
Bola.net - - Di Liga Champions musim ini, Barcelona telah melakukan sesuatu yang mustahil. Barca membalikkan agregat 0-4 melawan PSG untuk lolos dari babak 16 besar dengan kemenangan 6-1 di Camp Nou pada leg kedua.
Setelah sukses melewati sebuah gunung yang tinggi, sang raksasa Catalan kembali dihadapkan pada gunung tinggi lain. Kali ini, mereka dihadapkan pada agregat absolut .
Barcelona tumbang 0-3 di markas Juventus pada leg pertama babak perempat final, Rabu (12/4). Barca takluk oleh dua gol Paulo Dybala dan satu gol Giorgio Chiellini.
Pertanda buruk bagi Barca. Selama ini, Juve belum pernah tersingkir di kompetisi Eropa setelah memenangi duel pertama dengan agregat tiga gol atau lebih. Agregat ini adalah agregat absolut bagi La Vecchia Signora.
JUV 3-0 FCB (FT) - La Juventus JAMÁS ha sido eliminado en competiciones europeas tras ganar el primer partido por 3+ goles de diferencia.
— MisterChip (Alexis) (@2010MisterChip) April 11, 2017
Membobol gawang Juve empat kali bukanlah perkara mudah. Jadi, munculnya statistik di atas tidaklah mengherankan.
Barca belum menyerah. Itu wajar, karena mereka sudah menciptakan sebuah comeback bersejarah saat melawan PSG di babak sebelumnya. Namun, Barca tak bisa menyamakan Juve dengan PSG.
Juve bukanlah PSG. Pertahanan Juve lebih solid dibandingkan PSG. Lionel Messi dan rekan-rekannya sudah membuktikannya sendiri saat melawan Gianluigi Buffon dan kawan-kawan di Turin dini hari tadi.
Setelah Juve mencetak gol ketiga, akun Twitter MisterChip bahkan dengan berani mengatakan: 'Jika Barcelona tak bisa mencetak gol di sini, mereka akan tersingkir'. Agregat absolut Juve dan fakta bahwa pertahanan Juve lebih kuat daripada PSG adalah dasarnya.
Si el Barça no marca está fuera. La Juve no es el PSG.
— MisterChip (Alexis) (@2010MisterChip) April 11, 2017
Tim-tim Italia memang kental dengan pertahanan yang sangat kuat. Juve jelas salah satunya.
Sepanjang sejarah, hanya ada satu tim Italia yang tersingkir di Eropa setelah menang 3-0 pada leg pertama. Tim tersebut adalah AS Roma, tapi itupun sudah sangat lama, yakni tahun 1980 silam.
Waktu itu, Roma melawan Carl Zeis Jena di putaran pertama European Cup Winners' Cup 1980/81. Roma menang 3-0 di kandang sendiri pada leg pertama. Namun, saat ganti bertandang ke Jerman Barat, Roma dihajar empat gol tanpa balas.
Sólo un equipo italiano no superó una eliminatoria europea tras ganar 3-0 el partido de ida: Roma (cayó ante el Carl Zeiss Jena en 1980).
— MisterChip (Alexis) (@2010MisterChip) April 11, 2017
Barca sudah membuktikan bahwa tak ada yang mustahil dalam sepakbola.
Gunung setinggi apapun tetap bisa didaki dan ditaklukkan. Namun, gunung yang menghadang kali ini sepertinya terlalu tinggi buat sang raksasa Catalan.
Karena Juve bukan PSG, dan Juve pastinya juga bukan Roma.
Klik juga:
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 5 September 2025 22:31
Cedera Tidak Parah, Lamine Yamal Siap Perkuat Timnas Spanyol Lagi
-
Liga Spanyol 5 September 2025 21:30
Mastantuono Wujudkan Mimpi: Main di Monumental, Satu Lapangan dengan Messi
-
Liga Italia 5 September 2025 20:21
Klasemen Anggaran Gaji Klub-klub Serie A: Milan Posisi 5, Siapa Empat Teratas?
-
Liga Inggris 5 September 2025 19:50
Donnarumma, Sosok Kelas Dunia yang Dibutuhkan Guardiola di Posisi Penjaga Gawang
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:39
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:00
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...