2 Opsi untuk Patrick Kluivert jika Ingin Rotasi Bek Kanan Timnas Indonesia saat Lawan Irak: Sandy Walsh Starter?
Asad Arifin | 9 Oktober 2025 18:05
Bola.net - Salah satu catatan penting dari kekalahan Timnas Indonesia atas Arab Saudi adalah performa di posisi bek kanan. Area tersebut terlihat kewalahan saat menghadapi tekanan bertubi-tubi dari para pemain Arab Saudi.
Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Arab Saudi pada laga pertama Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (9/10) dini hari WIB. Bermain di Stadion King Abdullah Sport City, Skuad Garuda kalah dengan skor 2-3.
Arab Saudi banyak menekan lewat sisi kiri serangan mereka, yang berarti sisi kanan pertahanan Indonesia. Di sektor ini, Salem Al-Dawsari menjadi ancaman utama. Ia beberapa kali sukses menembus kotak penalti Indonesia dan menciptakan situasi berbahaya.
Kelemahan di sektor tersebut menjadi pekerjaan rumah penting bagi Patrick Kluivert jelang laga kontra Irak pada Minggu (12/10) mendatang. Jika kondisi serupa kembali terulang, peluang Indonesia untuk meraih hasil maksimal bisa kembali pupus, seperti saat menghadapi Arab Saudi.
Dua Alternatif di Posisi Bek Kanan
Ketika menghadapi Arab Saudi, Kluivert mempercayakan posisi bek kanan kepada Yakob Sayuri. Pemain Malut United itu tampak kesulitan mengimbangi kecepatan dan kelincahan Al-Dawsari. Bahkan, Yakob sempat melakukan kesalahan yang berujung pada hadiah penalti untuk lawan.
Menjelang duel menghadapi Irak, Kluivert memiliki dua opsi jika ingin melakukan rotasi di posisi tersebut.
Opsi pertama adalah menurunkan Sandy Walsh sejak menit awal. Dibandingkan Yakob Sayuri, Sandy memiliki naluri bertahan yang lebih baik. Kehadirannya bisa menjadi solusi untuk menahan agresivitas serangan Irak yang dikenal eksplosif.
Opsi kedua adalah memindahkan Kevin Diks ke posisi bek kanan. Namun, jika Kluivert memilih opsi ini, ia perlu memikirkan siapa yang akan mengisi posisi bek tengah yang ditinggalkan Diks. Ada Rizky Ridho dan Justin Hubner yang bisa dijadikan alternatif.
Indonesia Harus Menang Kontra Irak
Patrick Kluivert dituntut untuk menyiapkan berbagai skenario terbaik jelang laga melawan Irak. Pertandingan ini memiliki arti sangat penting bagi langkah Indonesia untuk menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026 melalui Putaran Keempat.
Jika Indonesia hanya bermain imbang atau bahkan kalah, maka peluang untuk lolos ke Piala Dunia 2026 dipastikan tertutup. Sebab, Skuad Garuda tak akan mampu menyalip perolehan poin Arab Saudi dan otomatis gagal menjadi juara Grup B.
Karena itu, Jay Idzes dan rekan-rekan wajib meraih kemenangan atas Irak demi menjaga harapan tampil di Piala Dunia 2026, atau setidaknya memperpanjang napas ke Putaran Kelima alias babak play-off zona Asia.
Baca Ini Juga:
- 2 Kali Menang dari 10 Laga, Ulsan Hyundai Resmi Pecat Shin Tae-yong
- Jadwal Timnas Indonesia di Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Live di RCTI dan GTV
- Ketika Arab Saudi Akui Timnas Indonesia Itu Duri dalam Daging
- Usai Kalah dari Arab Saudi, Patrick Kluivert Diminta Redam Ego untuk Kebangkitan Timnas Indonesia
- Sisi-sisi Positif di Balik Kekalahan 2-3 Timnas Indonesia dari Arab Saudi
- Demi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Harus Hindari Kekalahan Kedua
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Timnas Indonesia Masih Punya Jalan Lolos ke Piala Dunia 2026, Ini Satu Syaratnya
Tim Nasional 9 Oktober 2025, 21:15
LATEST UPDATE
-
Nkunku Dinilai Bisa Jadi Senjata Rahasia AC Milan untuk Rebut Scudetto
Liga Italia 10 Oktober 2025, 01:55 -
Timnas Indonesia Masih Punya Jalan Lolos ke Piala Dunia 2026, Ini Satu Syaratnya
Tim Nasional 9 Oktober 2025, 21:15
LATEST EDITORIAL
-
Dari Wirtz hingga Sancho: 5 Pemain Baru Premier League yang Kesulitan di Awal Musim
Editorial 9 Oktober 2025, 14:49 -
4 Hal Mendesak yang Harus Dibenahi Arne Slot Agar Liverpool Bangkit Lagi
Editorial 9 Oktober 2025, 10:59 -
Robert Lewandowski Menua, 6 Penyerang Ini Bisa Jadi Solusi Barcelona
Editorial 9 Oktober 2025, 09:42 -
Awal Musim Spektakuler! 7 Pemain Premier League Ini Bikin Semua Terpana!
Editorial 8 Oktober 2025, 13:27 -
6 Bintang Serie A 2025/2026 yang Bikin Publik Terkagum-kagum
Editorial 8 Oktober 2025, 12:29