses menahan Lionel Messi dan kawan-kawan. Dari laga itu, sosok Birkir Saevarsson sukses mencuri perhatian.
Islandia tergabung di Grup D bersama Argentina, Kroasia, dan Nigeria. Pada laga pertamanya di Otkritie Arena, Moskow, 16 Juni 2018, Islandia tampil impresif dan meraih hasil seri 1-1 kontra Argentina.
Argentina unggul terlebih dahulu melalui gol Sergio Aguero menit 19, tetapi Islandia bisa membalas lewat gol Alfred Finnbogason menit 23. Argentina punya peluang emas lewat titik penalti, tetapi eksekusi Lionel Messi bisa dimentahkan oleh kiper Islandia.
Kesuksesan Islandia mencuri satu poin dari Argentina ini salah satunya berkat lini pertahanan mereka yang rapat, dengan Birkir Saevarsson sebagai salah satu pilarnya. Dia tampil apik di lini belakang Islandia untuk meredam bintang-bintang Argentina, seperti Lionel Messi dan Angel Di Maria.
Ada cerita menarik terkait sosok Birkir Saevarsson, tepatnya seputar latar belakang sang pemain.
Ambil Cuti demi Bela Islandia
Islandia adalah negara dengan populasi rendah. Per 2016, populasi pendudukan hanya sekitar 334 ribu.
Tidak semua pemain Islandia yang murni pesepak bola profesional. Banyak yang memiliki pekerjaan tetap dan bermain sepak bola saat dipanggil negara. Di sana, itu adalah hal yang wajar.
Birkir Saevarsson, yang berusia 33 tahun saat Piala Dunia 2018, adalah salah satu contohnya. Dia waktu itu bekerja sebagai seorang pegawai di sebuah pabrik pengemasan garam.
Dia bahkan harus mengambil cuti terlebih dahulu demi bisa main membela Islandia di Rusia 2018.
Sayangnya Tak Berakhir Manis
Sukses menahan Argentina di laga pertama, Islandia optimistis menatap laga kedua kontra Nigeria. Namun, Islandia dipukul 0-2.
Pada laga terakhir, Islandia kalah tipis 1-2 dari Kroasia.
Islandia akhirnya finis sebagai juru kunci dengan satu poin. Mereka finis di bawah Kroasia, Argentina, dan Nigeria.
Namun, kisah tentang Birkir Saevarsson, seorang pegawai pabrik yang harus cuti untuk main di Piala Dunia, di mana dia sanggup membuat pemain-pemain seperti Messi dan Di Maria tak berkutik, telah menjadi sebuah kisah yang sangat berkesan.
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Saat Crespo akhirnya Keluar dari Bayang-bayang Batistuta di Timnas Argentina
- Brasil di Piala Dunia, 4 Edisi Beruntun Dijegal Tim-tim Eropa
- Kilas Balik: Banjir Rekor di Laga Pembuka Piala Dunia 2018
- Kilas Balik Piala Dunia 2018: Portugal vs Spanyol dan Hat-trick Sensasional Cristiano Ronaldo
- Cerita tentang Julen Lopetegui, yang Dipecat cuma 2 Hari sebelum Laga Pertama Spanyol di Piala Dunia
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Prediksi Bayer Leverkusen vs PSG 22 Oktober 2025
Liga Champions 20 Oktober 2025, 18:41 -
Prediksi Arsenal vs Atletico Madrid 22 Oktober 2025
Liga Champions 20 Oktober 2025, 18:33 -
Setelah Sekian Purnama, Ruben Amorim Akhirnya Raih Dua Kemenangan Beruntun di MU
Liga Inggris 20 Oktober 2025, 11:45
LATEST UPDATE
-
Man of the Match Arsenal vs Atletico Madrid: Viktor Gyokeres
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:17 -
Man of the Match Barcelona vs Olympiakos: Fermin Lopez
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:05 -
Mengintip Forum Diplomasi: AWMUN XII Hadirkan 5 Dewan PBB di Bali.
News 22 Oktober 2025, 08:00 -
Gak Jadi Main di Benua Lain! Laga Barcelona vs Villarreal di Miami Resmi Dibatalkan
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 06:47 -
Daftar Peraih Man of The Match Liga Champions 2025/2026
Liga Champions 22 Oktober 2025, 05:59 -
Setelah Cetak Hat-trick Perdana, Fermin Lopez Pede Tatap Laga El Clasico
Liga Champions 22 Oktober 2025, 04:59 -
Hasil Union Saint-Gilloise vs Inter Milan: Tim Tamu Bantai Tuan Rumah Tanpa Ampun
Liga Champions 22 Oktober 2025, 04:35
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04