Bek Liverpool Ini Pasang Badan untuk Florian Wirtz: Orang-Orang Menilainya Dengan Tidak Adil

Bek Liverpool Ini Pasang Badan untuk Florian Wirtz: Orang-Orang Menilainya Dengan Tidak Adil
Florian Wirtz saat berlaga di pertandingan Eintracht Frankfurt vs Liverpool, Kamis (23/10/2025). (c) AP Photo/Michael Probst

Bola.net - Florian Wirtz akhirnya bernapas lega. Setelah berminggu-minggu disorot karena belum juga menyumbang gol atau assist untuk Liverpool, gelandang muda asal Jerman itu akhirnya tampil gemilang saat The Reds menghajar Eintracht Frankfurt 5-1 di Liga Champions.

Dalam laga tersebut, Wirtz mencatat dua assist yang membantu Liverpool mengamankan kemenangan penting di Jerman. Performanya menjadi titik balik setelah masa adaptasi yang tidak mudah sejak datang dari Bayer Leverkusen dengan harga fantastis £116 juta pada musim panas lalu.

Kritik sempat mengalir deras kepadanya. Banyak yang menilai kontribusinya belum sepadan dengan label harga tinggi yang disematkan. Namun dua assist kontra Frankfurt menjadi bukti bahwa Wirtz perlahan mulai menunjukkan kualitas terbaiknya.

Di tengah euforia kemenangan, Andrew Robertson menjadi salah satu pemain yang paling vokal dalam memberikan dukungan. Bek kiri asal Skotlandia itu menegaskan bahwa kontribusi Wirtz jauh lebih besar dari sekadar angka di atas kertas.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 3 halaman

Pujian Robertson untuk Wirtz

Pujian Robertson untuk Wirtz

Selebrasi Andrew Robertson dengan Florian Wirtz (kanan) di laga Frankfurt vs Liverpool, Kamis (23/10/2025). (c) Arne Dedert/DPA Via Ap

Robertson tidak ragu melayangkan pujian setinggi langit kepada Wirtz usai laga di Deutsche Bank Park. Menurutnya, performa gelandang 21 tahun itu luar biasa dan menunjukkan potensi besar yang bisa membantu Liverpool dalam jangka panjang.

“Saya pikir ia luar biasa, luar biasa,” kata Robertson, via Liverpool Echo. “Saya pikir ia terus berkembang dalam permainan, terutama di babak kedua.”

Robertson juga menyoroti peran pemain lain yang turut mendukung performa Wirtz. Ia menilai sinergi di lini tengah, terutama bersama Curtis Jones dan Dominik Szoboszlai, menjadi kunci bagi Wirtz untuk tampil lebih bebas dan percaya diri.

“Para pemain di sekitarnya sangat membantunya – Curtis Jones luar biasa – dan saya pikir ketiga gelandang membantu kami mendapatkan momentum dan menguasai bola,” lanjut Robertson.

Penampilan itu seolah menjadi pembuktian bahwa Wirtz bukan sekadar pembelian mahal tanpa kontribusi. Dalam laga kontra Frankfurt, setiap sentuhannya terasa berbahaya, dan dua assist yang ia berikan menjadi bukti konkret dari kerja keras yang selama ini mungkin tidak terlihat.

Pertandingan Selanjutnya
Premier League Premier League | 26 Oktober 2025
Brentford Brentford
02:00 WIB
Liverpool Liverpool
Bundesliga Bundesliga | 25 Oktober 2025
Eintracht Frankfurt Eintracht Frankfurt
20:30 WIB
FC St. Pauli FC St. Pauli
2 dari 3 halaman

Kritik yang Tidak Adil untuk Wirtz

Kritik yang Tidak Adil untuk Wirtz

Pemain Liverpool, Florian Wirtz. (c) AP Photo/Rui Vieira

Robertson juga menyayangkan banyaknya kritik yang menimpa Wirtz di awal kariernya bersama Liverpool. Menurutnya, publik terlalu fokus pada catatan gol dan assist, padahal kontribusi pemain asal Jerman itu jauh melampaui statistik.

“Flo bermain sangat bagus sejak dia datang ke sini. Orang-orang fokus pada jumlah gol dan assist, tetapi terkadang itu tidak adil karena ia menciptakan banyak peluang,” ujar Robertson.

Statistik pun mendukung pernyataan sang bek kiri. Wirtz tercatat sebagai pemain dengan jumlah peluang tercipta terbanyak di seluruh kompetisi bagi Liverpool musim ini. Ia juga memimpin dalam kategori peluang dari permainan terbuka dan expected assists di antara semua pemain The Reds.

“Pada hari Rabu, beberapa peluang yang ia ciptakan berakhir dengan assist. Semoga ia bisa mengambil banyak pelajaran dari penampilan ini,” tambah Robertson.

Dua assist melawan Frankfurt mungkin baru permulaan. Namun bagi Wirtz, momen itu bisa menjadi awal kebangkitan—dan berkat pembelaan Robertson, kepercayaan dirinya tampaknya mulai kembali mengalir di Anfield.