Liverpool Kembali Tumbang, Arne Slot Diminta Coret Florian Wirtz

Liverpool Kembali Tumbang, Arne Slot Diminta Coret Florian Wirtz
Pelatih Liverpool, Arne Slot. (c) AP Photo/Francisco Seco

Bola.net - Liverpool kembali menelan kekalahan di Liga Champions setelah takluk 0-1 dari Galatasaray. Penalti Victor Osimhen di babak pertama membuat tim asuhan Arne Slot pulang dengan tangan hampa, Rabu (1/10/2025).

Kekalahan ini menjadi yang kedua dalam empat hari setelah sebelumnya tumbang 1-2 dari Crystal Palace di Premier League. Penampilan Liverpool kembali menuai sorotan karena terlihat jauh di bawah level juara musim lalu.

Dari sisi permainan, tim ini terlihat rapuh di lini belakang dan tidak solid di lini tengah. Banyak pengamat menilai performa itu menjadi alarm bagi Slot untuk melakukan evaluasi mendalam.

Jamie Carragher secara khusus menyoroti peran Florian Wirtz. Mantan bek Liverpool itu menyarankan agar Slot mengistirahatkan gelandang asal Jerman tersebut demi menyeimbangkan tim.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 4 halaman

Performa Wirtz yang Jadi Sorotan

Performa Wirtz yang Jadi Sorotan

Pemain Liverpool, Florian Wirtz. (c) AP Photo/Rui Vieira

Florian Wirtz mendapat kesempatan bermain setelah Mohamed Salah dan Alexander Isak duduk di bangku cadangan. Namun penampilannya tetap anonim dan gagal memberikan pengaruh signifikan di lapangan.

Carragher menilai Wirtz tidak mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan tim saat ini. Menurutnya, kondisi ini membuat keseimbangan tim terganggu dan perlu ada langkah untuk memperbaikinya.

“Saat ini, keseimbangan tim tidak tepat dan yang paling terlihat adalah Florian Wirtz – dia benar-benar belum tampil maksimal,” ujar Jamie Carragher.

“Dia masih muda, baru masuk liga baru, dan masih banyak waktu untuk berkembang sebagai pemain Liverpool. Tapi sekarang saya pikir dia perlu keluar dari tim, Liverpool kembali ke performa musim lalu, kemudian membangun kepercayaan diri dan kestabilan defensif karena sekarang situasinya berantakan,” tambahnya.

Pertandingan Selanjutnya
Premier League Premier League | 4 Oktober 2025
Chelsea Chelsea
23:30 WIB
Liverpool Liverpool
2 dari 4 halaman

Kekhawatiran Carragher soal Penampilan Tim

Kekhawatiran Carragher soal Penampilan Tim

Pemain Liverpool Hugo Ekitike meninggalkan lapangan karena cedera dalam pertandingan Liga Champions melawan Galatasaray. (c) AP Photo/Francisco Seco

Carragher menekankan bahwa masalah utama bukan sekadar kekalahan, melainkan performa tim. Menurutnya, penampilan buruk ini sudah terlihat sejak awal musim dan perlu segera diperbaiki.

Ia menyoroti bagaimana Liverpool dibobol Newcastle di babak kedua meski lawan bermain dengan 10 orang. Serta Crystal Palace menciptakan tujuh peluang besar, lebih banyak dari tim mana pun yang diterima Liverpool musim ini.

“Bukan soal kalah atau menang, tapi soal penampilan. Hal ini sudah terlihat sejak hari pertama. Liverpool dibantai Newcastle di babak kedua, dan Newcastle cuma 10 orang. Itu tidak boleh terjadi,” kata Carragher.

“Crystal Palace menciptakan tujuh peluang besar, lebih banyak dari tim manapun yang kebobolan musim ini, dan Liverpool adalah juara bertahan. Ini bukan kejutan, ini sudah terlihat. Pelatih harus memperbaikinya,” tambahnya.

3 dari 4 halaman

Solusi Menurut Carragher

Solusi Menurut Carragher

Reaksi bek Liverpool, Milos Kerkez setelah The Reds kalah dari Galatasaray di Ali Sami Yen stadium, Istanbul, di ajang Liga Champions 2025-2026. (c) AP Photo/Francisco Seco

Carragher menegaskan pentingnya Slot mengambil tindakan cepat. Menurutnya, merotasi Wirtz dan menata ulang keseimbangan tim bisa menjadi langkah awal untuk memulihkan performa.

Ia menekankan bahwa fokus harus kembali pada kestabilan defensif dan kepercayaan diri tim. Hanya dengan begitu Liverpool dapat kembali tampil kompetitif di Premier League maupun Liga Champions.

“Liverpool perlu mendapatkan kembali keseimbangan tim, membangun kepercayaan diri, dan memperbaiki kestabilan defensif,” ucap Carragher.

“Ini situasi rumit, tapi manajer harus segera mengambil langkah untuk memperbaikinya,” tambahnya.