
Bola.net - Setelah pensiun, ada banyak pemain yang kemudian memilih untuk berkarier sebagai pelatih. Saat ini ada banyak pelatih yang dulunya merupakan mantan pemain top.
Ada banyak pemain sukses yang menjadi pelatih hebat seperti Carlo Ancelotti, Pep Guardiola hingga Johan Cruyff. Mereka mampu memenangkan banyak trofi bergengsi.
Namun, tak semua pemain terkenal dapat menjadi pelatih hebat seperti saat dirinya bermain. Ada banyak kasus pemain bintang yang bersinar saat menjadi pemain, tapi gagal total saat menjadi pelatih
Berikut 7 mantan pemain bintang yang gagal total saat menjadi pelatih.
1. Wayne Rooney
Wayne Rooney dipecat oleh tim Championship Birmingham City pada Januari 2024. Rooney harus angkat kaki dari St. Andrew's setelah serangkaian hasil buruk klub.
Rooney ditunjuk sebagai manajer Birmingham pada 11 Oktober 2023. Namun, mantan stiker Manchester United itu hanya mampu dua kemenangan dari 15 pertandingan. Sisanya empat seri dan sembilan kekalahan.
Rooney dipecat setelah Birmingham terpuruk di posisi ke-20 klasemen Championship dengan 28 poin. Sebelumnya, karier kepelatihan Rooney di Derby County dan DC United juga tidak mengesankan.
2. Steven Gerrard
Steven Gerrard pernah digadang-gadang akan menggantikan Jurgen Klopp di Liverpool. Pasalnya, mantan kapten The Reds tersebut meraih kesuksesan besar saat menangani Rangers.
Namun, Gerrard gagal total saat dipercaya untuk menangani Aston Villa. Pria asal Inggris tersebut dipecat setelah The Villans meraih serangkaian hasil buruk dan posisinya digantikan Unai Emery.
Sekarang Gerrard bekerja di Arab Saudi bersama Al-Ettifaq. Meski sudah merekrut sejumlah pemain seperti Jordan Henderson, Georginio Wijnaldum, Demarai Gray dan Moussa Dembele, Al-Ettifaq hanya meraih satu kemenangan di liga sejak pertengahan September.
3. Diego Maradona
Diego Maradona secara luas dianggap sering dianggap sebagai salah satu pemain terhebat sepanjang masa. Dia berhasil membawa Argentina menjadi juara Piala Dunia.
Setelah sukses sebagai pemain, Maradona lantas mencoba melatih. Tapi, dari tujuh tim yang pernah dilatih Maradona, hasilnya selalu berakhir buruk.
Maradona juga gagal membuat Argentina tampil mengesankan di Piala Dunia 2010. Mereka tersingkir di babak perempat final saat bertemu dengan Jerman.
4. Gary Neville
Gary Neville ditunjuk sebagai pelatih Valencia pada Desember 2015. Padahal, mantan bek Manchester United dan timnas Inggris itu tidak bisa berbahasa Spanyol atau memiliki pengalaman sebagai manajer.
Neville gagal memenangkan satu pun dari sembilan pertandingan pertamanya di La Liga. Tim asuhannnya juga menderita kekalahan memalukan 7-0 dari Barcelona di Copa del Rey.
Lima kekalahan beruntun di La Liga memastikan Neville harus angkat kaki dari Mestalla. Sejak saat itu, Neville belum berani untuk kembali melatih dan terus menekuni profesinya sebagai pandit bersama Sky Sports.
5. Andrea Pirlo
Meski belum punya pengalaman melatih, Andrea Pirlo ditunjuk sebagai pelatih Juventus pada musim 2020/2021. Namun, Pirlo hanya semusim di Turin dan gagal mempersembahkan gelar Serie A.
Pirlo kemudian melanjutkan karier kepelatihannya di Turki bersama Fatih Karagumruk. Dia juga hanya bertahan satu musim di sana.
Mantan gelandang Italia tersebut kini berada di Serie B bersama Sampdoria. Il Samp baru memenangkan satu dari sembilan pertandingan mereka hingga saat ini.
6. Frank Lampard
Setelah mencapai final play-off bersama Derby County, Frank Lampard berhasil membimbing skuad muda Chelsea lolos ke Liga Champions pada tahun 2020. Dia kemudian dipecat pada Januari 2021 setelah klub terpuruk di peringkat kesembilan Premier League.
Kiprahnya di Everton juga sama pahitnya. Setelah menyelamatkan The Toffees dari degradasi pada tahun 2022, Lampard dipecat pada bulan Januari berikutnya setelah klub terlihat akan terdegradasi.
Lampard sempat kembali ke Chelsea pada April 2023 sebagai manajer interim. Dia hanya memenangkan satu dari 11 pertandingan sebagai pelatih The Blues.
7. Alan Shearer
Alan Shearer mendapat tugas berat untuk menyelamatkan Newcastle dari degradasi Premier League. Dia mengambil alih klub dengan delapan pertandingan tersisa di musim 2008/2009.
Namun, Shearer pada akhirnya gagal melakukannya. Dia hanya menang sekali sehingga The Magpies turun dari divisi teratas untuk pertama kalinya sejak 1993.
Sejak saat itu, pencetak gol terbanyak sepanjang masa Premier League itu pernah belum kembali lagi ke dunia kepelatihan. Kini Shearer bekerja sebagai pandit.
Sumber: Planet Football
Baca Juga:
- 5 Fakta Menarik Bologna: Kolaborasi Thiago Motta dan Marco Di Vaio Bikin Rossoblu jadi Kuda Hitam Se
- 5 Pemain Baru yang Bisa Dongkrak Performa Chelsea
- 5 Pemain yang Bisa Cabut dari Manchester City pada Januari 2024
- 5 Pemain yang Bisa Pindah ke Liverpool di Januari 2024
- 4 Bek Bidikan Real Madrid pada Bursa Transfer Januari 2024, Raphael Varane Balik Lagi?
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 6 September 2025 12:34
Transfer Gianluigi Donnarumma: Mengapa Real Madrid Tidak Tertarik?
-
Liga Inggris 6 September 2025 12:17
Patrick Dorgu Terkejut dengan Keputusan Manchester United di Bursa Transfer
-
Liga Inggris 6 September 2025 12:05
-
Liga Inggris 6 September 2025 11:28
Pakar Cedera Ungkap Detail Kondisi Matheus Cunha di Manchester United
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 6 September 2025 12:50
-
Open Play 6 September 2025 12:44
-
Liga Spanyol 6 September 2025 12:34
-
Open Play 6 September 2025 12:32
-
Tim Nasional 6 September 2025 12:24
-
Tim Nasional 6 September 2025 12:22
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...