
Bola.net - Boaz Solossa telah bermain untuk Persipura Jayapura selama 17 tahun. Namun, karir panjang itu terancam gagal berakhir bahagia atau happu ending. Sebab, santer beredar kabar Boaz didepak Mutiara Hitam.
Tidak hanya Boaz Solossa, pemain senior lainnya, Yustinus Pae, dikabarkan juga mengikuti jejaknya dicoret dari Persipura.
Internal Persipura bergejolak. Kabar indisipliner Boaz dan Pae mengemuka dalam dua hari belakangan.
Kabarnya, Boaz dan Pae tidak kunjung bergabung dengan pemusatan latihan tim berjulukan Mutiara Hitam itu di Batu, Malang. Padahal, Persipura sedang mematangkan persiapan untuk Liga 1 dan Piala AFC 2021.
Pelatih Persipura, Jacksen Tiago, menolak menjelaskan permasalahan yang terjadi dan meminta polemik ini untuk ditanyakan kepada Boaz Solossa dan Pae.
"Mengenai masalah kedua pemain tersebut, alangkah baiknya kalau ditanyakan langsung kepada mereka berdua, terkait alasan dan masalahnya apa," kata Jacksen kepada Bola.com, Sabtu (3/7/2021).
Jika benar Boaz Solossa dan Pae didepak dari Persipura, keduanya bukan pemain dengan label legenda pertama yang berpisah dengan klubnya secara kurang baik. Berikut empat legenda yang terpinggirkan dari timnya.
Eduard Ivakdalam
Bicara soal legenda Persipura, sosok Eduard Ivakdalam, sama sekali tak boleh dilupakan.
Edu, begitu pria kelahiran Merauke, 19 Desember 1974 ini biasa disapa, melewatkan 16 tahun dengan berkiprah bersama Persipura. Ia bergabung mulai 1994 hingga terakhir berkostum Merah-Hitam pada 2010. Setelah itu ia melanjutkan karier bersama Persidafon Dafonsoro serta Persiwa Wamena.
Selama delapan dari 16 tahun masa pengabdiannya di Persipura, dia dipercaya menjadi kapten. Ia biasa dipanggil Paitua alias Bapak Tua oleh rekan setim, terutama mereka yang lebih muda darinya.
Edu menceritakan bila saat persiapan musim 2010/2011, di saat masih bernegosiasi kontrak dengan Ketua Umum Persipura ketika itu, MR Kambu, ia merasa disisihkan begitu saja lantaran tidak diberitahu perihal jadwal dimulainya latihan usai libur kompetisi musim 2009/2010.
"Selama itu saya tak pernah bermasalah dengan Persipura. Saya selalu bermain dengan hati baik, ikhlas, dari saya nol, tak punya apa-apa. Dari terima bonus mulai Rp50 ribu, Rp100 ribu. Saat jadi kapten saya juga tak mempermasalahkan nilai kontrak," bebernya.
Atep
Bagi publik Persib Bandung, nama Atep tidak asing lagi dan dianggap sebagai legenda hidup. Sebagai putra daerah Jawa Barat dan bertahun-tahun membela Persib, Atep menghadirkan banyak cerita untuk Maung Bandung.
Atep sudah 10 tahun ia berkarier di Persib sejak hijrah dari Persija Jakarta pada 2008. Atep ikut berperan penting dalam mengantarkan Persib meraih gelar juara ISL 2014 dan Piala Presiden 2015.
Namun, siapa sangka pemain yang dijuluki Lord Atep oleh bobotoh itu harus berpisah dengan Persib. Tepatnya pada akhir musim 2018, dan menariknya diputus kontak hanya melalui WhatsApp oleh manajemen Persib.
Cerita itu cukup mengharukan. Ia menuturkan semuanya dalam sebuah percakapan di kanal YouTube Republik Bobotoh TV. Pria bernama lengkap Atep Ahmad Rizal ini, mengaku saat dikeluarkannya dari Persib dua tahun lalu adalah momen yang bakal sulit ia lupakan.
"Saat itu posisi saya di Sukabumi ada sebuah hajatan, bersama Tantan dan Jajang Sukmara dan pemain lain. Lalu dapat WA manajemen Persib, isinya bisa tidak telepon. Saya pikir membahas kontrak atau hal lain. Tapi akhirnya dalam telepon dibilang maaf Atep tidak bisa bersama Persib lagi karena ada peremajaan atau regenerasi. Jadi buat Atep sudah cukup sampai di sini," kenangnya.
Hariono
Hariono begitu emosional ketika diberikan waktu untuk berbicara di hadapan puluhan ribu suporter Persib Bandung, Bobotoh, setelah kemenangan 5-2 atas PSM Makassar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, 22 Desember 2019.
Partai pekan ke-34 Shopee Liga 1 2019 tersebut menjadi pertandingan perpisahan Hariono dengan Persib. Setelah 11 tahun bersama, kontrak gelandang berusia 34 tahun itu tidak diperpanjang.
Sejak jauh-jauh hari, pelatih Robert Alberts dan manajemen Persib telah sepakat untuk tidak lagi menggunakan tenaga Hariono pada Shopee Liga 1 musim ini.
"Jujur dari lubuk hati saya yang paling dalam, saya ingin pensiun di Persib. Tapi sekarang, pelatih tidak menginginkan keberadaan saya di Persib," ujar Hariono yang saat ini membela Bali United.
Hariono adalah pemain terlama di skuad Persib saat itu. Dia telah memperkuat Pangeran Biru sejak 2008.
Syamsul Chaeruddin
Syamsul Chaeruddin dan PSM Makassar telah menjadi bagian yang tak terpisahkan. Namun pada 2017, kedua belah pihak terpaksa bercerai.
Kala itu, Syamsul merasa tenaganya sudah tidak dibutuhkan lagi oleh PSM Makassar. Mantan pemain berusia 37 tahun itu juga ingin memberikan kesempatan kepada para pemain muda untuk berkembang di tim berjulukan Pasukan Ramang itu.
Saat itu, PSM tengah mengasah kemampuan Muhammad Arfan sebagai pengganti Syamsul. Ada pula Asnawi Mangkualam yang berposisi sama sebelum berganti peran menjadi bek sayap kanan.
Maka dari itu, Syamsul memutuskan hengkang dari PSM pada akhir 2017. Tujuan berikutnya kala itu ialah PSS Sleman yang masih berkutat di Liga 2.
"Karena di sepak bola yang namanya usia, apalagi sudah banyak pemain yang bisa berkembang kalau dikasih kesempatan, saya pikir, saya harus pindah karena saya lihat juga di beberapa laga saya tak dibutuhkan. Masih banyak pemain baru yang masih diberikan kesempatan bermain," ujar Syamsul dinukil dari wawancaranya di YouTube FERDINAND SINAGA Story.
Sepanjang musim 2017, Syamsul memang tersisihkan dari skuat utama PSM Makassar. Buktinya, mantan pemain Timnas Indonesia ini hanya tampil sebanyak enam kali.
Disadur dari Bola.com (Penulis: Muhammad Adiyaksa/Yus Mei Sawitri, 5 Juli 2021)
Baca Ini Juga:
- Semifinal Euro 2020: Analisis Syamsuddin Umar tentang Italia vs Spanyol dan Inggris vs Denmark
- Luke Shaw Tampil Impresif, Jose Mourinho Puji Ala Kadarnya
- Inggris Pernah Kalah 1-0 Lawan Denmark di Wembley, Masih Ingat kan Harry Kane?
- Kalah 1-0, 2 Kartu Merah: Laga Terakhir Inggris Lawan Denmark di Wembley
- Peringatan dari Inggris Buat Denmark: Anda Bermain di Kandang Singa!
- Pemain Seperti Jadon Sancho? Inggris Punya Banyak!
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 September 2025 20:34
Marselino Ferdinan Cari Jam Terbang di Slovakia Bersama AS Trencin
-
Tim Nasional 6 September 2025 19:21
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Rotasi oleh Gerald Vanenburg
-
Tim Nasional 6 September 2025 17:17
Debut Mauro Zijlstra untuk Timnas Indonesia, Impian yang Jadi Kenyataan
-
Tim Nasional 6 September 2025 17:02
Timnas Indonesia Kuasai Ruang Antarlini dan Menjaga Kualitas Transisi Permainan
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...