Timnas Indonesia Butuh Solusi Cepat untuk Masalah Serius di Lini Depan

Gia Yuda Pradana | 22 Juli 2025 11:16
Timnas Indonesia Butuh Solusi Cepat untuk Masalah Serius di Lini Depan
Pemain Timnas Indonesia saat sesi latihan tim di GBK menjelang laga melawan China pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Bola.net - Timnas Indonesia menghadapi masalah serius di lini depan jelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Cedera parah yang menimpa Ole Romeny membuat Garuda kehilangan mesin gol utamanya.

Striker Oxford United itu mengalami cedera engkel saat tampil di Piala Presiden 2025 melawan Arema FC. Meski sudah menjalani operasi, belum ada kepastian apakah ia bisa pulih tepat waktu.

Advertisement

Tanpa Romeny, Patrick Kluivert harus putar otak menyiapkan opsi alternatif untuk menghadapi Arab Saudi dan Irak pada 8 dan 11 Oktober mendatang.

1 dari 4 halaman

Opsi Pengganti Masih Tanda Tanya

Beberapa nama sudah mulai dimunculkan untuk mengisi kekosongan lini depan. Rafael Struick, Jens Raven, Dimas Drajad, Ramadhan Sananta, dan Hokky Caraka masuk dalam radar tim pelatih.

Namun, belum ada satu pun yang benar-benar meyakinkan, baik dari segi jam terbang internasional maupun konsistensi di level klub.

"Kalau boleh menyebut, situasi lini depan Timnas Indonesia saat ini SOS, alias kritis. Patrick Kluivert dituntut harus bisa memaksimalkan striker yang ada, apakah itu pemain lokal atau naturalisasi," ujar mantan striker Timnas, Singgih Pitono, dikutip dari Bola.com.

2 dari 4 halaman

Struick dan Raven

Singgih menilai Rafael Struick bisa dicoba, sementara Jens Raven masih belum waktunya tampil di level tinggi. Meski begitu, Raven tetap punya potensi jika terus dibina di klubnya.

Pelatih Timnas dinilai masih punya waktu untuk menyiapkan mereka sebelum Oktober. Dukungan dari pelatih klub seperti di Dewa United dan Bali United jadi salah satu kuncinya.

"Rafael Struick bisa dicoba. Jens Raven juga bisa, termasuk Dimas Drajad dan Ramadhan Sananta, tapi menurut saya, Jens Raven belum waktunya," kata Singgih.

3 dari 4 halaman

Menunggu Naturalisasi Baru

Selain pemain yang sudah ada, PSSI juga membuka jalan naturalisasi baru. Dua striker diaspora sedang dalam proses agar bisa segera memperkuat Timnas.

Hal ini diharapkan bisa jadi solusi jangka pendek di tengah krisis. Namun, waktu adaptasi pemain baru tetap jadi perhatian.

"Kata Ketum PSSI, Erick Thohir, sedang mengurus dua penyerang diaspora. Ya, semoga bisa cepat terwujud dan pemain baru nanti jadi solusi krisis ini," pungkas Singgih.

4 dari 4 halaman

Harapan Garuda Tetap Terjaga

Meski masalah di lini depan belum tuntas, optimisme tetap ada. Timnas Indonesia sudah pernah menghadapi Arab Saudi dan Irak dan tahu apa yang akan dihadapi.

Singgih yakin bahwa Garuda punya peluang yang sama untuk melaju ke Piala Dunia 2026. Menurutnya, siapa yang paling siap akan lolos.

"Saya sangat yakin Timnas Indonesia bisa meladeni mereka. Situasi fifty-fifty. Siapa paling siap akan lolos ke Piala Dunia 2026," tegas Singgih Pitono.

Sumber: Bola.com

LATEST UPDATE