5 Alasan Aneh yang Pernah Digunakan Mikel Arteta Sebagai Pelatih Arsenal: Bola, Rumput Panjang, Apa Lagi?

Bola.net - Mikel Arteta telah membawa Arsenal kembali menjadi salah satu tim yang kompetitif sejak mengambil alih sebagai manajer pada Desember 2019. Namun, sepanjang kariernya di Arsenal, ia juga dikenal sering memberikan alasan yang unik dan aneh setelah timnya kehilangan poin.
Pekerjaan sebagai manajer Premier League sangat penuh tekanan, dan kadang hal itu tercermin dalam wawancara pasca-pertandingan. Tidak jarang, pernyataan Arteta menuai perhatian karena alasan-alasan yang tak biasa.
Dari komentar soal kondisi lapangan hingga keluhan terkait hal-hal teknis di luar pertandingan, Arteta sering mengejutkan publik dengan perspektifnya. Ini menunjukkan sisi manusiawi dari seorang manajer yang selalu mencari jawaban atas hasil yang kurang memuaskan.
Beberapa alasan tersebut terdengar sangat tidak biasa, tetapi juga memberikan pandangan menarik tentang cara Arteta menganalisis pertandingan. Hal ini menjadi bagian dari perjalanan uniknya sebagai pelatih muda dengan visi besar.
Berikut lima alasan paling aneh yang pernah disampaikan Mikel Arteta setelah timnya kehilangan poin.
1. Bola Carabao Cup
Mikel Arteta menyatakan frustrasi terkait bola yang digunakan dalam Carabao Cup setelah Arsenal kalah 2-0 dari Newcastle di leg pertama. Meskipun mencatatkan 23 tembakan, Arsenal gagal menembus penjaga gawang Martin Dubravka.
Arteta menyoroti perbedaan antara bola yang digunakan di Carabao Cup dan bola Premier League. Ia mengatakan bola tersebut sering terbang tinggi, sehingga sulit bagi pemain untuk mengarahkan tembakan dengan tepat.
Ia juga menjelaskan bahwa pegangan bola di Carabao Cup berbeda, dan tim harus menyesuaikan diri dengan perbedaan ini. Menurut Arteta, detail kecil ini memengaruhi kemampuan mereka dalam memanfaatkan peluang.
2. Rumput Panjang
Setelah Arsenal bermain imbang tanpa gol melawan Burnley di Turf Moor pada Februari 2020, Mikel Arteta menyalahkan kondisi rumput yang dianggapnya terlalu panjang. Ia mengungkapkan bahwa rumput yang tidak disiram air membuat permainan menjadi lebih sulit.
“Keadaannya memang sulit. Rumputnya sepanjang ini. Mereka tidak menyiramnya, dan itu sulit untuk bermain sepak bola,” kata Arteta setelah pertandingan.
Meski begitu, Arteta juga menyebutkan bahwa timnya bisa beradaptasi dengan baik di beberapa momen, meskipun kondisi rumput menjadi tantangan. Ia mengakui bahwa apa yang dilakukan Burnley, termasuk soal rumput, mereka lakukan dengan sangat baik.
3. Angin
Mikel Arteta mengeluhkan kondisi angin di Villa Park setelah timnya kalah 1-0 dari Aston Villa pada Desember 2023. Ia menyebut bahwa angin yang cukup kencang memengaruhi performa timnya.
"Saya rasa hari ini cukup berangin," kata Arteta setelah pertandingan. "Banyak bola yang salah arah, sentuhan yang kurang tepat, atau umpan yang tidak akurat."
Arteta juga menyoroti sejumlah peluang besar yang gagal dimanfaatkan oleh timnya. Meskipun memiliki kesempatan untuk mencetak gol, mereka tidak dapat menyelesaikannya dengan baik.
4. Berlatih Terlalu Keras
Setelah Arsenal kalah 2-1 dari Hibernian dalam laga pramusim 2021, Mikel Arteta menyalahkan latihan yang terlalu keras sebagai alasan mengapa timnya terlihat kelelahan. Ia menjelaskan bahwa timnya hanya memiliki empat sesi latihan sebelum pertandingan tersebut.
"Kami telah berlatih dengan sangat keras, dan Anda bisa melihat bahwa para pemain sedikit kelelahan," kata Arteta setelah kekalahan mengejutkan itu.
Arteta juga menyebutkan bahwa gol pertama yang mereka kebobolan adalah sebuah kecelakaan, sementara gol kedua Hibernian jelas dalam posisi offside. Meski menciptakan banyak peluang, Arsenal gagal mencetak gol.
5. Statistik Aneh
Setelah memulai musim 2020/2021 dengan kurang meyakinkan, Mikel Arteta membuat pernyataan yang membingungkan para penggemar dengan mengungkapkan statistik aneh yang menunjukkan bahwa timnya seharusnya mendapatkan lebih banyak poin. Ia membandingkan hasil pertandingan dengan probabilitas kemenangan.
"Tahun lalu, kami menang melawan Everton meskipun hanya punya peluang 25 persen untuk menang, dan kami menang 3-2," kata Arteta kepada para jurnalis. "Minggu lalu, kami memiliki peluang 67 persen untuk menang, lebih tinggi dari pertandingan Premier League mana pun dalam sejarah, dan peluang 9 persen untuk kalah, tapi kami malah kalah."
Arteta juga menyebutkan kekalahan melawan Burnley dan Spurs meskipun peluang menang sangat tinggi. Ia menekankan bahwa ada faktor lain selain performa di lapangan yang memengaruhi hasil pertandingan, meskipun pada akhirnya, kekalahan tetap yang paling diingat.
Sumber: Planet Football
Baca Juga:
- 5 Pemain yang Sering Main bareng Patrick Kluivert
- 8 Pemain Inggris yang Pernah Membela AC Milan, Marcus Rashford Berikutnya?
- 5 Pemain Top yang Performanya Anjlok Setelah Meneken Perpanjangan Kontrak, Aubameyang, Rashford, Siapa Lagi?
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain Terbaik Versi Neymar pada 2020
- 9 Bintang Premier League yang Pernah Menolak Real Madrid
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 16:56
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 18:02
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 17:48
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 17:30
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
-
News 22 Oktober 2025 17:17
MOST VIEWED
- 4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
- Dari Postecoglou hingga De Boer, Inilah Masa Kepelatihan Tersingkat di Premier League
- 6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
- 9 Pemain yang Telah Mencetak Lebih dari 400 Gol di Klub Sejak 2000: Harry Kane Ikuti Messi & Ronaldo
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...