Pujian Setinggi Langit dan Sebuah Catatan Kritis untuk Timnas U-23 Usai Kalahkan Thailand

Editor Bolanet | 26 Juli 2025 06:28
Pujian Setinggi Langit dan Sebuah Catatan Kritis untuk Timnas U-23 Usai Kalahkan Thailand
Duel Timnas Indonesia U-23 vs Timnas Thailand U-23 di Semifinal Piala AFF U-23 2025 (c) Bola.net/Abdul Aziz

Bola.net - Timnas Indonesia U-23 sukses mengamankan satu tempat di partai puncak Piala AFF U-23. Kepastian ini didapat usai menundukkan rival bebuyutan, Thailand, dalam laga semifinal yang penuh drama.

Berlaga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (25/7/2025) malam WIB, kemenangan skuad Garuda Muda harus ditentukan lewat adu penalti. Perjuangan tanpa lelah ini pun menuai decak kagum.

Advertisement

Salah satu apresiasi datang dari pengamat sepak bola nasional, Herrie Setyawan. Ia menilai semangat juang para pemain menjadi kunci utama keberhasilan tim menaklukkan Gajah Putih.

Namun, di balik pujian tersebut, terselip beberapa catatan penting yang menjadi pekerjaan rumah bagi tim. Evaluasi ini krusial sebagai bekal untuk menghadapi laga final yang sudah di depan mata.

1 dari 3 halaman

Tertinggal Dulu, Menang Lewat Adu Tos-tosan

Perjuangan Timnas Indonesia U-23 dalam laga ini memang tidak mudah. Gawang Indonesia harus kebobolan lebih dulu pada menit ke-60 akibat kesalahan di lini pertahanan.

Gol dari Yotsakorn Burapha sempat membuat publik tuan rumah terdiam. Akan tetapi, semangat juang anak asuh Gerald Vanenburg terbukti tidak padam begitu saja.

Skuad Garuda Muda akhirnya berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-83. Jens Raven sukses menyundul bola hasil sepak pojok Rayhan Hannan untuk mengubah skor menjadi 1-1.

Skor imbang bertahan hingga waktu normal usai, memaksa laga berlanjut ke babak adu penalti yang menegangkan. Alfahrezzi Buffon yang menjadi penendang kedelapan berhasil memastikan kemenangan Indonesia dengan skor akhir 7-6.

2 dari 3 halaman

Apresiasi untuk Semangat Juang Pantang Menyerah

Pengamat sepak bola, Herrie Setyawan, memberikan acungan jempol atas performa yang ditampilkan Kadek Arel dan kawan-kawan. Menurutnya, kemenangan ini sudah bisa ia prediksi sejak awal.

Ia melihat ada perubahan positif yang dilakukan pelatih pada babak kedua. Hal tersebut membuat tim mampu bangkit dan membalas ketertinggalan dari Thailand.

"Kalau saya sudah memprediksi sejak awal Timnas Indonesia bisa melangkah ke final. Mereka tampil mendominasi dan pada babak kedua ada perubahan dari pelatih hingga bisa membalas keadaan," kata Herrie dikutip dari Bola.com

Pria yang akrab disapa Jose ini secara khusus memuji mental para pemain. Ia menilai semangat para pemain menjadi bahan bakar utama untuk terus berjuang hingga titik darah penghabisan.

"Saya betul-betul apresiasi kepada pemain. Dengan stamina yang terkuras mereka tetap main maksimal, semangat pemain tinggi hingga akhirnya bisa lolos ke final," tambahnya.

3 dari 3 halaman

Pekerjaan Rumah Lini Tengah Jelang Final

Kendati demikian, Herrie Setyawan juga memberikan beberapa catatan evaluasi penting. Menurutnya, masih ada pekerjaan rumah yang harus segera dibenahi oleh tim pelatih.

Salah satu sorotan utamanya adalah aliran bola dari lini tengah ke depan. Ia menilai transisi tersebut masih seringkali mudah dipatahkan oleh barisan pertahanan lawan.

Serangan yang dibangun pun terkesan monoton dan kurang berani. Hal ini terlihat jelas pada babak pertama, di mana Timnas Indonesia U-23 kesulitan menciptakan peluang matang.

"Kalau saya liat di babak pertama Indonesia belum berani fokus ke depan. Babak pertama bahkan gak ada sepak pojok, aliran bola selalu terputus dari tengah ke depan, gak ada keberanian," ungkap mantan pemain Persib Bandung tersebut.

Meski begitu, ia tetap optimistis menatap laga final melawan Vietnam. Herrie percaya pelatih Gerald Vanenburg sudah menyiapkan racikan strategi yang berbeda untuk meredam kekuatan lawan.

"Lawan Vietnam pasti akan berbeda, pelatih punya strategi yang lain. Karena setiap tim beda gaya bermainnya," terangnya.

LATEST UPDATE