Bos Bulgaria Mengaku Tak Dengar Ada Chant Rasis di Laga Lawan Inggris
Dimas Ardi Prasetya | 15 Oktober 2019 18:52
Bola.net - Pelatih Timnas Bulgaria Krasimir Balakov menyangkal bahwa telah terjadi insiden pelecehan rasial di pertandingan melawan Timnas Inggris.
Inggris bertamu ke markas Bulgaria di laga lanjutan Kualifikasi Euro 2020 Grup A, Selasa (15/10/2019) dini hari WIB. Laga itu dimenangi oleh The Three Lions dengan skor besar 0-6.
Akan tetapi laga itu sempat terhenti dua kali di babak pertama. Pasalnya ada laporan bahwa sekelompok fans Bulgaria meneriakkan chant-chant bernada rasis pada sejumlah pemain Inggris yang berkulit hitam.
Para pemain Inggris sempat mengisyaratkan bakal keluar lapangan jika insiden rasis seperti itu terjadi. Namun ternyata mereka tak melakukannya.
Seruan tak pantas itu kemudian berkurang signifikan. Utamanya setelah sekelompok fans, yang diduga juga merupakan kelompok Neo Nazi, meninggalkan stadion.
Kapten Timnas Bulgarian, Ivelin Popov, sempat terlihat membujuk para fans pada pergantian babak. Seruan-seruan bernada rasis itu pun makin berkurang di babak kedua.
Pengakuan Balakov
Usai pertandingan, Balakov mengaku tak mendengar sama sekali adanya fans yang meneriakkan chant rasis. Ia pun berharap ada penyelidikan yang dilakukan sebelum UEFA menjatuhkan sanksi pada Bulgaria.
"Saya berkonsentrasi pada permainan, saya tidak mendengar apa-apa. Saya baru saja berbicara dengan pers Inggris, dan saya mengatakan kepada mereka bahwa jika ini terbukti benar maka kita harus malu dan meminta maaf untuk itu," ucapnya pada Sky Sports.
"Tapi sekali lagi, pertama itu harus terbukti benar. Jika kapten kami berbicara kepada para suporter, itu mungkin karena cara tim tampil, dan seluruh topik dalam persiapan untuk pertandingan," kilahnya.
"Para penggemar sangat emosional, Anda jelas ingin saya mengatakan ini dan saya harus mengatakannya, jika sesuatu terjadi, saya yakin itu adalah sekelompok kecil orang yang benar-benar sinting karena itu tidak dapat diterima, jika itu terjadi tentu saja," ujarnya.
Salahkan Inggris
Balakov kemudian mencoba berkelit dengan menimpakan kesalahan kepada fans Inggris. Ia menyebut mereka juga layak dianggap bertanggung jawab karena mereka melakukan aksi tak terpuji.
"Saya juga harus mengatakan bahwa perilaku yang tidak dapat diterima itu tidak hanya atas nama penggemar Bulgaria tetapi juga penggemar Inggris, yang bersiul dan meneriakkan chants selama dilantunkannya lagu kebangsaan [Bulgaria] dan menggunakan kata-kata untuk melawan penggemar kami di babak kedua yang saya temukan tidak dapat diterima," ketus Balakov kepada ITV Sport.
"Ini belum terjadi pada kami sebelumnya. Tindakan disiplin yang diberlakukan oleh UEFA bukan untuk nyanyian rasis, itu untuk spanduk organisasi yang dilarang oleh hukum Bulgaria. Kami memiliki masalah ini sejak Inggris akan datang ke Bulgaria, yang saya dengar selama tiga minggu adalah orang-orang membicarakan hal lain selain sepakbola."
"Jika ini ternyata benar, kami benar-benar minta maaf. Karena Tim Nasional Bulgaria dan Persatuan Sepak Bola Bulgaria bekerja sangat keras dan tak seorang pun ingin melihat ini. Tapi izinkan saya memberitahu Anda, ini benar-benar tidak pernah terjadi di semua laga kami sampai sekarang dan telah terjadi di pertandingan Inggris. Jika ini bisa dibuktikan, kami minta maaf."
Enam gol Inggris ke gawang Bulgaria dicetak empat pemain saja. Mereka adalah Marcus Rashford, Ross Barkley (brace), Raheem Sterling (brace), dan Harry Sand.
(Sky Sport)
Baca Juga:
- Hasil Pertandingan Bulgaria vs Inggris: Skor 0-6
- Laga Bulgaria vs Inggris Sempat Dihentikan, Kenapa?
- Kualifikasi EURO 2020: Skor, Klasemen, Jadwal, Daftar Pencetak Gol Grup A
- Insiden di Laga Bulgaria vs Inggris dan Kasus Rasialisme Memalukan di Sepak Bola
- Marcus Rashford Puji Keberanian Kapten Timnas Bulgaria Menentang Rasisme
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pemain Lokal Premier League Hampir Punah: Krisis Identitas, Tersingkir dari Kandang Sendiri
Liga Inggris 12 September 2025, 10:59 -
Bellingham vs Palmer: Akankah Timnas Inggris Terulang Dilema Gerrard-Lampard di Era Tuchel?
Piala Dunia 11 September 2025, 10:40 -
Noni Madueke Cetak Gol Perdana untuk Inggris, Tuchel: Masih Ada yang Perlu Diperbaiki
Piala Dunia 10 September 2025, 11:45 -
Punya Max Dowman dan Rio Ngumoha, Timnas Inggris U-19 Bakal jadi Generasi Emas?
Piala Eropa 10 September 2025, 10:18 -
Dominasi Total! Inggris Bantai Serbia 5-0, Tuchel Tetapkan Standar Baru Tim
Piala Dunia 10 September 2025, 06:54
LATEST UPDATE
-
Prediksi Nottingham Forest vs Porto 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 23:10 -
Dean Huijsen Beri Sinyal Comeback di El Clasico Kontra Barcelona
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 23:08 -
Jadwal Persib vs Selangor: Maung Bandung Siap Amankan Poin Penuh di Kandang
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 22:58 -
Hasil AFC Champions League Two: Tanpa Ronaldo, Al Nassr Tetap Perkasa di India
Asia 22 Oktober 2025, 22:57 -
Link Live Streaming Galatasaray vs Bodo/Glimt - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:47 -
Senne Lammens, Kiper Baru yang Kini Tak Tergantikan di Manchester United
Liga Inggris 22 Oktober 2025, 22:31 -
Prediksi Celta Vigo vs Nice 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 22:28 -
Erling Haaland Lampaui Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol 12 Laga Beruntun!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:04 -
Prediksi AS Roma vs Viktoria Plzen 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:51 -
Hebatnya Kylian Mbappe: Jumlah Golnya Setara dengan Total Gol Juventus Musim Ini
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:46
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04