Semifinal Euro 2020: Analisis Syamsuddin Umar tentang Italia vs Spanyol dan Inggris vs Denmark
Gia Yuda Pradana | 5 Juli 2021 14:46
Bola.net - Euro 2020 kini tinggal menyisakan empat tim, yakni Timnas Italia, Timnas Spanyol, Timnas Inggris, dan Timnas Denmark. Mereka akan bertarung di babak semifinal. Mantan pelatih PSM Makassar, Syamsuddin Umar, menuturkan analisisnya.
Italia akan melawan Spanyol, Rabu (7/7/2021), sedangkan Inggris akan berhadapan dengan Denmark, Kamis (8/7/2021). Dua pertandingan semifinal, juga partai final nanti, semuanya akan digelar di Wembley Stadium, Inggris.
Bagi Inggris besutan Gareth Southgate, ini adalah ajang pembuktian kalau mereka bisa berprestasi. Terlebih lagi, mereka akan main di rumah sendiri.
Inggris Harus Waspadai Spirit Denmark
Syamsuddin Umar menilai, dengan permainan tim yang dinamis, sah-sah saja jika Inggris menyandang status kandidat juara. Selain itu, menurut dia, Three Lions juga menunjukkan cara bertahan dan menyerang yang sama baiknya.
"Pergerakan pemainnya pun eksplosif dengan memanfaatkan dua sisi sayap untuk mencetak gol," kata Syamsuddin.
"Buktinya mayoritas gol Inggris tercipta berkat umpan dari sayap serta kejelian mereka memanfaatkan celah kosong lini pertahanan lawan," lanjut Syamsuddin yang membawa skuad Juku Eja meraih trofi juara Perserikatan 1992 dan Liga Indonesia 1999/2000 ini.
Kejelian dan kepiawaian pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate menjaga kolektivitas serta konsistensi permainan asuhannya selama Euro 2020 juga diapresiasi Syamsuddin.
"Southgate menangani timnas senior Inggris sejak 2016 setelah sebelumnya memegang tim U-21. Durasi yang terbilang lama ini membuat Southgate paham betul dengan karakter pemain dan timnya," papar Syamsuddin.
Tapi, keunggulan dan status tuan rumah tak bisa jadi jaminan mutlak Inggris bisa dengan mudah mengalahkan Denmark. Menurut Syamsuddin, Denmark punya potensi besar untuk menyulitkan Inggris.
Tren permainan Simon Kjaer dkk yang menunjukkan grafik menanjak jadi acuan Syamsuddin. Denmark yang nyaris tersingkir di penyisihan grup setelah takluk ditangan Finladia dan Belanda justru melenggang mulus ke semifinal.
Diawali dengan melibas Rusia 4-1, kemudian menang telak atas Wales dengan skor skor 4-0 serta menekuk Republik Ceko 2-1.Tren positif Denmark ini tak bisa dilepaskan dari peran pelatih Kasper Hjulmand yang menangani tim sejak 1 Agustus 2020 silam.
"Hjulmand mampu membuat timnya jadi solid dengan menata kelemahan lini belakangnya. Memainkan tiga stoper serta menumpuk pemain di lini belakang kala mendapat serangan serta melakukan serangan balik cepat jadi ciri khas Denmark," terang Syamsuddin.
Strategi bermain kolektif dan spartan dengan melepaskan umpan panjang yang cepat ke jantung pertahanan lawan membuat Denmark punya potensi menyulitkan Inggris. Apalagi kalau Inggris terlena karena dominan dalam serangan dan penguasaan bola.
Dari sisi non teknis berupa spirit dan kolektivitas tim, Denmark membuktikannya dengan bangkit secara cepat pasca tumbangnya sang kapten Christian Eriksen ketika menghadapi Finlandia pada laga pembuka penyisihan grup.
"Spirit ala Denmark ini pernah mereka tunjukkan ketika meraih trofi juara Piala Eropa 1992. Saat itu, Denmark menggantikan Yugoslavia dilarang tampil oleh UEFA karena terlibat perang saudara," kata Syamsuddin.
Kejelian Pelatih Bakal Menentukan di Duel Italia vs Spanyol
Laga semifinal Euro 2020 lainnya yang mempertemukan Italia kontra Spanyol di mata Syamsuddin jadi tontonan menarik untuk ditunggu. Syamsuddin merujuk perjalanan kedua tim sejak penyisihan grup.
Italia misalnya, bersama Roberto Mancini, Gli Azzurri menjelma menjadi tim agresif. Dari lima laga yang telah mereka mainkan, Italia mengoleksi 11 gol. Menariknya, tidak ada satu pun pemain Italia yang masuk dalam dua besar top skor sementara Piala Eropa 2020.
Tercatat ada empat pemain yang sama-sama mencetak dua gol yakni Lorenzo Insigne, Ciro Immobile, Matteo Pessina dan Manuel Locatelli.
Begitu pun dengan Spanyol yang memasukkan tiga nama dalam daftar top skor sementara dengan koleksi sama yakni dua gol. Masing-masing Alvaro Morata, Pablo Sarabia dan Ferran Torres. Total dari lima partainya di Piala Eropa 2020, Spanyol mengoleksi 12 gol
"Fakta ini menunjukkan kedua tim sama-sama memiliki sederet pemain yang punya potensi mencetak gol dengan permainan koleksif dan agresif," ungkap Syamsuddin.
Secata taktik, Syamsuddin menilai Spanyol seperti biasa akan lebih dominan dalam penguasaan bola. Sedang Italia mengandalkan efektivitas dengan visi bermain yang baik. Menurut Syamsuddin, cara bermain Italia hampir mirip dengan Inggris. Di mana mereka terkesan menghindari perebutan bola di lini tengah dengan memaksimalkan serangan lewat sisi sayap.
"Gaya bermain Italia bisa menyulitkan Spanyol yang kerap terlena dengan penguasaan bola. Spanyol memang menjadi tim paling produktif, tapi gawang mereka sudah kebobolan lima gol di waktu normal," papar Syamsuddin.
"Di sinilah kejelian kedua pelatih dalam mengatur waktu dan irama permainan," imbuhnya.
Disadur dari: Bola.com/Abdi Satria/Hendry Wibowo
Published: 5 Juli 2021
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Prediksi Euro: Italia vs Spanyol 7 Juli 2021
- Data dan Fakta Euro 2020: Italia vs Spanyol
- Nazar Pedri Jika Spanyol Juara Euro 2020: Cukur Rambut!
- Euro 2020: Italia vs Spanyol, Lini Tengah Bakal Jadi Arena Perang
- Semifinal Euro 2020 Italia vs Spanyol: Ideologi Sama, Formasi Juga Sama!
- Suara Fans: Denmark Lolos Bund, Kado Manis buat Eriksen, the Real Kuda Hitam
- Suara Fans: Tuah Jersey Putih, Inggris ke Semifinal, tapi Sabar Dulu Masih Ada Denmark
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Debut Manis Miliano Jonathans, Apresiasi Sananta buat Suporter Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 00:33 -
Dukungan Suporter Timnas Indonesia Tinggalkan Kesan Mendalam buat Pemain Lawan
Tim Nasional 6 September 2025, 00:22 -
Menang Tak Meyakinkan, Irak Cemas Jelang Lawan Timnas Indonesia
Tim Nasional 5 September 2025, 18:07 -
Mees Hilgers Mundur dari Timnas Indonesia, Kepala Pemandu Bakat PSSI Angkat Bicara
Tim Nasional 5 September 2025, 17:12 -
Miliano Jonathans Disorot Media Vietnam usai Resmi Bela Timnas Indonesia
Tim Nasional 5 September 2025, 17:03
LATEST UPDATE
-
Pemain Chinese Taipei Terkesima dengan Dukungan Suporter Indonesia di GBT
Tim Nasional 6 September 2025, 09:19 -
Luis Enrique Alami Kecelakaan Saat Bersepeda, Harus Jalani Operasi
Liga Eropa Lain 6 September 2025, 09:01 -
AC Milan Bisa Kehilangan Mike Maignan Tanpa Uang, Chelsea Menunggu!
Liga Italia 6 September 2025, 08:53 -
Luis Suarez Dihukum Enam Laga Usai Insiden Meludah di Final Leagues Cup
Bola Dunia Lainnya 6 September 2025, 08:47 -
Prediksi Makau vs Timnas Indonesia U-23 6 September 2025
Tim Nasional 6 September 2025, 08:15 -
Jadwal Timnas Indonesia Selanjutnya Setelah Gasak Chinese Taipei, Kapan dan Lawan Siapa?
Tim Nasional 6 September 2025, 08:03 -
Bek Monaco Ini Teryata Sempat Dilirik AC Milan Sebelum Akhirnya Datangkan Odogu
Liga Italia 6 September 2025, 07:50 -
4 Faktor Pendukung Keberhasilan Timnas Indonesia Menerkam Chinese Taipei
Tim Nasional 6 September 2025, 07:08
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24