Timnas Indonesia Akui Ubah Sistem Kala Menghadapi Vanuatu
Serafin Unus Pasi | 16 Juni 2019 12:42
Bola.net - Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Joko Susilo, angkat bicara soal permainan anak asuhnnya pada laga kontra Timnas Vanuatu. Menurutnya, pada laga kontra Vanuatu, timnya mengubah sistem bermain mereka.
"Pada pertandingan lawan Vanuatu, kami mengubah sejumlah hal," ujar Joko Susilo, pada Bola.net.
"Salah satu yang kami ubah adalah sistem bermain," sambungnya.
Sebelumnya, Timnas Indonesia sukses meraih kemenangan telak, setengah lusin gol tanpa balas kala menghadapi Vanuatu pada laga uji coba internasional, yang dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu (15/06). Beto Goncalves mencetak empat gol pada pertandingan ini. Sementara, dua gol lainnya diceploskan eks bintang Timnas U-19, Evan Dimas Darmono.
Pada pertandingan ini, seperti diungkapkan Joko Susilo, ada sejumlah perubahan dari skuad besutan Simon McMenemy ini. Yang paling kentara, pada pertandingan ini, mereka tak lagi menerapkan formasi 3-4-3, seperti yang mereka gunakan pada dua laga sebelumnya, kontra Myanmar dan Yordania. Sebagai gantinya, pada laga ini, Skuad Garuda -julukan Timnas Indonesia- menerapkan formasi 4-4-2, dengan memasang duet Beto dan Irfan Bachdim di lini depan.
Apakah ini merupakan pertanda bahwa Timnas Indonesia sudah tak lagi menggunakan sistem 3-4-3? Simak di bawah ini.
Masih Jadi Pertimbangan
Sementara itu, menurut Joko, perubahan sistem ini bukan berarti bahwa Timnas Indonesia meninggalkan sistem 3-4-3 dan mematenkan sistem 4-4-2. Pelatih berusia 48 tahun tersebut mengaku bahwa sampai saat ini belum ada pakem permainan bagi para penggawa timnya.
"Semua masih belum fix. Semua masih kami observasi," kata Joko Susilo.
"Coach Simon masih melakukan sejumlah eksperimen untuk mencari opsi-opsi yang ada," ia menambahkan.
Bantah Tinggalkan 3-4-3
Lebih lanjut, Joko menampik tengara sebagian orang bahwa pakem 3-4-3 tak cocok bagi Timnas Indonesia. Ia pun membantah bahwa Skuad Garuda tak akan lagi menggunakan pakem yang membawa mereka memenangi laga kontra Myanmar ini.
"Yang pasti, seperti telah saya katakan, saat ini kami masih mempertimbangkan semua opsi yang ada," tegas eks pelatih Arema FC tersebut.
"Nanti, Coach Simon akan memilih opsi terbaik, baik dari sistem, cara bermain, dan juga komposisi pemain," ia menandaskan.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Arsenal Melaju Sempurna di Liga Champions: 3 Laga, 9 Poin, 8 Gol, dan 0 Kebobolan
Liga Champions 22 Oktober 2025, 11:04 -
Catat Jadwal Europa Conference League 2025/26: Pekan Ke-2 Eksklusif di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 10:58 -
Jakarta jadi Kota Terbahagia ke-18 di Dunia, Begini Respons Pramono Anung
News 22 Oktober 2025, 10:58 -
Erling Haaland Samai Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol dalam 12 Laga Beruntun
Liga Champions 22 Oktober 2025, 10:19 -
PSV vs Napoli: Malam Mengerikan di Philips Stadium
Liga Champions 22 Oktober 2025, 10:03 -
Raja Spanyol! Arsenal Cetak Sejarah di Liga Champions Usai Gilas Atletico Madrid
Liga Champions 22 Oktober 2025, 09:20 -
Filosofi Chivu di Inter: Benahi Mental Tim Senior, Lalu 'Lemparkan' Pemain Muda!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 09:17 -
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 21-23 Oktober 2025
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:57
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04