
Bola.net - SC Paderborn baru terbentuk pada tahun 1985 setelah merger antara FC Paderborn dan TuS Schloss Neuhaus terjadi. Bermula di kompetisi Regionalliga dan mencapai divisi dua liga Jerman pada tahun 2005, mereka menghabiskan sembilan musim sebelum akhirnya mencapai Bundesliga untuk pertama kalinya pada musim 2014/15.
Hal itu tidak berlangsung lama. Di Bundesliga, mereka hanya bertahan satu musim dan terus mengalami penurunan performa yang mengancam mereka kembali ke dasar liga tempat mereka memulai.
Degradasi berturut-turut terjadi dengan titik terendahnya ketika SC Paderborn finis di urutan ke-18 di divisi tiga. Mereka terselamatkan dari degradasi karena masalah keuangan yang menimpa TSV 1860 Munich yang oleh sebagai gantinya gagal naik ke divisi tiga menggantikan SC Paderborn. Sejak saat itu semua berubah. Mereka mengejutkan sepak bola Jerman dengan memenangkan promosi dari 3.
Liga di musim berikutnya sebelum promosi beruntun membawa mereka kembali ke Bundesliga. Tak heran julukan Die Fahrstuhlmannschaft atau 'Tim Elevator' mereka dapatkan dan tak banyak dari klub di dunia mengalami hal yang sama. Namun, mampukah mereka lepas dari julukan tersebut? Ada beberapa hal yang bisa dijadikan acuan.
Pra-Musim yang Baik
Dengan meyakinkan, SC Paderborn mengawali sesi pra-musim dengan kemenangan telak 20-0 melawan klub lokal VfB Salzkotten, yang bermain di divisi sembilan.
Tentu Salzkotten bukan lawan yang sepadan tapi itu bisa jadi mantra awal mereka untuk lepas dari julukan 'Tim Elevator'. Mereka juga berhasil menahan imbang tim divisi utama liga Spanyol, Athletic Bilbao, dengan skor 3-3.
Faktor Sang Pelatih
Steffen Baumgart adalah sosok utama di balik melesatnya roket SC Paderborn dari divisi tiga ke Bundesliga. Taktik serangan sporadis yang diusung Baumgart adalah salah satu kunci sukses mereka dalam meraih promosi beruntun.
90 gol berhasil dicetak dalam satu musim saat klub yang bermarkas di Benteler-Arena itu meraih promosi ke 2.Bundesliga pada musim 2017/18. Manajemen klub pun mempertahankan jasa Baumgart hingga kini dan yakin bahwa tangan dingin pelatih kelahiran Rostock ini masih ampuh.
Mempertahankan Kartu As
Dua pemain produktif mereka–sayap kiri, Christopher Antwi-Adjei, dan penyerang, Sven Michel–masih bertahan di klub dan siap meneruskan performa apiknya.
Keduanya berandil besar dalam perjalanan SC Paderborn meraih promosi beruntun. Meski musim ini klub ditinggal dua pemain produktif lainnya yaitu Bernard Tekpetey dan Philipp Klement, namun kedatangan Streli Mamba dari Energie Cottbus langsung terbukti kemanjurannya di pekan pertama Bundesliga.
Dengan modal itu, SC Paderborn berharap bisa lepas dari julukan “tim elevator” dan bertahan di Bundesliga selama mungkin serta menahbiskan julukan baru yang melambangkan kiprah brilian mereka dalam dua tahun terakhir ini.
Advertisement
Berita Terkait
-
Bundesliga 17 Oktober 2025 17:44
Prediksi Bayern Munchen vs Borussia Dortmund 18 Oktober 2025
-
Bundesliga 17 Oktober 2025 10:35
Apa Kabar, Jamal Musiala? Pemain Muda Bayern Munchen yang Menepi Akibat Patah Kaki
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:04
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:03
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:02
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:01
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 23:59
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 23:12
BERITA LAINNYA
-
bundesliga 19 Oktober 2025 01:32
-
bundesliga 18 Oktober 2025 07:20
-
bundesliga 18 Oktober 2025 06:00
-
bundesliga 17 Oktober 2025 17:44
-
bundesliga 17 Oktober 2025 10:35
-
bundesliga 17 Oktober 2025 10:18
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...