Timnas Indonesia U-19: Suka Duka Penyerang Muda PSS Sleman, Saddam Gaffar
Gia Yuda Pradana | 25 Januari 2021 15:07
Bola.net - Suka dan duka dialami para pemain selama mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19. Salah satunya dirasakan oleh penyerang muda PSS Sleman, Saddam Gaffar.
Bisa menembus Timnas Indonesia adalah impian banyak pesepakbola muda. Namun, ada proses yang cukup panjang untuk menembus tim senior. Itu bisa diawali dengan masuk di kelompok usia, seperti Timnas Indonesia U-19.
Timnas Indonesia U-19 di bawah naungan pelatih Shin Tae-yong sudah cukup lama mempersiapkan diri, terutama menghadapi Piala Dunia U-20 tahun ini. Contohnya adalah dengan menggelar pemusatan latihan ke luar negeri sebanyak tiga kali.
Ini dimulai dari Thailand dan Kroasia di tahun 2020, kemudian belum lama ini mereka digembleng di Spanyol selama tiga pekan. Sayangnya, pelaksanaan Piala Dunia U-20 di tahun ini harus batal, sehingga Witan Sulaiman dan kawan-kawan lebih dipersiapkan untuk menghadapi SEA Games 2021.
Digembleng Mental dan Kedisiplinannya

"Sampai dengan pemusatan latihan di Spanyol kemarin, pemain lebih banyak digembleng ke mental dan disiplin. Kalau sudah capek, harus lebih dipaksa lagi, tidak gampang menyerah," terang Saddam, Minggu (24/1/2021).
"Kemudian tentang kedisiplinan dan waktu. Telat sedikit saja langsung kena denda berupa uang."
"Dendanya beda-beda, kalau telat denda Rp300 ribu. Telat latihan denda Rp1 juta, dan menjadi denda terberat. Bisa juga dipulangkan," imbuh pemain asal Jepara ini.
Adaptasi

Jebolan tim Elite Pro Academy EPA PSS U-18 tersebut mengaku tidak terlalu kesulitan dalam beradaptasi dengan skuad Shin Tae-yong. Meski program latihan yang dikenal dengan metode keras, ia cukup menikmatinya.
Ia mengaku cara latihan Shin Tae-yong memang begitu keras untuk urusan fisik. Contohnya saja dalam TC pertama di Thailand tahun lalu, yang dirasanya bagaikan tanpa istirahat. Perjalanan ke lapangan saja memakan waktu selama 1,5 jam.
Selesai latihan siang, waktunya mepet dengan jam makan siang. Dirinya bahkan kadang harus tidak mandi, tapi langsung makan siang. Setelah makan siang jam 3 sore sudah harus kembali berlatih.
"Sementara saat di Spanyol kemarin lebih banyak latihan dan game internal 2 kali. Soalnya pemerintah setempat memberlakukan lockdown, termasuk batal menggelar uji coba dengan tim sana," tutur Saddam Gaffar.
Disadur dari: Bola.com/Vincentius Atmaja/Gregah Nurikhsani
Published: 25 Januari 2021
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Timnas Indonesia U-19: Khairul Imam Zakiri Bakal Naik Kelas di Liga Spanyol
- Dukungan Shin Tae-yong untuk Asnawi Mangkualam yang Menuju Klub Korea Selatan
- Resmi, PSSI Tunjuk Rudy Eka Jadi Pelatih Timnas Wanita Indonesia
- Disiplin Ketat Shin Tae-yong di Timnas Indonesia U-19, Telat Latihan Denda 1 Juta
- Proses Manis Gol Egy Maulana Vikri untuk Lechia Gdansk di Lapangan Bersalju
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dominasi Total di Bangkok: Edgar dan Seraf Kunci Podium Wushu SEA Games 2025
Olahraga Lain-Lain 14 Desember 2025, 16:22
-
Update Perolehan Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember Pukul 12.00 WIB
Olahraga Lain-Lain 14 Desember 2025, 12:36
LATEST UPDATE
-
Guadalajara vs Barcelona: Cerita Manusiawi dari sang Pelatih Tim Divisi 3
Liga Spanyol 16 Desember 2025, 01:00
-
Barcelona Tak Mau Gegabah: Alasan Hansi Flick Kelola Menit Bermain Marc Bernal
Liga Spanyol 16 Desember 2025, 00:44
-
Spekulasi Transfer Lewandowski: Tinggalkan Barcelona, Gabung Messi di Inter Miami?
Liga Spanyol 16 Desember 2025, 00:33
-
Inter Milan dan Insting Pembunuh Lautaro Martinez di Kotak Penalti Lawan
Liga Italia 16 Desember 2025, 00:03
-
Pelukan yang Bicara Banyak: Vinicius Junior Kirim Sinyal Rekonsiliasi dengan Xabi Alonso
Liga Spanyol 15 Desember 2025, 23:49
-
AC Milan Kehilangan Gabbia untuk Semifinal Supercoppa: Siapa Penggantinya?
Liga Italia 15 Desember 2025, 23:46
-
Update Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 Thailand
Olahraga Lain-Lain 15 Desember 2025, 22:56
-
Juventus Tanpa Koopmeiners: 2 Opsi Pengganti untuk Laga Melawan Roma
Liga Italia 15 Desember 2025, 21:43
-
Juventus Bicara Tegas: Frattesi Ditahan Inter, Thuram Aman, Yildiz Jadi Proyek Masa Depan
Liga Italia 15 Desember 2025, 21:35
LATEST EDITORIAL
-
5 Kandidat Pengganti Xabi Alonso di Real Madrid, Zidane Kembali ke Bernabeu?
Editorial 9 Desember 2025, 10:48
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika Sang Bintang Benar-benar Pergi
Editorial 9 Desember 2025, 10:19
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02








