Revolusi Wasit di Piala Dunia Antarklub 2025: FIFA Hadirkan 'Ref Cam' dan Aturan Baru!

Richard Andreas | 14 Juni 2025 07:14
Revolusi Wasit di Piala Dunia Antarklub 2025: FIFA Hadirkan 'Ref Cam' dan Aturan Baru!
Wasit Szymon Marciniak berbincang dengan Lionel Messi dalam partai 16 besar Piala Dunia 2022 Argentina vs Australia, Sabtu (3/12/2022) (c) AP Photo/Jorge Saenz

Bola.net - Piala Dunia Antarklub 2025 tidak hanya menampilkan aksi pemain top dunia. Turnamen ini juga menjadi ajang eksperimen FIFA untuk sejumlah inovasi baru.

Mulai dari teknologi kamera wasit hingga aturan ketat soal waktu menguasai bola oleh kiper, semuanya akan diuji di Amerika Serikat.

Advertisement

Perubahan ini digadang-gadang akan mengubah cara kita menonton dan memahami pertandingan. Apa saja perubahan itu, dan bagaimana dampaknya bagi pemain serta penonton?

Berikut penjelasannya secara detail.

1 dari 4 halaman

Aturan Baru untuk Kiper: Hanya 8 Detik!

Aturan Baru untuk Kiper: Hanya 8 Detik!

Pekerja memasang logo sponsor dan papan nama di Hard Rock Stadium menjelang laga pembuka turnamen sepak bola Club World Cup, Miami Gardens, Florida (c) AP Photo/Rebecca Blackwell

FIFA menguji aturan baru yang membatasi waktu kiper memegang bola hanya delapan detik. Jika kiper melewati batas waktu ini, lawan akan diberikan sepak pojok. Perubahan ini merupakan revisi atas aturan enam detik sebelumnya, yang jarang ditegakkan.

Kini, wasit akan menghitung mundur dan mengangkat tangan saat tersisa lima detik. Menurut Pierluigi Collina, aturan lama sering diabaikan.

Kiper kerap menahan bola hingga 20 sampai 25 detik. Hal itu dianggap merusak tempo pertandingan dan tidak menarik bagi penonton.

Dalam uji coba di Amerika Selatan, hanya dua dari 160 pertandingan yang menghasilkan pelanggaran aturan ini. Ini berarti implementasinya cukup efektif tanpa mengganggu permainan secara umum.

2 dari 4 halaman

Kamera di Kepala Wasit: Ref Cam Resmi Diuji

Salah satu inovasi paling mencolok adalah pemasangan kamera kecil di headset wasit. Kamera ini memberikan sudut pandang eksklusif dari mata sang pengadil lapangan. FIFA menyebut ini masih tahap uji coba.

Tujuan utamanya adalah memberikan pengalaman baru bagi penonton. Kamera akan menyiarkan rekaman melalui jaringan 5G privat ke tim produksi siaran.

Namun, tidak semua momen akan ditampilkan. Keputusan kontroversial seperti penalti atau kartu merah tidak akan disiarkan dari kamera wasit.

Hanya enam stadion NFL yang digunakan memiliki infrastruktur untuk siaran langsung kamera wasit. Selebihnya, rekaman akan digunakan untuk tayangan ulang terpilih.

3 dari 4 halaman

Teknologi Baru dalam Proses Pertandingan

Teknologi Baru dalam Proses Pertandingan

Persiapan lapangan di Hard Rock Stadium menjelang laga pembuka Club World Cup 2025, Miami Gardens, Florida (c) AP Photo/Lynne Sladky

Selain kamera, FIFA juga menguji tablet pergantian pemain yang menggantikan catatan kertas.

Perubahan ini diklaim mempercepat dan menyederhanakan proses pergantian. Di sisi lain, tayangan VAR yang dilihat wasit akan ditampilkan secara langsung di layar stadion.

Penonton dapat melihat prosesnya sebelum keputusan diumumkan melalui pengeras suara. FIFA juga mengembangkan teknologi offside semi-otomatis. Sistem ini mengirimkan sinyal audio ke hakim garis jika terjadi offside yang jelas.

Namun, untuk situasi offside yang kompleks, keputusan akhir tetap akan melibatkan VAR. Teknologi ini menjadi respons atas insiden berbahaya akibat keputusan lambat di masa lalu.

4 dari 4 halaman

Siapa Saja Wasit yang Ditunjuk?

Sebanyak 117 ofisial dari 41 negara telah tiba di Amerika Serikat. Mereka terdiri dari wasit utama, asisten, dan petugas VAR.

Nama-nama ternama seperti Michael Oliver dan Anthony Taylor dari Inggris termasuk dalam daftar.

Wasit elite lainnya seperti Szymon Marciniak (Polandia) dan Clement Turpin (Prancis) juga ikut ambil bagian. Wakil Asia di antaranya adalah Alireza Faghani (Australia), Omar Al Ali (UEA), dan Ilgiz Tantashev (Uzbekistan).

Sementara dari Amerika Selatan hadir Wilton Sampaio (Brasil) dan Facundo Tello (Argentina).

Kehadiran mereka menjadi kunci sukses uji coba teknologi FIFA di ajang sebesar ini. Pelatihan dan koordinasi telah berlangsung selama 10 hari sebelum turnamen dimulai.

LATEST UPDATE