5 Alasan Timnas Inggris Takkan Juara Euro 2020: Pengalaman Jadi Masalah
Yaumil Azis | 6 Juni 2021 08:00
Bola.net - Timnas Inggris telah mengikuti ajang Euro sejak tahun 1968. Sedihnya, mereka tak pernah sekalipun memenangkan ajang tersebut. Prestasi terbaiknya sampai sekarang hanyalah memenangkan laga perebutan peringkat ke-3.
Sudah jelas, ambisi mereka tahun ini adalah meraih trofi Euro perdananya. Permasalahannya, apakah mereka sanggup untuk melakukannya? Mengingat skuatnya saat ini dihuni banyak pemain muda yang minim pengalaman di level internasional.
Jawabannya adalah tidak. Minim pengalaman hanya satu dari sekian alasan. Berikut ini Bolanet menyajikan lima alasan mengapa the Three Lions bakalan gagal memenangkan Euro 2020. Simak penjelasannya di bawah, ya.
Tidak Memiliki Sosok Pembeda
Ketika berbicara soal Prancis, orang-orang akan teringat sosok Paul Pogba ataupun Kylian Mbappe. Begitu juga saat berbicara soal Portugal, di mana yang terlintas di kepala adalah Cristiano Ronaldo. Apakah Inggris punya pemain seperti itu?
Ada beberapa kriteria khusus yang membuat seorang pemain bisa menyandang status 'pembeda'. Selain handal dalam mengolah bola, mereka juga patut memiliki prestasi yang membanggakan - dalam hal ini, piala. Kriteria lainnya adalah bisa membuka kunci pertahanan lawan dalam sekali hentakan dan punya pengalaman untuk melakukannya.
Perihal pertanyaan di paragraf pertama, jawabannya tidak ada. Jordan Henderson punya pengalaman, tapi tidak dengan skill olah bola yang luar biasa. Para penyerang Inggris seperti Jadon Sancho, Phil Foden, Harry Kane dan Marcus Rashford punya atribut yang tidak dimiliki oleh Henderson namun belum berpengalaman terutama di pentas internasional seperti ini.
Starting XI dan Cadangan yang Timpang
Inggris cukup beruntung karena tim-tim yang berhasil menjuarai kompetisi besar musim ini punya pemain berbakat. Mereka-mereka, seperti Harry Maguire, Ben Chilwell, hingga Harry Kane, dapat dipastikan masuk ke dalam starting XI.
Namun ketika mereka harus dirotasi, apakah penggantinya sepadan? Siapa yang bakal menggantikan Harry Kane ketika dirinya cedera? Dominic Calvert-Lewin? Atau mungkin kalau Harry Maguire harus diistirahatkan. Apakah the Three Lions bisa mengandalkan sosok Conor Coady atau Tyrone Mings?
Nama-nama di atas, yang disebut sebagai pengganti memang punya potensi besar dalam dirinya. Namun lagi-lagi, potensi takkan menjamin prestasi kalau tak dibekali pengalaman.
Tekanan Berlebihan
Inggris akan menjadi sorotan penikmat sepak bola di seluruh dunia selama kompetisi berlangsung. Ini dikarenakan mereka memiliki pemain-pemain yang bermain di klub ternama. Salah sedikit, publik akan menghantam mereka dengan kata-kata yang menyakitkan.
Dalam situasi seperti itu, pandit-pandit di Inggris pun tidak menolong. Malah mereka sering ikut memberikan kata-kata pedas itu. Rashford tahu persis pedasnya mulut Gary Neville saat Manchester United meraih hasil buruk. Dan kemungkinan, Neville akan berbicara banyak soal Timnas Inggris di sepanjang Euro 2020.
Beberapa pemain bisa mengubah tekanan menjadi motivasi untuk membantu tim menjadi lebih baik. Tapi tidak semuanya punya pemikiran seperti itu. Komentar negatif bisa membuat mereka terpuruk. Masih ingat dengan Jesse Lingard?
Hasil-hasil yang Kurang Meyakinkan
Seperti yang telah dijabarkan, minimnya pengalaman pemain bisa menjadi masalah buat Inggris. Buktinya bisa dilihat pada beberapa pertandingan terakhir mereka. Minim pengalaman mengakibatkan inkonsistensi pada hasil.
Inggris, di pentas UEFA Nations League bulan Oktober 2020, pernah mengalahkan Belgia dengan skor 2-1. Namun mereka kalah pada pertemuan kedua selang satu bulan setelahnya dengan skuat yang tidak jauh berbeda.
Sekalinya menang, hasil yang didapatkan tidak meyakinkan. Mereka hanya mampu menang besar ketika menghadapi San Marino dan Islandia. Saat bertemu tim lain seperti Albania maupun Polandia, Inggris hanya mampu menang dengan skor tipis. Terakhir, mereka mengalahkan Austria di laga uji coba dengan kedudukan 1-0 saja.
Lawan Berat di Fase Gugur
Inggris tergabung dalam Grup D. Jika melihat penghuni lainnya, the Three Lions mungkin takkan menemui kesulitan untuk lolos ke babak berikutnya. Nah, babak berikutnya inilah yang bisa membuat Inggris ketar-ketir.
Menurut catatan, juara Grup D akan menghadapi runner-up Grup F. Sementara runner-up Grup D bakal bertemu dengan runner-up Grup E. Melihat situasinya, Inggris sepatutnya berharap menjadi runner-up saja.
Seperti yang diketahui, Grup F adalah grup neraka. Dua posisi teratas dalam grup bakal diperebutkan tiga negara adidaya dalam dunia sepak bola - Jerman, Portugal dan Prancis. Salah satu dari mereka harus dihadapi Inggris kalau keluar dari Grup D dengan status juara.
Lawan yang lebih ringan bakal dihadapi Inggris andai keluar sebagai runner-up, mengingat Grup E tidak dihuni oleh banyak negara adidaya di dunia sepak bola. Namun ceritanya bisa berbeda kalau Spanyol, di luar dugaan, menjadi runner-up.
Baca Juga:
- Harry Maguire Diklaim Hanya akan Jadi Beban Bagi Timnas Inggris
- Starting Eleven Termahal Euro 2020: Alexander-Arnold Out, Cancelo In
- Termasuk Buffon dan Neuer, Ini 10 Kiper dengan Rekor Cleansheet Terbanyak di Gelaran Euro
- Kabar Gembira! Lord Lingardinho Bakal Kembali ke Timnas Inggris
- Sven-Goran Eriksson Terkejut Jesse Lingard Tak Masuk Skuad Inggris
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Sejarah Baru: Arsenal Raih 100 Kemenangan di Liga Champions
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:16 -
Real Madrid vs Juventus: Duel Panas Dua Bintang Turki, Arda Guler dan Kenan Yildiz
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:01
LATEST UPDATE
-
Link Live Streaming Chelsea vs Ajax Amsterdam - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:06 -
Link Live Streaming Real Madrid vs Juventus - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:05 -
Link Live Streaming Atalanta vs Slavia Praha - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:03 -
Link Live Streaming AS Monaco vs Tottenham - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:01 -
Persib Bandung vs Selangor FC: Jadwal, Jam Kick-off, Siaran TV, dan Link Streaming
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 23:27 -
Prediksi Nottingham Forest vs Porto 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 23:10 -
Dean Huijsen Beri Sinyal Comeback di El Clasico Kontra Barcelona
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 23:08 -
Jadwal Persib vs Selangor: Maung Bandung Siap Amankan Poin Penuh di Kandang
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 22:58 -
Hasil AFC Champions League Two: Tanpa Ronaldo, Al Nassr Tetap Perkasa di India
Asia 22 Oktober 2025, 22:57 -
Link Live Streaming Galatasaray vs Bodo/Glimt - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:47
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04