Termasuk Rekor Shaw dan Bonucci, Ini Rekor-Rekor yang Terjadi pada Final Euro 2020
Gia Yuda Pradana | 12 Juli 2021 14:39
Bola.net - Gelaran Euro 2020 sudah berakhir. Turnamen sepak bola antarnegara paling akbar di Benua Eropa tersebut telah menahbiskan Italia sebagai kampiun.
Gli Azzurri sukses memastikan gelar juara setelah mengalahkan Inggris melalui drama adu penalti pada partai yang dihelat di Stadion Wembley, Senin (12/07) dini hari WIB.
Tak hanya memastikan gelar juara bagi Italia, partai puncak Euro 2020 ini juga menghasilkan sejumlah rekor. Ada sejumlah rekor positif. Ada juga beberapa rekor negatif yang tercipta
Siapa saja para pencetak rekor dan rekor apa saja yang dicatatkan pada partai puncak Euro 2020, antara Italia dan Inggris tersebut? Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Italia
Italia sukses menahbiskan diri sebagai kampiun Euro 2020. Ini merupakan gelar kedua yang didapat Gli Azzurri sepanjang sejarah mereka pada turnamen sepak bola antarnegara paling akbar di Eropa tersebut.
Sejauh ini, Italia sudah memenangi enam titel turnamen akbar, empat gelar juara Piala Dunia dan dua titel kampiun Piala Eropa. Hanya Jerman, yang sejauh ini sudah memenangi tujuh gelar juara pada dua turnamen akbar tersebut, yang memiliki rekor lebih baik dari Italia.
Inggris dan Italia
Laga puncak Euro 2020, antara Italia dan Inggris, harus berakhir dengan drama adu penalti. Ini merupakan kali kedua gelar juara Piala Eropa harus ditentukan melalui adu penalti. Adu penalti untuk menentukan gelar juara sebelumnya terjadi pada ajang Euro 1976.
Wembley Stadium
Wembley Stadium menjadi palagan partai puncak euro 2020. Ini merupakan kali ketiga stadion kebanggaan Inggris tersebut menjadi tempat digelarnya partai puncak turnamen akbar, Piala Eropa dan Piala Dunia.
Ketiga partai yang dihelat di Wembley ini harus melalui babak perpanjangan waktu. Namun, baru pada gelaran ini Wembley menjadi saksi laga final dari dua turnamen besar itu harus diakhiri dengan adu penalti.
Inggris
Inggris menjadi tim ketiga secara berturutuan yang harus menelan kekalahan pada partai puncak Piala Eropa ketika bermain di kandang. Sebelumnya, Portugal pada 2004 dan Prancis pada 2016 harus menelan kekalahan kala berlaga di kandang mereka.
Giorgio Chiellini
Chiellini menjadi pemain tertua yang menjadi starter pada laga final Piala Eropa dan menjadi kapten tim. Pemain belakang Italia ini bermain pada Final Euro 2020 kala berusia 36 tahun dan 331 hari.
Rekor sebelumnya dipegang Gianluigi Buffon pada Euro 2012. Waktu itu, kiper Italia ini berusia 34 tahun 154 hari.
Italia
Italia sukses memenangi gelar Piala Eropa kedua mereka setelah memenangi gelar pertama mereka pada ajang ini 53 tahun silam. Jarak 53 tahun tersebut merupakan yang terpanjang di antara tim-tim peserta kompetisi sejauh ini.
Italia
Italia menjadi tim pertama yang memenangi dua kali penalti pada satu edisi Piala Eropa. Mereka juga menjadi tim ketiga yang memenangi dua kali adu penalti pada gelaran Piala Dunia dan Piala Eropa.
Sebelumnya, Kroasia sukses memenangi dua adu penalti pada Piala Dunia 2018. Sementara, Argentina meraih prestasi serupa pada Piala Dunia 1990.
Manchester City
Empat pemain Manchester City yang memperkuat Timnas Inggris pada Euro 2020, Kyle Walker, John Stones, Raheem Sterling, dan Phil Foden, mencatatkan rekor tak menyenangkan. Mereka menelan kekalahan pada final Liga Champions dan Piala Eropa pada tahun yang sama.
Cerita menyedihkan ini sebelumnya dialami juga oleh Michael Ballack pada 2008 dan Antoine Griezmann pada 2016.
Jorginho dan Emerson
Sementara itu, kontras dengan Foden dan kawan-kawan, Jorginho dan Emerson justru meraih kebahagiaan berlipat pada tahun ini. Dua pemain Italia tersebut sukses memenangi Piala Eropa setelah pada awal tahun lalu memenangi Liga Champions bersama Chelsea.
Luke Shaw
Luke Shaw mencetak gol tercepat sepanjang sejarah partai final Piala Eropa. Pemain Inggris ini membobol gawang Italia kala laga baru berlangsung 1 menit 57 detik.
Catatan ini juga menjadikan Shaw sebagai pemain yang mencetak gol tercepat kedua di sejarah dua ajang akbar, Piala Dunia dan Piala Eropa. Pada ajang Piala Dunia, catatan gol tercepat masih dipegang Johan Neeskens. Pemain Belanda itu mencetak gol pada partai puncak Piala Dunia 1974 kala laga masih berlangsung 1 menit 27 detik.
Leonardo Bonucci
Bonucci mencatatkan namanya sebagai pencetak gol tertua pada partai puncak Piala Eropa. Pemain Italia ini berusia 34 tahun dan 71 hari kala membobol gawang Timnas Inggris pada Euro 2020. Ia melampaui catatan Bernd Hölzenbein. Pemain Jerman tersebut berusia 30 tahun dan 103 hari kala mencetak gol pada Final Piala Eropa 1976.
Gareth Southgate
Gareth Southgate menjadi sosok kedua sepanjang sejarah yang menelan kekalahan pada Piala Eropa, baik sebagai pemain atau pelatih, melalui adu penalti. Pada 1996, Southgate dan kawan-kawan harus menelan kekalahan dari jerman pada babak semifinal. Waktu itu, Southgate gagal melaksanakan tugasnya sebagai algojo.
Selain Southgate, ada juga sosok Frank Rijkaard. Sebagai pemain ia gagal pada Semifinal Euro 1992. Sementara, sebagai pelatih, pria asal Belanda ini harus tersingkir pada Semifinal Euro 2000.
Sumber: IFFHS
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Donnarumma, 22, Kiper Nomor 1 Italia, Pemain Terbaik Euro 2020 dan Juara
- Gareth Southgate Dihujani Kritik: Salah Taktik, Substitusi, Hingga Pemilihan Algojo Penalti
- Inggris Dibungkam Italia, yang Trending Manchester United dan Arsenal
- Kumpulan Reaksi dan Meme Kocak dari Insiden Giorgio Chiellini vs Bukayo Saka
- Donnarumma Pemain Terbaik Euro 2020, Cemerlang Mengawal Gawang
- Argentina Juara Copa America di Brasil, Netizen: Akankah Italia Juara Euro di Inggris?
- Messi dan Argentina Juara, Higuain Banjir Sindiran: Thanks, MOTM yang Sesungguhnya
- Pelukan Messi dan Neymar Setelah Argentina Juara: Ini Tentang Respek dan Persahabatan
- Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo Juara di Tanggal 10 Juli: Legend, GOAT!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
Otomotif 21 Oktober 2025, 09:22 -
Jurgen Klopp Ungkap Alasan Tolak Tawaran Manchester United pada 2013
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 00:31
LATEST UPDATE
-
Tak Kunjung Cetak Banyak Gol, Arsenal Dinilai Kemahalan Beli Gyokeres, Setuju Nggak?
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 10:41 -
Pesan Carragher pada Liverpool: Jangan Sampai Arsenal Juara!
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 10:28 -
Ribuan Pelari Bakal Ikuti Lomba dengan Rute Mengelilingi Stasiun LRT Jabodetabek
News 21 Oktober 2025, 10:06 -
Saksikan Live Streaming Anugerah Liputan6 2025: Berdaya, Berdampak, Berkelanjutan
Lain Lain 21 Oktober 2025, 10:00 -
Kairat Almaty vs Pafos: Berburu Sejarah Kemenangan Pertama di Liga Champions
Liga Champions 21 Oktober 2025, 09:43 -
Jadwal Live Streaming Formula 1 Meksiko 2025 di Vidio, 25-27 Oktober 2025
Otomotif 21 Oktober 2025, 09:37 -
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lewatkan Aksi Pembalap Favoritmu!
Otomotif 21 Oktober 2025, 09:37
LATEST EDITORIAL
-
Dari Postecoglou hingga De Boer, Inilah Masa Kepelatihan Tersingkat di Premier League
Editorial 21 Oktober 2025, 00:58 -
5 Pemain yang Pernah Membela Liverpool dan Manchester United
Editorial 17 Oktober 2025, 21:02 -
4 Bek Tengah Incaran Real Madrid untuk Musim Depan
Editorial 17 Oktober 2025, 20:32