
Bola.net - Hernan Crespo pernah dua periode memperkuat Inter Milan. Periode pertama mantan striker Argentina tersebut berseragam Nerazzurri adalah 2002-2003. Periode keduanya adalah 2006-2009.
Periode pertamanya cukup berkesan. Meski cukup singkat, dia mampu mengukir namanya dalam buku sejarah Inter Milan.
Itu berkat ketajaman yang dia tunjukkan di pentas Liga Champions pada musim 2002/03 tersebut. Simak cerita singkatnya berikut.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Didatangkan Sebagai Pengganti Ronaldo
Yes! this is @inter striker legend! Not #Milan RT @OldSchoolPanini: Hernan CRESPO - Inter Milan 2002-03 pic.twitter.com/08TIdaqpqq
— Hendra Dickinson (@sethreshmetal) September 25, 2013
Musim panas 2002, Inter melepas striker legendaris Ronaldo ke Real Madrid dengan nilai transfer €46 juta. Inter butuh pengganti yang berkualitas.
Pilihan mereka jatuh pada Crespo, yang sebelumnya sudah menunjukkan kualitasnya bersama Parma dan Lazio. Inter mengeluarkan €26 juta plus Bernardo Corradi untuk memboyong Crespo dari Lazio.
Waktu itu, pelatih Hector Cuper hanya punya Alvaro Recoba, Christian Vieri, dan Nicola Ventola di stok penyerangnya. Sementara itu, Mohamed Kallon dibekap cedera.
Untuk bersaing di Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions, kehadiran Crespo benar-benar dibutuhkan.
Musim Mengecewakan
Hector #Cuper#Inter 2002/03#Panini #Stickers #Calciatori #Figurine pic.twitter.com/gaQegejtxV
— Stickerpedia (@Stickerpedia1) December 3, 2017
Namun, musim 2002/03 itu menjadi musim yang mengecewakan bagi Inter Milan. Mereka melalui musim itu tanpa satu pun gelar juara.
Di Serie A, Inter finis peringkat dua dengan selisih tujuh poin di belakang Juventus.
Di Coppa Italia, langkah Inter dihentikan Bari di babak 16 besar. Inter tersingkir dengan agregat 1-3 (0-1 tandang, 1-2 kandang).
Di Liga Champions, Inter melangkah sampai semifinal. Namun, ambisi lolos ke final harus kandas. Mereka dijegal sang rival sekota AC Milan - yang kemudian jadi juara lewat kemenangan adu penalti melawan Juventus di partai puncak.
Capocannoniere untuk Vieri
@vieri_bobo quando penso a VIERI penso alla stagione 2002/03, 24 gol in 23 partite di campionato... Grande Bobo⚫🔵 pic.twitter.com/ZguIfDYdwk
— Andrea Radighieri (@Raddy89Mo) May 9, 2013
Meski gagal meraih Scudetto, Inter masih bisa sedikit berbangga. Pasalnya, pemain mereka jadi pencetak gol terbanyak di Serie A.
Vieri, yang musim itu mencetak 24 gol liga hanya dalam 23 penampilan untuk Inter, meraih gelar Capocannoniere.
Gol Terbanyak Serie A 2002/03:
- 24 - Christian Vieri (Inter Milan)
- 18 - Adrian Mutu (Parma)
- 17 - Filippo Inzaghi (AC Milan)
- 16 - Alessandro Del Piero (Juventus)
- 15 - Claudio Lopez (Lazio)
- 15 - Adriano (Parma).
Bagaimana dengan Crespo?
Musim itu, Crespo hanya mencetak tujuh gol dalam 18 penampilan untuk Inter di Serie A.
Namun, ketajaman Crespo tak tertandingi oleh pemain-pemain Inter lainnya di Liga Champions. Di kompetisi ini, dia mencetak sembilan gol dalam 12 penampilan.
Sembilan gol itu dicetak Crespo dalam enam pertandingan di dua fase grup (first group stage dan second group stage). Itu termasuk sepasang gol penentu kemenangan 2-1 atas tuan rumah Ajax.
That aerial ability 😍
— Inter (@Inter_en) November 12, 2018
Relive @Crespo's brace against Ajax in the 2002/03 UEFA Champions League! 👏#FCIM #ForzaInter ⚫️🔵 pic.twitter.com/C8ISBP5n5G
Mengukir Sejarah
Gol-gol Hernan Crespo di Liga Champions 2002/03 (c) Transfermarkt
Crespo mencetak sembilan gol untuk Inter di Liga Champions musim itu. Vieri cuma tiga.
Sembilan gol itu pun menjadikan Crespo pemain dengan torehan gol terbanyak dalam satu edisi Liga Champions. Ini terhitung dari era European Cup, dan bahkan masih bertahan hingga sekarang.
9 - Hernán Crespo netted 9 goals in #ChampionsLeague 2002/03, record for a #Inter’s player in a single edition of the competition (incl. European Cup). Valdanito. pic.twitter.com/Q1nMX16hG4
— OptaPaolo (@OptaPaolo) April 20, 2020
Sebagai perbandingan, Diego Milito 'cuma' mencetak enam gol untuk Inter di Liga Champions ketika Nerazzurri meraih treble pada musim 2009/10.
Andai Tidak Cedera
Crespo mencetak sembilan gol di dua fase grup. Namun, Crespo melewatkan empat pertandingan terakhir second group stage akibat cedera.
Dia tampil di perempat final dan semifinal, tapi momentumnya sudah terlanjur terhenti. Tak ada gol lagi dari Crespo, dan itu menjadi salah satu penyebab kegagalan Nerazzurri.
Sembilan gol itu saja sudah membuat Crespo bisa mengukir namanya di buku sejarah Inter Milan. Dia bisa saja mencetak lebih banyak.
Andai dia tidak cedera...
Baca juga artikel-artikel lainnya:
- Edin Dzeko 2016/17: Serigala Roma yang Menunjukkan Taringnya
- Roberto Baggio dan Gol Perdananya untuk Italia, Tendangan Bebas vs Uruguay
- Kala Ruud van Nistelrooy Meraih Titel Striker Terbaik di Eropa
- Mengenang Tripletta Perdana David Trezeguet di Serie A
- Memori Derby della Madonnina: Inter 0-6 Milan
- 10 Pemain Legendaris dalam Sejarah Panjang AC Milan
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 17 September 2025 22:51
-
Liga Champions 17 September 2025 22:47
Link Nonton Live Streaming Olympiakos vs Pafos FC - Liga Champions di Vidio
-
Liga Champions 17 September 2025 22:46
Link Nonton Live Streaming Slavia Praha vs Bodo/Glimt - Liga Champions di Vidio
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 17 September 2025 23:55
-
Bola Indonesia 17 September 2025 23:36
-
Bola Indonesia 17 September 2025 23:34
-
Liga Inggris 17 September 2025 23:24
-
Liga Champions 17 September 2025 23:15
-
Liga Champions 17 September 2025 22:51
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Transfer Musim Panas 2025 yang Gagal Terealisasi...
- Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Pre...
- Masih Bisa Angkat Kaki: 7 Pemain Premier League ya...
- 7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak:...
- Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 K...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...