Lahm Sarankan Timnas Inggris Belajar dari Kesuksesan Jerman
Richard Andreas | 7 September 2018 14:20
- Salah satu full back terbaik di generasinya, Philipp Lahm turut berkomentar soal potensi skuat Inggris saat ini. Lahm percaya Inggris bisa berkembang pesat jika mau mempertahankan rancangan skuat yang dibangun sejak beberapa tahun terakhir.
Inggris mengejutkan banyak pihak saat berhasil mencapai semifinal Piala Dunia 2018 lalu. Kala itu, tim asuhan Gareth Southgate ini dipandang sebelah mata karena dipenuhi pemain muda yang kurang pengalaman.
Meski demikian, Lahm justru berpikir sebaliknya. Dia percaya skuat muda Inggris ini sangat berpotensi dan bisa menjadi landasan perkembangan tim di masa mendatang.
Bahkan menurut Lahm kondisi Inggris saat ini sama dengan Jerman beberapa tahun lalu, yang akhirnya sukses menjuarai Piala Dunia 2014. Baca penuturan Lahm selengkapnya di bawah ini:
Yakin
Berbeda dengan kebanyakan orang, sebelum Piala Dunia berlangsung, Lahm sudah yakin Inggris akan tampil impresif. Dia percaya skuat muda Inggris sangat berpotensi jika mampu mengatasi tekanan melawan tim kuat.
Bahkan sebelum Piala Dunia, saya sangat tertarik bagaimana Inggris akan melaju. Saya percaya mereka memiliki peluang bagus karena tim yang muda dan bertalenta, buka Lahm di skysports.
Pertanyaan saya adalah apakah mereka benar-benar sanggup mempertahankan performa mereka sepanjang turnamen dan menonjolkan kemampuan individu mereka ketika melawan tim kuat.
Apa yang saya lihat di lapangan adalah tim bagus yang berfungsi. Setiap pemain membantu satu sama lain dan inilah yang anda butuhkan untuk berkompetisi di level tertinggi, sambungnya.
Belajar dari Jerman
Lahm mengambil contoh perjalanan Jerman dari 2006 ke 2014. Di Piala Dunia 2006 dan 2010, Jerman selalu berhasil menembus semifinal. Akhirnya perjuangan Jerman terbayar lunas di Piala Dunia 2014 saat menjadi juara.
Semangat tim yang bagus adalah hal yang diperlukan untuk meraih kesuksesan. Lihat saja tim kami (Jerman) dari periode 2006 ke 2014, melewati banyak semifinal membantu kami mencatatkan sejarah bersama.
Hal itu (mencapai semifinal) sangat membantu, semua pemain tahu bagaimana reaksi rekannya di momen sulit atau dalam tekanan. Pengetahuan ini membantu kami berkompetisi di level tertinggi, tutup Lahm. (sky/dre)
Tonton Vidio Menarik Ini
Berita video aksi-aksi tak terbayangkan salah satu atlet bulu tangkis andalan Indonesia, Kevin Sanjaya, saat berjuang di Asian Games 2018.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Thomas Tuchel Panik? Melatih Timnas Inggris Tak Semudah yang Disangka
Piala Dunia 19 Juni 2025, 03:16
LATEST UPDATE
-
Hasil Italia vs Estonia: Debut Gattuso, Azzuri Pesta Gol
Piala Dunia 6 September 2025, 04:51 -
Rapor Pemain Timnas Indonesia Usai Libas Chinese Taipei 6-0: Menyala Timnasku!
Tim Nasional 6 September 2025, 03:31 -
Permainan Timnas Indonesia yang Diinginkan Patrick Kluivert Mulai Menemukan Bentuknya
Tim Nasional 6 September 2025, 01:00 -
Debut Manis Miliano Jonathans, Apresiasi Sananta buat Suporter Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 00:33 -
Dukungan Suporter Timnas Indonesia Tinggalkan Kesan Mendalam buat Pemain Lawan
Tim Nasional 6 September 2025, 00:22 -
Chelsea Coba Tikung MU untuk Perburuan Bintang Timnas Inggris Ini
Liga Inggris 5 September 2025, 23:48 -
Garuda Beringas: Timnas Indonesia Mendominasi Laga Kontra Chinese Taipei
Tim Nasional 5 September 2025, 23:39 -
Timnas Indonesia Menang Telak, Erick Thohir: Makasih Ya, Chinese Taipei!
Tim Nasional 5 September 2025, 23:35 -
Harry Maguire Diincar 2 Klub Arab Saudi, Lepas Gak Nih, MU?
Liga Inggris 5 September 2025, 23:23 -
Ulasan Performa Beckham Putra di Laga Indonesia vs Chinese Taipei: Kelas!
Tim Nasional 5 September 2025, 23:20 -
Man of the Match Timnas Indonesia vs Chinese Taipei: Marc Klok
Tim Nasional 5 September 2025, 23:10
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24