
Bola.net - Beberapa klaim mengatakan kalau materi skuad Manchester City lebih baik ketimbang Chelsea. Lantas, mengapa mereka bisa menelan kekalahan yang ketiga kalinya pada Minggu (30/5/2021) dinihari tadi?
Manchester CIty dipertemukan dengan Chelsea dalam laga final Liga Champions di Estadio Do Dragao, Portugal. Mereka kalah di laga tersebut dengan skor 0-1 dikarenakan Kai Havertz mampu mencetak gol jelang babak pertama usai.
Statistik di akhir pertandingan cukup mencengangkan. Meski mampu mencatatkan penguasaan bola sebesar 61 persen, the Citizens hanya bisa mengantongi satu tembakan tepat sasaran ke gawang Chelsea.
Sangat jauh berbeda dibandingkan dengan laga sebelumnya di pentas Premier League melawan Everton. Mereka menguasai bola sebesar 68 persen, melepas 11 tembakan tepat sasaran dan menang dengan skor telak 5-0.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Kesalahan Manchester City
Lantas apa yang salah dari Manchester City? Mereka tetap mampu mendominasi pertandingan. Namun mengapa angka peluang yang tercipta sangat minim?
Anomali tersebut mendapatkan perhatian dari pelatih legendaris, Fabio Capello, yang sekarang menjadi pandit di Sky Sport Italia. Ia meyakini kalau kesalahan Guardiola terletak pada penentuan starting XI.
"Menurut saya, Guardiola salah starting XI. Gundogan yang ada di depan pertahanan tidak bisa bertindak sebagai gelandang penyaring. Stones bukan pemain yang bisa bertahan dan Gundogan tidak bisa menyaring serangan," kata Capello.
"Mereka jauh lebih seimbang di babak kedua, tapi Manchester City memberikan hadiah 45 menit kepada Chelsea dan bisa saja tertinggal 0-2 pada waktu mereka melakukan perubahan," lanjut pria yang juga pernah menukangi Timnas Inggris tersebut.
Pujian untuk Tuchel
Pada kesempatan yang sama, Capello juga melayangkan pujian kepada Thomas Tuchel atas keberhasilannya membawa the Blues juara. Ia meyakini kalau keputusan Chelsea menunjuk dia sebagai pengganti Frank Lampard sudah tepat.
"Chelsea berutang besar kepada Tuchel, sebab dia telah menunjukkan bahwa investasi mereka tepat dan mampu mengeluarkan kemampuan terbaik dari pemain yang sudah menghabiskan banyak uang," ungkap Capello.
Tuchel mempersembahkan gelar Liga Champions pertama buat Chelsea sejak tahun 2013 lalu. Hanya selang beberapa bulan usai dirinya gagal juara bersama PSG musim lalu dan dipecat pada bulan Desember 2020.
(Sky Sport italia - via Football Italia)
Baca Juga:
- Bawa Chelsea Juara Liga Champions, Untung Jorginho Batal Pensiun Dini
- N'Golo Kante? Kai Havertz? Pemain Muda Chelsea Ini Juga Patut Diberikan Pujian Loh
- N'Golo Kante Bakal Dikenang Sebagai Gelandang Terbaik di Inggris, No Debat!
- Kalahkan Manchester City, Taktik Chelsea Diguyur Pujian oleh Arsene Wenger
- Sudah Gagal Juara Liga Champions, Manchester City Diejek Eks Manchester United Pula
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 15:29
-
News 21 Oktober 2025 15:05
-
News 21 Oktober 2025 15:02
-
Bulu Tangkis 21 Oktober 2025 14:45
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 14:39
-
Bulu Tangkis 21 Oktober 2025 14:32
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...