5 Momen Terbaik Michael Owen

Bola.net - - Dengan 262 gol dalam 569 penampilan atas namanya, kiprah Michael Owen di dunia sepak bola bisa dibilang sangat mengagumkan.

Aksi-aksi Owen telah mewarnai berbagai kompetisi, dari glamornya Premier League, Liga Champions yang penuh gengsi, hingga megahnya panggung Piala Dunia. Namun sayang, di masa keemasannya, sederet cedera datang menghantam.

Hal itu membuat Owen tak bisa mengeluarkan semua potensi masif di penghujung kariernya.

Meski begitu, Owen adalah pemain hebat yang telah mengoleksi 150 gol Premier League, 40 untuk timnas Inggris, satu titel liga tertingi Inggris, Piala FA, Piala UEFA, tiga Piala Liga, serta sebuah Ballon d'Or.

Musim 2012/13 ini akan menjadi musim pemungkas bagi eks striker Liverpool, Real Madrid, Newcastle, dan Manchester United tersebut di dunia profesional. Stoke City dipastikan menjadi klub terakhir dalam lembaran kariernya yang cukup fenomenal.

Dari sejak pertama kali muncul di Anfield, Owen sudah mengalami sejumlah momen indah. Berikut adalah lima yang terbaik.

Hat-trick Lawan Jerman

1 September 2001
Jerman vs Inggris

Latar Belakang
Inggris baru saja menelan kekecewaan akibat tersingkir dari fase grup Euro 2000. Di bawah Kevin Keegan, Three Lions makin terjebak dalam kesulitan setelah kalah dari Jerman dalam laga terakhir di stadion Wembley lama ketika meretas jalan menuju Piala Dunia 2002.

Moral dan optimisme Inggris benar-benar berada di titik terendah saat itu. Lalu, datanglah Sven-Goran Erikkson.

Erikkson seolah meniupkan nyawa baru ke tubuh skuad Inggris dan membawa mereka ke Munich dengan misi meraih kemenangan demi lolos ke Piala Dunia atau setidaknya menghindari playoff.

Apa Peran Owen?
Owen menjadikan skor sama kuat 1-1 pada menit ke-12 setelah enam menit sebelumnya Carsten Jancker membuka keunggulan untuk Jerman.

Steven Gerrard membalikkan keadaan dengan drive andalannya sebelum jeda. Laga berjalan cukup imbang di babak pertama, tapi semua berubah di paruh kedua.

Dengan Owen sebagai ujung tombak, Inggris menghancurkan sang rival.

Saat Jerman frustasi mencari gol penyama kedudukan, Inggris menikam lewat counter mematikan. Owen mengubah skor jadi 3-1 pada menit 48, lalu mencetak hat-trick dan membawa Inggris memimpin 4-1 di menit 65. Aksi Emile Heskey 17 menit sebelum bubaran memastikan Three Lions menang 5-1 di kandang Jerman.

Malam yang sangat indah.

Efek Gol-gol Tersebut
Sebelum laga, Inggris tertingal enam poin dari Jerman. Berkat kemenangan itu, mereka memangkas jarak dan pada akhirnya finis di atas Jerman serta lolos otomatis ke Piala Dunia 2002. Erikkson sepertinya sudah mengubah Inggris jadi tim yang bisa menaklukkan setiap lawan.

Namun, Inggris ternyata hanya mampu melangkah sampai perempat final. Kemenangan away 5-1 atas Jerman pun menjadi prestasi tertinggi dalam karier Erikkson bersama Three Lions.

Sebaliknya, Jerman sanggup melangkah ke partai puncak sebelum tumbang oleh Brasil dan harus puas menyandang status runner-up.

Akan tetapi, bagi Owen, performa super di Munich itu adalah momen terbaiknya bersama timnas Inggris, bahkan sebagai seorang pesepakbola. Setiap pemain bertahan gentar melawannya.

Meski top form-nya tidak lama, Owen pernah menyandang status sebagai striker terbaik di dunia.

Brace Pembunuh Gunners di Piala FA

12 Mei 2001
Arsenal vs Liverpool

Dengan trofi Piala Liga sudah dalam genggaman, Liverpool menghadapi Arsenal di final Piala FA.

Arsenal mendominasi dan memimpin lewat gol Freddie Ljungberg pada menit 72. Liverpool pun terancam kehilangan trofi yang satu ini.

Tak seperti biasanya, Owen cukup cukup 'tenang' di laga tersebut. Akan tetapi, pemain hebat hanya butuh satu momen untuk menciptakan perbedaan.

Pada menit 83, Owen menunjukkannya. Pada menit 83, memanfaatkan kelengahan barisan pertahanan Arsenal, Owen melepas sebuah drive rendah dari jarak sekitar tujuh meter dan mengubah skor jadi 1-1.

Ketika laga sepertinya bakal memasuki extra time, Owen kembali unjuk kebolehan. Menerima bola Patrik Berger, Owen menusuk dari sektor kiri, mendekati area penalti, mengecoh Dixon, melewati Tony Adams, dan membuat David Seaman tak berdaya di bawah mistar.

Owen menggenapi brace-nya, mengakhiri perlawanan The Gunners, dan membawa The Reds ke tangga juara. Gol tersebut juga mengukuhkan Owen sebagai striker elit di Britania dan daratan Eropa.

Empat hari berselang, Liverpool memenangi Piala UEFA dan menutup musim itu dengan treble, raihan tiga gelar.

Gol Spesial Melawan Argentina

30 Juni 1998
Argentina vs Inggris

Setelah lolos dari fase grup, perjalanan Inggris di Piala Dunia 1998 berlanjut ke babak 16 besar. Lawan yang menghadang adalah rival lama, Argentina.

Gabriel Batistuta membawa Argentina memimpin pada menit ke-6 dengan eksekusi penaltinya, tapi Alan Shearer membalas di menit 10 juga lewat titik putih.

Pada menit 16, dunia menyaksikan lahirnya seorang superstar. Menguasai bola di jarak sekitar 36 meter dari gawang, Owen berakselerasi tanpa henti dengan speed luar biasa, mengecoh Roberto Ayala, melewati Jose Chamot, dan menutupnya dengan sebuah finishing indah yang tak bisa dihentikan oleh Carlos Roa.

Sayang bagi Inggris, Argentina berhasil memaksakan skor imbang jadi 2-2, membawa laga ke adu penalti, dan Three Lions pun tersingkir secara menyakitkan.

Setelah Shearer mundur dari pentas internasional dua tahun berselang, Owen pun menjadi striker utama Inggris selama satu dekade berikutnya.

Gol Perdana di Old Trafford

20 September 2009
Manchester United vs Manchester City

Meski menjuarai Premier League tiga musim secara beruntun, Manchester United saat itu baru saja ditinggal Cristiano Ronaldo dan Carlos Tevez. Nama terakhir bahkan menyeberang ke rival sekota, Manchester City. Satu-satunya pengganti yang ada adalah Michael Owen, yang digaet dengan status free transfer dan dianggap banyak orang sudah kehilangan kemampuan terbaiknya.

City sendiri telah menjelma jadi saingan berat berkat suntikan dana tak terbatas dan berambisi menggulingkan United dari takhta.

Dalam keadaan sama kuat 3-3, dan memasuki enam menit injury time, laga sepertinya bakal berakhir imbang. Namun, Owen punya pemikiran berbeda.

Owen mengejar through ball Ryan Giggs, dan dengan satu-dua sentuhan, dia menaklukkan Shay Given. itu adalah gol perdana Owen untuk United di Old Trafford sekaligus last kick dalam laga tersebut yang memberi Red Devils tiga angka krusial.

Akan tetapi, United harus menyerahkan takhta kepada Chelsea di musim itu.

Satu Gol di El Clasico

10 April 2005
Real Madrid vs Barcelona

Karier Michael Owen di Real Madrid tidak cukup mulus. Meski kemampuannya mencetak gol belum musnah, dia lebih sering turun dari bangku cadangan.

Owen sering dihujani kritikan, bahkan oleh suporter dan media dia disebut tidak pantas menghuni skuad Galactico Madrid.

Saat itu, Barcelona unggul sembilan poin bersih di puncak La Liga dengan delapan pertandingan tersisa. Bagi Madrid, hasil selain kemenangan bisa membuat sang rival asal Catalan merengkuh gelar di akhir musim.

Apa yang Owen lakukan dalam El Clasico krusial tersebut? Diberi kesempatan langka untuk turun sebagai starter, Owen tak menyia-nyiakannya. Menghuni lini depan bersama Raul dan Ronaldo, dia menjadi kunci Madrid meratakan barisan pertahanan Blaugrana malam itu.

Setelah gol Zidane, Ronaldo dan Raul membuat Madrid unggul 3-1, Owen menyambut operan akurat David Beckham, melesat ke arah gawang dan menaklukkan Victor Valdes dengan powerful shot dari kakinya. Madrid menang 4-2 dan berhasil menjaga asa (meski akhirnya Barcelona juga yang juara).

Itu adalah gol terbaik Owen dan gol yang paling penting baginya selama musim penuh kesulitan di Spanyol. Membantunya membungkam mereka yang mengganggap dia tidak cukup bagus untuk memakai seragam kebesaran Los Blancos.