
Bola.net - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) akan memilih ketua baru Kamis (02/4) mendatang. Namun pertanyaan besar masih menggantung, dengan masa kepemimpinan baru hanya dua tahun, harus mengatasi berbagai krisis yang melanda organisasi sepakbola Asia.
Ketua sepak bola Uni Emirat Arab Yousuf Al Serkal, Hafez Al Medlej dari Arab Saudi, tokoh dari Thailand Worawi Makudi serta Sheikh Salman bin Ebrahim Al-Khalifa dari Bahrain, merupakan empat calon untuk menggantikan mantan ketua Mohamed Bin Hammam, yang dilarang aktif seumur hidup oleh FIFA karena kasus penyuapan pada 2011.
AFC menjadi lumpuh sejak kegagalan ketua dari Qatar itu, sedangkan penjabat interim Zhang Jilong diterpa berbagai kasus pengaturan pertandingan serta berbagai skandal yang melibatkan asosiasi.
Seandainya Al Serkal atau Al Medlej yang memenangi pemilihan di Kuala Lumpur itu, usaha mereka untuk melakukan perbaikan akan dihadapkan pada kurangnya suara di FIFA. Kursi keempat AFC, untuk ketua, di badan Komite Eksekutif sepak bola dunia itu tidak diisi lagi hingga 2015.
Worawi merupakan satu-satunya kandidat yang menempati kursi "exco" FIFA setelah mempertahankan posisinya selama empat tahun berikutnya sejak 2011.
Sheikh Salman kelihatannya lebih memilih menduduki kursi eksekutif FIFA dan berlomba dengan penyelenggara Piala Dunia Qatar 2022 Hassan Al Thawadi untuk menggantikan Zhang.
"Bagaimana kami bisa memiliki pemimpin yang tidak memiliki suara di FIFA?" ucap Sheikh Salman seperti dilansir Antara.
"Memiliki kandidat hanya untuk satu pos dan mengabaikan yang lain, saya kira merupakan hal kurang menjanjikan dan posisi menjadi lemah," imbuhnya.
Sheikh Salman kelihatannya menjadi favorit untuk memenangi pemilihan yang akan dilakukan 47 anggota asosiasi dan ia sudah berjanji akan membawa transparansi yang lebih jelas dalam AFC. Tapi ada kritikan dari kalangan pro-demokrasi tentang dirinya pada 2011.
Grup hak asasi manusia di negaranya meminta Ketua FIFA Sepp Blatter agar mengeluarkan tokoh berusia 46 tahun anggota Kerajaan Bahrain itu dari daftar calon ketua. Itu karena pada pemain lokal, wasit dan administrator dalam negeri Bahrain terbengkalai akibat masalah politik dalam negeri.
Sheikh Salman menampik tuduhan itu dan Ketua Dewan Olimpiade Asia (OCA) Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah yang cukup berpengaruh mendukungnya. Gerakan itu dikritik Al Serkal, yang mengatakan OCA "ikut campur dalam pemilihan ketua AFC". (ant/mac)
Ketua sepak bola Uni Emirat Arab Yousuf Al Serkal, Hafez Al Medlej dari Arab Saudi, tokoh dari Thailand Worawi Makudi serta Sheikh Salman bin Ebrahim Al-Khalifa dari Bahrain, merupakan empat calon untuk menggantikan mantan ketua Mohamed Bin Hammam, yang dilarang aktif seumur hidup oleh FIFA karena kasus penyuapan pada 2011.
AFC menjadi lumpuh sejak kegagalan ketua dari Qatar itu, sedangkan penjabat interim Zhang Jilong diterpa berbagai kasus pengaturan pertandingan serta berbagai skandal yang melibatkan asosiasi.
Seandainya Al Serkal atau Al Medlej yang memenangi pemilihan di Kuala Lumpur itu, usaha mereka untuk melakukan perbaikan akan dihadapkan pada kurangnya suara di FIFA. Kursi keempat AFC, untuk ketua, di badan Komite Eksekutif sepak bola dunia itu tidak diisi lagi hingga 2015.
Worawi merupakan satu-satunya kandidat yang menempati kursi "exco" FIFA setelah mempertahankan posisinya selama empat tahun berikutnya sejak 2011.
Sheikh Salman kelihatannya lebih memilih menduduki kursi eksekutif FIFA dan berlomba dengan penyelenggara Piala Dunia Qatar 2022 Hassan Al Thawadi untuk menggantikan Zhang.
"Bagaimana kami bisa memiliki pemimpin yang tidak memiliki suara di FIFA?" ucap Sheikh Salman seperti dilansir Antara.
"Memiliki kandidat hanya untuk satu pos dan mengabaikan yang lain, saya kira merupakan hal kurang menjanjikan dan posisi menjadi lemah," imbuhnya.
Sheikh Salman kelihatannya menjadi favorit untuk memenangi pemilihan yang akan dilakukan 47 anggota asosiasi dan ia sudah berjanji akan membawa transparansi yang lebih jelas dalam AFC. Tapi ada kritikan dari kalangan pro-demokrasi tentang dirinya pada 2011.
Grup hak asasi manusia di negaranya meminta Ketua FIFA Sepp Blatter agar mengeluarkan tokoh berusia 46 tahun anggota Kerajaan Bahrain itu dari daftar calon ketua. Itu karena pada pemain lokal, wasit dan administrator dalam negeri Bahrain terbengkalai akibat masalah politik dalam negeri.
Sheikh Salman menampik tuduhan itu dan Ketua Dewan Olimpiade Asia (OCA) Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah yang cukup berpengaruh mendukungnya. Gerakan itu dikritik Al Serkal, yang mengatakan OCA "ikut campur dalam pemilihan ketua AFC". (ant/mac)
Advertisement
Berita Terkait
-
Asia 2 Mei 2013 18:03
-
Asia 2 Mei 2013 12:12
-
Asia 30 April 2013 14:42
-
Asia 31 Januari 2013 22:29
-
Bola Indonesia 14 Desember 2012 09:29
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 18:25
-
Otomotif 6 September 2025 18:22
-
Tim Nasional 6 September 2025 18:02
-
Piala Dunia 6 September 2025 17:50
-
Otomotif 6 September 2025 17:46
-
Otomotif 6 September 2025 17:44
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...