Respon Pelatih Timnas Malaysia U-23 Usai Dipermalukan Filipina: Tegang dan Sulit

Asad Arifin | 16 Juli 2025 06:10
Respon Pelatih Timnas Malaysia U-23 Usai Dipermalukan Filipina: Tegang dan Sulit
Aksi pemain Timnas Malaysia pada duel lawan Filipina di Piala AFF U-23 2025 (c) FA Malaysia/@FAM_Malaysia

Bola.net - Pelatih Timnas Malaysia U-23, Nafuzi Zain, menyampaikan permohonan maaf kepada publik usai tim asuhannya tumbang 0-2 dari Filipina pada laga perdana Grup A Piala AFF U-23 2025. Pertandingan tersebut digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Selasa (15/7/2025) petang WIB.

Dua gol dari penyerang Filipina, Otu Bisong, menjadi pembeda pada pertandingan ini. Hasil ini menjadi pukulan menyakitkan bagi Malaysia, yang sebelumnya dianggap sebagai salah satu kandidat kuat untuk lolos dari fase grup. Mengingat format turnamen hanya memberikan tiket ke semifinal bagi para juara grup dan satu runner-up terbaik, peluang Harimau Muda kini semakin menipis.

Advertisement

Dalam konferensi pers seusai laga, Nafuzi tidak menyembunyikan rasa kecewanya. Ia mengakui secara terbuka bahwa lini belakang timnya tampil kurang meyakinkan dan menjadi celah yang berhasil dieksploitasi oleh lawan.

"Secara keseluruhan, pertahanan kami terlihat tegang, terutama di awal pertandingan. Itu memberikan ruang kepada Filipina untuk mencetak gol," kata Nafuzi seperti dikutip dari Bernama.

"Kami sempat mencoba bangkit dan mengejar ketertinggalan, tetapi setelah tertinggal dua gol, situasinya semakin sulit bagi kami," tambahnya.

1 dari 2 halaman

Minim Jam Terbang, Tapi Punya Semangat

Minim Jam Terbang, Tapi Punya Semangat

Nafuzi Zain saat bertugas sebagai pelatih Malaysia di Piala AFF U-23 2025 (c) Abdul Aziz

Kendati kecewa, Nafuzi tetap memberikan apresiasi atas semangat juang para pemain muda yang diturunkannya. Ia menyebut bahwa mayoritas pemain Malaysia U-23 masih berusia antara 19 hingga 21 tahun dan belum banyak mendapat pengalaman bertanding di level internasional.

“Pertandingan ini adalah kesempatan berharga untuk mereka menimba pengalaman dan belajar menjadi lebih dewasa secara permainan,” ucapnya.

2 dari 2 halaman

Didera Cedera dan Harap Dukungan Suporter

Didera Cedera dan Harap Dukungan Suporter

Aksi pemain Timnas Malaysia pada duel lawan Filipina di Piala AFF U-23 2025 (c) FA Malaysia/@FAM_Malaysia

Masalah Malaysia tak berhenti pada kekalahan saja. Mereka juga harus menghadapi kenyataan pahit berupa cedera yang menimpa dua pemain andalan: Alif Izzuan dan Muhammad Haqimi Azim Rosli. Nafuzi menyebut bahwa pihaknya masih menantikan hasil pemeriksaan dari tim medis untuk mengetahui kondisi terbaru keduanya.

Dengan dua laga krusial tersisa melawan Brunei dan Indonesia, tekanan terhadap tim Malaysia kian besar. Nafuzi pun berharap dukungan dari para suporter, baik secara langsung di stadion maupun dari tanah air, tetap mengalir.

“Dukungan dari suporter sangat penting. Walaupun mereka tidak ada secara fisik di stadion, saya tahu tim ini masih mendapat dukungan dari tanah air,” ujar Nafuzi.

“Saya mohon maaf karena belum bisa memberikan kemenangan. Namun, kami akan berusaha memperbaiki performa dan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk laga melawan Brunei pada Jumat dan melawan Indonesia setelah itu,” tutupnya.

Malaysia kini berada di posisi juru kunci klasemen sementara Grup A tanpa poin, di bawah Filipina, Indonesia, dan Brunei. Mereka harus meraih kemenangan besar dalam dua laga tersisa agar peluang lolos ke semifinal tetap terbuka.

LATEST UPDATE