
Bola.net - Barcelona meraih kemenangan tipis 1-0 atas Benfica di leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2024/2025. Laga berlangsung di Estadio da Luz, Kamis (6/3/2025) dini hari WIB.
Gol kemenangan Barcelona dicetak oleh Raphinha pada menit ke-61. Tim asuhan Xavi bermain dengan 10 orang selama lebih dari satu jam tetapi tetap tampil solid.
Wojciech Szczesny menjadi pahlawan dengan beberapa penyelamatan krusial. Lini pertahanan Barcelona juga tampil disiplin dalam menghadapi tekanan Benfica.
Efisiensi serangan dan mentalitas juara menjadi kunci kemenangan Barcelona. Mereka memanfaatkan peluang dengan baik dan bertahan dengan gigih hingga akhir laga.
Lalu apa yang menjadi faktor kunci kemenangan Barcelona di markas Benfica? Simak ulasannya berikut ini?
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Kegemilangan Szczesny

Penampilan heroik Wojciech Szczesny menjadi sorotan utama dalam laga ini. Kiper Barcelona ini berhasil mencatatkan rekor penyelamatan terbanyak untuk kiper Barcelona dalam satu laga Liga Champions tanpa kebobolan sejak musim 2003/2004. Banyaknya peluang emas yang mampu ia amankan, terutama di babak kedua saat tim bermain dengan 10 pemain, menjadi bukti nyata kontribusinya terhadap kemenangan tim.
Aksinya di bawah mistar gawang benar-benar menjadi penyelamat bagi Barcelona. Ia mampu membaca arah bola dengan tepat dan melakukan penyelamatan-penyelamatan yang sangat krusial. Tanpa penampilan gemilangnya, sulit untuk membayangkan Barcelona bisa meraih kemenangan.
Szczesny adalah tembok kokoh yang tak tertembus. Ia bermain dengan tenang dan fokus, meskipun tekanan dari para pemain Benfica sangat besar. Kemampuannya ini menjadi kunci keberhasilan Barcelona dalam laga tersebut.
Efisiensi Serangan

Meskipun bermain dengan 10 pemain selama lebih dari satu jam, Barcelona menunjukkan efisiensi serangan yang tinggi. Mereka mampu memanfaatkan peluang emas yang didapatkan dengan baik. Gol kemenangan yang dicetak Raphinha di menit ke-61 menjadi bukti nyata efisiensi tersebut.
Barcelona tidak membuang-buang peluang. Mereka bermain dengan fokus dan terarah, sehingga setiap peluang yang didapatkan mampu dimaksimalkan dengan baik. Ini menunjukkan kualitas dan ketajaman lini serang Barcelona.
Kemampuan memanfaatkan peluang dengan baik menjadi kunci keberhasilan Barcelona. Meskipun menghadapi tekanan besar, mereka tetap tenang dan mampu menyelesaikan peluang dengan sempurna. Hal ini menunjukkan mentalitas juara yang dimiliki oleh para pemain Barcelona.
Mentalitas Juara dan Kedisiplinan

Kartu merah yang diterima Pau Cubarsi di menit ke-22 membuat Barcelona harus bermain dengan 10 pemain selama lebih dari satu jam. Namun, hal ini tidak menyurutkan semangat juang mereka. Barcelona tetap fokus pada tujuan dan menunjukkan mentalitas juara yang kuat.
Kedisiplinan dan ketahanan mental tim menjadi kunci keberhasilan Barcelona. Mereka mampu bertahan dengan gigih dan tidak menyerah meskipun menghadapi dominasi serangan dari Benfica. Mentalitas juara inilah yang membawa mereka meraih kemenangan.
Barcelona menunjukkan bahwa kemenangan tidak hanya ditentukan oleh jumlah pemain, tetapi juga oleh mentalitas dan kedisiplinan tim. Mereka mampu mengatasi tekanan dan tetap fokus pada tujuan, sehingga mampu meraih hasil yang positif.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 19 Desember 2025 05:53Pede! Man United Yakin Bisa Kalahkan Man City Dalam Perburuan Semenyo
-
Liga Inggris 18 Desember 2025 23:37Manchester United Hanya Akan Jual Kobbie Mainoo Jika Tawaran Fantastis Datang
-
Liga Spanyol 18 Desember 2025 23:17Xabi Alonso Masih Belum Aman meski Real Madrid Lolos di Copa del Rey
-
Liga Spanyol 18 Desember 2025 23:02Davide Ancelotti Muncul sebagai Kandidat Pengganti Xabi Alonso di Real Madrid
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 19 Desember 2025 18:29 -
Bola Indonesia 19 Desember 2025 18:25 -
Olahraga Lain-Lain 19 Desember 2025 17:41 -
Olahraga Lain-Lain 19 Desember 2025 17:09 -
Liga Inggris 19 Desember 2025 17:03 -
Otomotif 19 Desember 2025 17:01
MOST VIEWED
- Rekap Pemenang FIFA Best 2025: Ousmane Dembele, Aitana Bonmati, Luis Enrique, hingga Zakho SC jadi yang Terbaik
- Man of the Match PSG vs Flamengo: Matvey Safonov
- Puskas Award 2025: Rizky Ridho Kalah Voting dari Santiago Montiel, Memang 'Favoritnya' Gol Salto Akrobatik
- Aitana Bonmati, GOAT-nya Sepak Bola Putri: 3 Kali Menang Ballon d'Or, 3 FIFA Best, 3 Juara Liga Champions, Juara Piala Dunia
HIGHLIGHT
- 5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika ...
- Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok...
- Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur ya...
- Jika Diambil Alih Arab Saudi, Inilah Prediksi Star...
- 5 Calon Pengganti Mohamed Salah yang Wajib Diperti...
- 6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Diperman...
- 5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Ser...
















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5450526/original/085889800_1766143465-WhatsApp_Image_2025-12-19_at_18.17.47.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5029056/original/026547800_1732946723-WhatsApp_Image_2024-11-30_at_11.18.13.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5450520/original/010534600_1766142705-PHOTO-2025-12-19-14-19-03.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5441889/original/058278100_1765520069-7.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5289607/original/098662900_1753074718-WhatsApp_Image_2025-07-21_at_12.09.59.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5360697/original/082788100_1758719568-183357.jpg)
