Diogo Jota dan Atlet Dunia yang Kehilangan Nyawa dalam Kecelakaan Kendaraan

Diogo Jota dan Atlet Dunia yang Kehilangan Nyawa dalam Kecelakaan Kendaraan
Diogo Jota mencetak gol untuk Liverpool pada laga lawan Ipswich Town di Premier League 2024/2025 (c) AP Photo/Alastair Grant

Bola.net - Kabar duka menyelimuti dunia sepak bola. Bintang Liverpool, Diogo Jota, dan sang adik, Andre Silva, dilaporkan meninggal dunia dalam kecelakaan mobil tragis.

Mobil Lamborghini yang mereka tumpangi tergelincir di jalanan sepi wilayah Zamora, Spanyol dan terbakar hebat. Dugaan awal menyebutkan ban belakang mobil pecah sebelum kehilangan kendali.

Jota, 28 tahun, tewas di lokasi kejadian bersama sang adik, Andre Silva. Menurut laporan, tidak ada kendaraan lain yang terlibat dalam kecelakaan ini.

Tragedi ini terjadi hanya beberapa minggu setelah Jota menikah dengan Rute Cardoso. Ia meninggalkan tiga anak yang masih kecil, menambah pilu suasana duka yang dirasakan banyak pihak.

Bukan hanya Jota, dunia olahraga telah kehilangan banyak atlet hebat karena kecelakaan kendaraan. Inilah deretan atlet yang berpulang secara tragis akibat insiden serupa.

1 dari 5 halaman

1. Emiliano Sala (2019)

1. Emiliano Sala (2019)

Tribut untuk Emiliano Sala dari fans Nantes. (c) AFP

Emiliano Sala meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat tragis pada Januari 2019. Penyerang asal Argentina itu saat itu sedang menuju Inggris untuk memulai babak baru bersama Cardiff City.

Pesawat yang membawanya jatuh di Selat Inggris, dalam perjalanan dari Prancis. Peristiwa itu mengejutkan komunitas sepak bola dunia.

Pencarian terhadap bangkai pesawat dan jenazah Sala berlangsung selama beberapa pekan. Tragedi ini meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan para penggemarnya.

2 dari 5 halaman

2. Jose Antonio Reyes (2019)

2. Jose Antonio Reyes (2019)

Jose Antonio Reyes ketika membawa Sevilla menjadi juara Liga Europa (c) Pundit Arena

Jose Antonio Reyes tewas dalam kecelakaan mobil mengerikan di kampung halamannya, Utrera, pada 2019. Ia dikenal sebagai pemain sayap cepat yang pernah memperkuat Arsenal dan Sevilla.

Kecelakaan terjadi saat mobilnya melaju dengan kecepatan lebih dari 230 kilometer per jam. Mobil tersebut kehilangan kendali dan terbakar hebat.

Reyes meninggal di usia 35 tahun bersama salah satu sepupunya. Kepergiannya mengejutkan banyak pihak dan meninggalkan kenangan mendalam bagi para penggemar.

3 dari 5 halaman

3. Kobe Bryant (2020)

3. Kobe Bryant (2020)

Kobe Bryant (c) AP Photo

Kecelakaan helikopter yang menewaskan Kobe Bryant mengguncang dunia pada awal 2020. Sang legenda basket sedang bepergian bersama anak perempuannya dan tujuh orang lainnya.

Helikopter yang mereka tumpangi jatuh di tengah kabut tebal di wilayah Calabasas, California. Tidak ada yang selamat dalam insiden memilukan tersebut.

Kobe dikenal karena loyalitasnya selama 20 tahun membela Los Angeles Lakers dan meraih lima cincin juara NBA. Ia bukan hanya simbol olahraga, tapi juga sosok ayah dan inspirator sejati.

4 dari 5 halaman

4. Camille Muffat (2015)

Camille Muffat, juara renang asal Prancis, tewas dalam kecelakaan helikopter saat mengikuti program reality show di Argentina. Peristiwa itu terjadi pada Maret 2015 dan menewaskan beberapa peserta sekaligus kru.

Muffat sebelumnya mencuri perhatian dunia saat tampil gemilang di Olimpiade London 2012. Ia membawa pulang tiga medali di cabang renang, termasuk emas di nomor 400 meter gaya bebas.

Kematian Muffat di usia muda menyisakan duka mendalam di dunia olahraga. Ia dikenang bukan hanya karena prestasinya, tapi juga karena semangat juangnya yang luar biasa.

5 dari 5 halaman

5. Pemain Manchester United (1958)

5. Pemain Manchester United (1958)

Para suporter berkumpul di monumen Tragedi Munich yang terletak di luar Stadion Old Trafford, Manchester, Inggris. (c) AP Photo/Dave Thompson

Manchester United kehilangan generasi emas dalam Tragedi Munich yang mengguncang dunia sepak bola pada 1958. Kecelakaan pesawat itu terjadi ketika tim kembali dari Yugoslavia dan berhenti di Munich untuk mengisi bahan bakar.

Delapan pemain meninggal dunia, termasuk Duncan Edwards yang sempat dirawat sebelum akhirnya wafat beberapa hari kemudian. Mereka adalah bagian dari skuad muda penuh potensi yang dikenal sebagai Busby Babes.

Tragedi ini tidak hanya menyisakan duka, tapi juga membentuk ulang semangat klub di era berikutnya. Manchester United bangkit perlahan, membawa warisan para pemain yang gugur dengan penuh kebanggaan.