
Bola.net - Marcelo mengenang kembali laga final Liga Champions antara klubnya, Real Madrid, melawan Liverpool pada tahun 2018 lalu. Menurutnya, ltu adalah laga yang paling membuatnya tertekan.
Pria asal Brasil tersebut bermain selama 90 menit penuh, dan turut berkontribusi besar dalam keberhasilan Real Madrid menang dengan skor 3-1. Dua dari tiga gol Los Merengues sendiri diciptakan oleh salah seorang bintangnya, Gareth Bale.
Pertandingan itu sendiri menyimpan banyak kenangan, terutama bagi kiper Liverpool, Loris Karius. Pemain asal Jerman tersebut melakukan dua blunder fatal yang membuat Real Madrid bisa membukukan gol dengan mudah.
Sementara untuk Real Madrid sendiri, kemenangan itu terasa spesial karena mereka berhasil masuk dalam buku sejarah Liga Champions. Los Merengues adalah satu-satunya tim yang sukses mengangkat trofi ajang bergengsi tersebut tiga kali berturut-turut.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Marcelo Alami Gangguan Kecemasan
Real Madrid berkunjung ke NSC Olimpiyskiy, Ukraina, dengan level rasa kepercayaan diri yang sangat tinggi. Skuat asuhan Zinedine Zidane itu mengantongi modal penting yaitu pengalaman, sedangkan Liverpool adalah tim yang baru mencapai final setelah sekian lama.
Namun ada satu pemain yang ternyata mengalami rasa gugup gila-gilaan pada waktu itu. Sosok tersebut adalah Marcelo.
"Mungkin orang akan berpikir bahwa ini aneh. Kami telah meraih dua trofi secara beruntun. Semua orang menginginkan Liverpool menang. Jadi apa masalahnya?" ujar Marcelo kepada the Players' Tribune.
"Saat anda berpeluang untuk membuat sejarah, anda bisa merasakan bebannya. Namun karena alasan tertentu, saya jadi bisa merasakan itu. Saya tak pernah mengalami kecemasan yang intens sebelumnya, jadi saya tak tahu apa yang sedang terjadi," lanjutnya.
Rasa Gugup yang Berbeda
Apa yang dialami Marcelo pada waktu itu sudah di luar batas. Bukan rasa gugup seperti yang dialaminya setiap akan menghadapi musuh Madrid. Lebih dari itu, bahkan sampai membuatnya merasa sesak.
"Saya berpikir untuk menghubungi dokter, tapi saya khawatir dia takkan membiarkan saya bermain. Dan saya harus bermain, 100 persen. Saya harus membuktikan sesuatu kepada diri sendiri," tambahnya.
"Saya merasa seperti ada sesuatu yang tersangkut di dada. Ini tekanan yang besar. Saya tidak berbicara soal gugup. Gugup itu normal di sepak bola. Ini adalah sesuatu yang berbeda. Saya beri tahu anda, saudara. Itu rasanya seperti tercekik."
"Semuanya dimulai malam sebelum final. Saya tak bisa makan, tak bisa tidur, saya hanya memikirkan pertandingan."
'Jika Harus Mati, Terserahlah'
Marcelo butuh waktu lama untuk membenarkan isi benaknya. Ia berusaha tenang, memikirkan soal final Liga Champions yang menjadi dambaan semua orang. Hingga dirinya sampai pada satu kesimpulan: Mau mati sekalipun, ia akan tetap bermain.
"Saya tahu jika saya bisa masuk ke lapangan, semuanya akan baik-baik saja. Bagi saya, takkan ada hal buruk yang bisa terjadi di dalam lapangan sepak bola," sambungnya.
"Saat saya menginjakkan kaki di atas rumput, saya masih mengalami masalah pernafasan, dan saya berpikir, 'Jika saya harus mati malam ini, terserahlah. Saya akan mati," tandasnya.
(Goal International)
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:57
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 21-23 Oktober 2025
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:50
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:45
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:27
Man of the Match Union Saint-Gilloise vs Inter Milan: Denzel Dumfries
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 09:42
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 09:20
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 09:17
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:57
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:50
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:45
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...