Sering Dikritik di Chelsea, Kenapa Jorginho Bisa Jadi Spesial di Italia?
Yaumil Azis | 25 Juni 2021 06:11
Bola.net - Salah satu pemain yang tampil mencolok di balik kesuksesan Italia dalam pentas Euro 2020 adalah Jorginho. Dengan tenang, sang gelandang menjadi pengatur permainan dalam setiap kesempatan menyerang Gli Azzurri.
4-3-3 adalah formasi yang digunakan pelatih Italia, Roberto Mancini, pada tiga pertandingan fase grup Euro 2020 baru-baru ini. Dari ketiga pertandingan tersebut, Jorginho selalu ditaruh di posisi tengah untuk memudahkannya mengatur permainan.
Saking pentingnya, Jorginho tidak tergantikan dalam ketiga pertandingan tersebut. Bahkan ketika Mancini melakukan rotasi sekalipun dalam laga melawan Wales yang digelar di Stadio Olimpico hari Minggu (20/6/2021) lalu.
Ini cukup mengejutkan, mengingat Jorginho tidak sebegitu mencoloknya pada level klub. Meskipun berhasil membawa Chelsea juara Liga Champions musim 2020/21, ia seringkali mendapatkan kritikan dari beberapa khalayak.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Apa yang Membuat Jorginho Spesial?
Permasalahan yang dialami Jorginho ketika memperkuat the Blues cukup beragam. Suatu ketika, ia pernah dituding sebagai anak kesayangan Maurizio Sarri oleh sekawanan fans yang merasa peran N'Golo Kante berubah.
Sementara pada musim kemarin, Jorginho melakukan beberapa kali blunder fatal yang membuat Chelsea kebobolan. Lalu, kok bisa Jorginho tampil nyaris sempurna ketika memperkuat Gli Azzurri?
"Jorginho membuat semuanya menjadi sangat sederhana, dan dia sangat diperlukan karena caranya bermain, sebab kami tak punya banyak pemain dengan karakteristiknya," ujar gelandang Italia lainnya yang membela PSG, Marco Verratti.
"Dia membuat tim jadi berdetak dan mengatur tempo agar semuanya bisa memberikan kemampuan terbaiknya," lanjut Verratti seperti yang dikutip dari situs resmi UEFA.
Permainan Italia Bisa Dinikmati
Berkat itu, Italia bisa memperpanjang rekor tak terkalahkan menjadi 30 pertandingan. Di mana 10 pertandingan terakhir berhasil dimenangkan tanpa kebobolan. Tidak heran kalau publik menjagokan mereka sebagai kandidat juara Euro 2020.
"Saya menikmati permainan italia saat absen, jadi itu artinya semua orang Italia yang menyaksikan terhibur secara merata," kata Verratti lagi.
"Kami bermain untuk satu sama lain dan tahu apa yang harus dilakukan, jadi itu pastinya sebuah keuntungan buat Timnas yang jarang bekerja sama. Hal baiknya adalah kami semua melihat sepak bola dengan cara yang sama dan itu membuat semuanya jadi lebih mudah," pungkasnya.
Italia dipertemukan dengan Austria pada babak 16 besar yang diselenggarakan pada hari Minggu (27/6/2021) mendatang. Gli Azzurri akan bertindak sebagai tuan rumah dalam pertandingan yang digelar di Wembley Stadium tersebut.
(UEFA)
Baca Juga:
- Italia Superior di Euro 2020, Matthijs de Ligt: Ah, Mereka Belum Ketemu Tim Top Saja
- Conte Yakin Italia Bisa Melaju Sampai Final Euro 2020
- Termasuk Italia, Ini 10 Tim dengan Peluang Paling Berkualitas pada Matchday Kedua Euro 2020
- Daftar 4 Negara Lolos Babak 16 Besar Euro 2020: Italia Melaju Sempurna
- Kapan Terakhir Kali Italia Sapu Bersih Semua Laga Grup dan Bagaimana Hasilnya?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
AC Milan Bisa Kehilangan Mike Maignan Tanpa Uang, Chelsea Menunggu!
Liga Italia 6 September 2025, 08:53 -
Hasil Italia vs Estonia: Debut Gattuso, Azzuri Pesta Gol
Piala Dunia 6 September 2025, 04:51 -
Chelsea Coba Tikung MU untuk Perburuan Bintang Timnas Inggris Ini
Liga Inggris 5 September 2025, 23:48 -
Estevao Diklaim Bakal Sejago Vinicius Junior, Sepakat?
Piala Dunia 5 September 2025, 14:09 -
Di Balik Kepindahan Christopher Nkunku ke AC Milan: Semua Serba Dar Der Dor!
Liga Italia 5 September 2025, 13:53
LATEST UPDATE
-
Bad News untuk Arsenal, William Saliba Harus Absen hingga Sebulan
Liga Inggris 8 September 2025, 00:47 -
Masa Depan Cerah Benjamin Sesko di Manchester United: Potensi Bomber Kelas Dunia
Liga Inggris 7 September 2025, 23:40 -
Kisah 20 Tahun Presnel Kimpembe di PSG Resmi Berakhir
Liga Eropa Lain 7 September 2025, 22:22 -
Daftar Pembalap Formula 1 dengan Kemenangan Terbanyak Sepanjang Sejarah
Otomotif 7 September 2025, 21:39 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:29 -
Update Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:28 -
Klasemen Sementara Formula 1 2025 Usai Seri Italia di Monza
Otomotif 7 September 2025, 21:27 -
Hasil Balapan Formula 1 GP Italia 2025: Max Verstappen Kalahkan Duet McLaren
Otomotif 7 September 2025, 21:22 -
Update Klasemen Pembalap WorldSBK 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:18 -
Hasil Race 2 WorldSBK Prancis 2025: Toprak Razgatlioglu Bawa Pulang Hat-trick Kemenangan
Otomotif 7 September 2025, 21:14 -
Matheus Cunha Tebar Kode Sudah Fit untuk Perkuat MU Lawan Man City
Liga Inggris 7 September 2025, 20:55
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24