Jika Ingin Dapat Emas SEA Games 2019, Ini 3 Hal yang Perlu Diperbaiki Timnas Indonesia U-22
Aga Deta | 9 Desember 2019 10:18
Bola.net - Timnas Indonesia U-22 akan menghadapi Vietnam pada partai final sepak bola SEA Games 2019 di Rizal Memorial Stadium, Manila, Selasa malam (10/12/2019). Dengan demikian, Tim Garuda Muda hanya tinggal selangkah lagi untuk meraih medali emas.
Timnas Indonesia U-22 melangkah ke final setelah mengalahkan Myanmar 4-2 di laga semifinal, melalui perpanjangan waktu setelah bermain 2-2 pada waktu normal.
Partai final ini merupakan yang ketujuh bagi Timnas Indonesia, termasuk . level U-22 dan U-23 sepanjang sejarah SEA Games. Timnas Indonesia pernah tampil di pertandingan puncak pada 1979, 1987, 1991, 1997, 2011, dan 2013.
Perjalanan Timnas Indonesia U-22 sebelum melenggang ke partai final SEA Games ke-30 kali ini tak mudah, dan mendebarkan. Tim asuhan pelatih Indra Sjafri ini menjadi runner-up Grup B berkat empat kemenangan dan sekali kalah.
Kekalahan satu-satunya Timnas Indonesia U-22 terjadi ketika melawan Vietnam. Garuda Muda takluk 1-2 setelah sempat lebih dulu unggul.
Kini, Timnas Indonesia U-22 berkesempatan melakukan revans terhadap Vietnam. Namun, setidaknya ada tiga hal yang perlu diperbaiki agar keinginan balas dendam terbayarkan. Apa saja itu? Berikut ulasannya.
Fokus 15 Menit Akhir
Timnas Indonesia U-22 kebobolan dua dari tiga gol pada 15 menit akhir pertandingan. Satu di antaranya ketiga kalah 1-2 dari Vietnam pada babak penyisihan (1/12/2019). Gol Nguyen Hoang Duc pada menit ke-90+1 membuat Garuda Muda terdiam.
Dua kebobolan lainnya lahir pada menit ke-79 dan 80' ketika Timnas Indonesia U-22 menyingkirkan Myanmar 4-2 di semifinal (7/12/2019). Garuda Muda harus lebih berkonsentrasi lagi dalam bertahan pada 15 menit akhir.
Perbaiki Finishing Touch
Timnas Indonesia U-22 perlu memperbaiki penyelesaian akhir agar tidak banyak peluang yang terbuang. Teraktual, saat mengalahkan Myanmar 4-2 di semifinal, Garuda Muda mencatatkan 22 tembakan, dengan 12 di antaranya mengarah ke gawang. Namun, hanya empat yang menjadi gol.
Kesempatan terbanyak didapatkan oleh Osvaldo Haay. Sayang, penyerang berusia 22 tahun ini gagal memaksimalkan peluang. Kendati, pemain Persebaya Surabaya ini mampu menyumbangkan satu dari empat gol kemenangan Timnas Indonesia U-22.
Koordinasi Lini Belakang
Koordinasi lini belakang Timnas Indonesia U-22 juga menjadi sorotan. Saat kebobolan dua gol dari Myanmar di semifinal, terjadi beberapa kesalahan di lini belakang.
Penampilan kiper Nadeo Argawinata juga mengundang kritikan. Penjaga gawang berusia 22 tahun ini membuat blunder yang berujung gol kedua Myanmar.
Disadur dari: Bola.com/Penulis Muhammad Adiyaksa/Editor Aning Jati
Published: 9 Desember 2019
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Timnas Indonesia U-17 ke Dubai: Persiapan Terakhir Menuju Piala Dunia U-17 2025
Tim Nasional 15 Oktober 2025, 22:54 -
Semua Bisa Terjadi, Timnas Indonesia U-17 Tak Perlu Gentar Hadapi Brasil
Tim Nasional 15 Oktober 2025, 22:45 -
Dianggap Netral, 2 Pelatih Asing Ini Dinilai Cocok untuk Memegang Timnas Indonesia
Tim Nasional 15 Oktober 2025, 22:36
LATEST UPDATE
-
Daftar Peraih Man of The Match Liga Champions 2025/2026
Liga Champions 22 Oktober 2025, 05:59 -
Setelah Cetak Hat-trick Perdana, Fermin Lopez Pede Tatap Laga El Clasico
Liga Champions 22 Oktober 2025, 04:59 -
Hasil Union Saint-Gilloise vs Inter Milan: Tim Tamu Bantai Tuan Rumah Tanpa Ampun
Liga Champions 22 Oktober 2025, 04:35
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04