Yang Harus Dibenahi Timnas Indonesia Pasca Dijegal China: Konsentrasi
Dimas Ardi Prasetya | 16 Oktober 2024 23:59
Bola.net - Pengamat sepak bola nasional, Erwan Hendarwanto, mengatakan Timnas Indonesia harus segera membenahi konsentrasinya usai dikalahkan Timnas China.
Timnas Indonesia sudah melakoni empat pertandingan di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Hasilnya, Skuad Garuda meraih tiga kali imbang dan sekali kalah.
Kekalahan diderita Timnas Indonesia saat bertandang ke markas China. Skuad Garuda takluk 1-2 kala bertanding di Qingdao Youth Football Stadium, Shandong, Selasa (15/10/2024) malam WIB.
Gol Timnas Indonesia dicetak Thom Haye pada babak kedua, tepatnya menit ke-86. Sementara China unggul via Baihelamu Abuduwaili di menit ke-21 dan Zhang Yuning (44').
Kekalahan ini tetap membuat Garuda menempati peringkat kelima klasemen sementara Grup C dengan koleksi tiga angka. China membuntuti di urutan keenam atau dasar klasemen dengan torehan poin sama.
Benahi Konsentrasi
Timnas Indonesia menatap dua laga kualifikasi di bulan Oktober ini dengan kepercayaan diri tinggi. Target poin penuh dari dua laga kontra Bahrain dan China dicanangkan demi memperbaiki posisi klasemen sementara Grup C.
Namun, nyatanya harapan tersebut sulit untuk digapai. Skuad Garuda cuma bisa membawa satu poin saja dari lawatan kali ini. Hasil buruk itu membuat langkah mereka lolos ke fase berikutnya cukup sulit.
Pelatih sekaligus pengamat sepak bola nasional Erwan Hendarwanto menilai konsentrasi jadi salah satu titik kelemahan Timnas Indonesia pada babak ini. Kelemahan ini tergambar jelas dalam dua partai terakhir yang dijalani Tim Garuda.
"Untuk masalah konsentrasi saya kira memang harus diperbaiki terutama 10 menit awal dan akhir setiap babaknya mengingat tensi pertandingan selama kualifikasi sangat tinggi sehingga menuntut untuk tetap konsentrasi dari awal sampai akhir meskipun secara fisik terkuras," katanya kepada Bola.com, Rabu (16/10/2024).
"Masalah konsentrasi sangat terlihat di dua laga terakhir saat melawan Bahrain dan China. Hal ini memang harus diperbaiki supaya di sisa pertandingan yang ada tidak terulang kembali," sambungnya.
Minim Pemain Kreatif
Timnas Merah-Putih sangat mengandalkan seorang Thom Haye di lini tengah. Bisa dibilang, gelandang Almere City itu adalah nyawa permainan Garuda.
Maka, ketika Haye diparkir performa Timnas Indonesia seringkali keteteran. Tim Garuda kesulitan membuat peluang karena minimnya suplai bola matang ke lini depan. Momen seperti ini terjadi ketika melawan Australia dan China.
Tanpa Haye, lini tengah Indonesia seperti ada yang hilang. Peran pengatur serangan tidak mampu dijalankan Ivar Jenner dan Nathan Tjoe-A-On dengan baik. Maklum, keduanya memang lebih dikenal sebagai gelandang bertahan.
"Untuk pemain-pemain kreatif memang Timnas kita minim pilihan, mengingat saat ini hanya mengandalkan Ivar Jenner dan Thom Haye, sehingga sering kali Shin Tae-yong menggeser Nathan Tjoe-A-On di posisi tengah," ulas Erwan Hendarwanto.
Lini Depan Kurang Greget
Lini depan masih jadi masalah klasik yang selalu menghinggapi pasukan Garuda. Termasuk pada Kualifikasi Piala Dunia 2026. Rafael Struick dan Ragnar Oratmangoen yang selalu dimainkan di sektor ini belum memuaskan.
Memang, keduanya sukses mencetak gol ke kandang Bahrain. Namun, performa mereka masih angin-anginan alias inkonsisten. Tidak sedikit peluang yang dihasilkan tapi kerap gagal berbuah gol karena finishing kurang oke.
Tumpulnya lini serang Timnas Indonesia menjadi pekerjaan rumah bagi Shin Tae-yong untuk segera dibenahi. Selanjutnya Garuda bakal bersua lawan tangguh Jepang dan Arab Saudi di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada November mendatang.
"Hampir sama dengan tengah, di depan juga praktis hanya bergantung dengan Ragnar dan Struick sehingga ketika keduanya tidak dalam performa terbaik ataupun dalam kondisi kelelahan praktis Timnas Indonesia kesulitan dalam melakukan penyerangan," ujar Erwan.
Disadur dari: Bola.com/Ana Dewi-Hendry Wibowo
Published: 16/10/2024
Baca Juga:
- Pesan Penyemangat Presiden Jokowi Untuk Timnas Indonesia yang Baru Dikalahkan China
- Bahrain Minta Venue Laga Lawan Indonesia Dipindah, Netizen: Lelucon, Gila Kalau Sampai Di-ACC, Mending WO Aja
- Bahrain Tidak Mau Bermain di Indonesia, PSSI Akan Bersurat ke AFC Agar Tetap Digelar di Jakarta: Jamin Keamanan, Masyarakat Kita Ramah dan Baik-Baik
- Ramai-Ramai Pengamat Kritik Shin Tae-yong Imbas Timnas Indonesia Kalah dari China: Pertanyakan Rombak Komposisi Pemain
- Buntut 'Serangan' Netizen Indonesia, Bahrain Minta Laga Kontra Timnas Indonesia Digelar di Tempat Netral
- Sindiran Menohok Thom Haye untuk China: Mainnya Sepeti Bahrain, Suka Guling-Guling dan Sering Buang Waktu
- Rapor Mengecewakan Witan Sulaeman pada Laga Melawan Bahrain dan China: Belum Layak jadi Andalan?
- Februari 2025 Nanti, Timnas Indonesia Bakal Punya Jersey Baru
- Update Ranking FIFA Negara ASEAN Oktober 2024: Timnas Indonesia Peringkat Berapa?
- Momen-momen Menarik China vs Indonesia: Ragnar Sein Kanan Belok Kiri, Arhan Masuk Langsung Bantu Nyekor, Akting Mulu!
- Rapor Timnas Indonesia Lawan China: Verdonk Masterclass, Shayne & Asnawi Skibidi, Mees Apes
- Memuji Kepemimpinan Wasit Omar Al Ali di Laga China vs Indonesia: Tegas, Tidak Berat Sebelah, 90 + 9 = 99
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kisah 20 Tahun Presnel Kimpembe di PSG Resmi Berakhir
Liga Eropa Lain 7 September 2025, 22:22 -
Daftar Pembalap Formula 1 dengan Kemenangan Terbanyak Sepanjang Sejarah
Otomotif 7 September 2025, 21:39 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:29 -
Update Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:28
LATEST UPDATE
-
Masa Depan Cerah Benjamin Sesko di Manchester United: Potensi Bomber Kelas Dunia
Liga Inggris 7 September 2025, 23:40 -
Kisah 20 Tahun Presnel Kimpembe di PSG Resmi Berakhir
Liga Eropa Lain 7 September 2025, 22:22 -
Daftar Pembalap Formula 1 dengan Kemenangan Terbanyak Sepanjang Sejarah
Otomotif 7 September 2025, 21:39 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:29 -
Update Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:28 -
Klasemen Sementara Formula 1 2025 Usai Seri Italia di Monza
Otomotif 7 September 2025, 21:27
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24