Tembus 50 Gol Setahun, Harry Kane Bongkar Rahasia Menggila di Usia 32 Tahun

Tembus 50 Gol Setahun, Harry Kane Bongkar Rahasia Menggila di Usia 32 Tahun
Penyerang Bayern Munchen, Harry Kane mencetak gol penalti saat melawan FSV Mainz 05, 15 Desember 2025 lalu. (c) Sven Hoppe/dpa via AP

Bola.net - Harry Kane seolah tak pernah bosan mencetak sejarah di Bayern Munchen. Kapten Timnas Inggris ini baru saja menorehkan rekor pribadi yang sensasional jelang pergantian tahun.

Gol penalti larutnya ke gawang Mainz pada Matchday 14 tak hanya menyelamatkan Bayern dari kekalahan perdana di Bundesliga. Gol tersebut juga menggenapkan koleksinya menjadi 50 gol sepanjang tahun kalender 2025.

Ini adalah pertama kalinya striker berusia 32 tahun tersebut menyentuh angka 50 gol untuk klub dalam satu tahun kalender. Sebelumnya pada 2024, ia "hanya" mencetak 39 gol untuk Die Roten.

Capaian fantastis ini membuatnya sejajar dengan legenda klub, Robert Lewandowski. Bomber Polandia itu adalah pemain terakhir yang mencapai milestone tersebut dengan 58 gol pada tahun 2021 silam.

1 dari 4 halaman

Dominasi Kane di Bundesliga dan Eropa

Dominasi Kane di Bundesliga dan Eropa

Penyerang Bayern Munchen, Harry Kane saat tampil melawan Sporting di Liga Champions, 10 Desember 2025 lalu. (c) AP Photo/Matthias Schrader

Dari total 50 gol tersebut, Kane menunjukkan produktivitas mengerikan di kompetisi domestik. Sebanyak 40 gol ia sarangkan di Bundesliga, menjadikannya mimpi buruk bagi pertahanan lawan.

Tak hanya jago kandang, Kane juga tajam di panggung internasional. Ia mencetak enam gol di Liga Champions, tiga di Piala Dunia Antarklub, dan satu di DFB Pokal.

Werder Bremen dan Hoffenheim menjadi korban favorit sang bomber dalam 12 bulan terakhir. Gawang kedua tim tersebut masing-masing dibobol empat kali oleh mantan bintang Tottenham Hotspur ini.

Musim ini saja, Kane sudah mengemas 18 gol hanya dalam 14 penampilan Bundesliga. Catatan ini menyamai rekornya sendiri pada tahap yang sama di musim debutnya 2023/24 lalu.

Pertandingan Selanjutnya
Bundesliga Bundesliga | 21 Desember 2025
FC Heidenheim FC Heidenheim
23:30 WIB
Bayern Munchen Bayern Munchen
2 dari 4 halaman

Lebih Cepat dari Gerd Muller

Lebih Cepat dari Gerd Muller

Penyerang Bayern Munchen, Harry Kane. (c) AP Photo/Matthias Schrader

Statistik Kane semakin mencengangkan jika dibandingkan dengan legenda abadi Bayern, Gerd Muller. Gol ke gawang Mainz hari Minggu lalu adalah gol ke-80 Kane dalam 77 laga Bundesliga untuk klub.

Sebagai perbandingan, Gerd Muller membutuhkan 113 pertandingan untuk mencapai angka 80 gol bagi raksasa Bavaria tersebut. Kane benar-benar berada di level elit dalam urusan mencetak gol.

Dalam wawancara eksklusif, Kane mengaku bangga bisa konsisten di level tertinggi selama bertahun-tahun. Ia merasa berada di puncak kariernya meski sudah menginjak kepala tiga.

"Bagi saya, untuk dianggap elit Anda harus melakukannya dalam jangka waktu yang lama. Hal yang paling membanggakan bagi saya adalah saya mampu melakukannya dalam waktu yang lama," ujar Kane.

3 dari 4 halaman

Rahasia Konsistensi Kane

Kane mengungkapkan bahwa ia selalu menetapkan target-target kecil dalam setiap blok pertandingan. Hal ini membantunya tetap fokus dan termotivasi untuk terus menjebol gawang lawan.

Meski demikian, ia tidak terobsesi berlebihan pada angka statistik semata. Baginya, kontribusi nyata terhadap permainan tim jauh lebih penting daripada sekadar jumlah gol.

"Musim ini secara konsisten cukup bagus dari sudut pandang mencetak gol. Namun pada akhirnya, ini tentang mengetahui di mana posisi Anda sebagai pemain daripada sekadar angka," jelas Kane.

Sang striker juga menegaskan fisiknya masih sangat prima. Data lari musim ini bahkan menunjukkan ia berlari lebih banyak dari sebelumnya, menepis anggapan bahwa ia mulai melambat karena usia.

4 dari 4 halaman

Peran Baru yang Dinikmati

Menariknya, Kane musim ini tidak hanya berperan sebagai ujung tombak klasik nomor sembilan. Ia menikmati peran hibrida yang memungkinkannya turun jauh ke lini tengah bahkan membantu pertahanan.

Sistem yang diterapkan pelatih Vincent Kompany memberinya kebebasan lebih. Kane sering terlihat melakukan tekel, blok, dan sapuan layaknya seorang gelandang bertahan di momen-momen tertentu.

"Saya tidak bisa mengatakan apa perannya karena mungkin ini adalah peran hibrida baru yang kita lihat, tapi saya menyukainya. Secara defensif, saya merasa bisa banyak membantu tim," pungkas Kane.