Pelatih Arema Tak Puas Hanya Lima Pemainnya Dipanggil ke Timnas

Editor Bolanet | 29 Juli 2016 08:46
Pelatih Arema Tak Puas Hanya Lima Pemainnya Dipanggil ke Timnas
Milomir Seslija (c) Indonesiansc.com
- Milomir Seslija tak puas dengan pemanggilan lima pemainnya ke pemusatan latihan Timnas Indonesia. Menurut Pelatih Arema Cronus ini, masih ada pemain lain di timnya yang juga layak mendapat kesempatan berkostum Merah Putih.


Saya senang lima pemain ini dipanggil ke Timnas, ujar Milo, sapaan karib Milomir Seslija.


Namun, Raphael Maitimo juga layak untuk dipanggil ke TC Timnas. Demikian pula Sunarto dan Hamka Hamzah, sambungnya.


Menurut Milo, saat ini Riedl perlu memanggil pemain terbaik yang ada mengisi Timnas Indonesia. Selain Maitimo, Sunarto dan Hamka, pelatih asal Bosnia ini menilai ada dua lagi anak asuhnya yang juga layak memperkuat Skuat Garuda.


Benny Wahyudi telah bermain bagus selama ini. Demikian pula Cristian Gonzales. Kemampuannya masih bagus, tuturnya.


Sebelumnya, lima pemain Arema Cronus yaitu: Kurnia Meiga, Johan Ahmat Farizi, Ryuji Utomo, Syaiful Indra Cahya dan Hendro Siswanto, dipanggil untuk mengikuti TC Timnas. Lima pemain ini dijadwalkan mengikuti TC gelombang pertama, yang dijadwalkan dihelat 8-11 Agustus mendatang.


Selain lima penggawa Arema Cronus ini, Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl, juga memanggil 42 pemain lain. Di antara 42 pemain ini, ada dua nama pemain yang merumput di luar negeri, Irfan Bachdim dan Andik Vermansah.


Pemanggilan lima pemain ini tergolong mengejutkan. Pasalnya, sebelumnya, klub-klub peserta Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 bersepakat hanya akan mengirim maksimal dua orang pemainnya ke Timnas Indonesia. Hal ini demi memastikan kompetisi tetap berjalan sesuai jadwal, kendati Timnas juga memiliki agenda.


Sementara itu, Milo mengisyaratkan tak keberatan para pemainnya dipanggil ke TC Timnas Indonesia. Namun, pelatih berusia 52 tahun ini meminta agar kompetisi diliburkan sementara, selama TC tersebut.


Ketika Timnas menggelar TC, kompetisi harus diliburkan. Ini hal yang lazim terjadi di manapun, tandasnya. (den/dzi)

LATEST UPDATE