
Bola.net - Ketua Dewan Kehormatan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Agum Gumelar, mengaku masih bingung dengan jalan berpikir Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi. Pasalnya, pembekuan PSSI hingga kini masih belum juga dicabut.
Hal tersebut, membuat FIFA semakin tidak memberikan kepastian untuk membebaskan Indonesia dari sanksi yang sudah dijatuhkan.
Agum menegaskan, terkait dengan pembekuan PSSI, sudah banyak pihak yang meminta agar sanksi administratif atau pembekuan tersebut segera dicabut.
"Jika Menpora Imam mengalami masalah dengan kompetisi PSSI, atau karena faktor like and dislike, jangan PSSI-nya yang diamputasi!" katanya.
"Wapres, DPR, DPD, KOI, dan KONI Pusat, sudah sama-sama meminta agar nama baik PSSI dipulihkan. Dari aspek hukum juga demikian. Keputusan PTUN agar Kantor Menpora mencabut SK pembekuan itu segera dicabut, sifatnya final dan mengikat. Saya nggak habis pikir kalau sampai keputusan hukum juga tidak dipatuhi," papar Ketua Umum KONI Pusat periode 2003-2007 tersebut.
Mantan Menteri Perhubungan dan Menko Polsoskam tersebut juga menguraikan harapannya agar pejabat publik seyogyanya mengedepankan peranannya untuk selalu melayani dan memberdayakan masyarakat. Dalam konteks tersebut, ditegaskannya, intervensi pemerintah dengan membekukan PSSI telah mematikan hajat hidup orang banyak.
Karena itu, Agum mengakui, tidak sampai memahami pemikiran Menpora yang justru terkesan tak mempermasalahkan kondisi tersebut.
"Ada dua kriteria yang harus ditekankan kepada para pejabat, dan saya juga bekas pejabat, jangan sampai dibenci oleh rakyat, dan jangan sampai berurusan dengan KPK," ungkap Agum Gumelar.
Lebih jauh ditegaskannya, jangan pernah kita membenarkan sesuatu yang salah. "Saya sudah berulangkali menyampaikan hal ini, juga kepada media," pungkasnya. (esa/dzi)
Hal tersebut, membuat FIFA semakin tidak memberikan kepastian untuk membebaskan Indonesia dari sanksi yang sudah dijatuhkan.
Agum menegaskan, terkait dengan pembekuan PSSI, sudah banyak pihak yang meminta agar sanksi administratif atau pembekuan tersebut segera dicabut.
"Jika Menpora Imam mengalami masalah dengan kompetisi PSSI, atau karena faktor like and dislike, jangan PSSI-nya yang diamputasi!" katanya.
"Wapres, DPR, DPD, KOI, dan KONI Pusat, sudah sama-sama meminta agar nama baik PSSI dipulihkan. Dari aspek hukum juga demikian. Keputusan PTUN agar Kantor Menpora mencabut SK pembekuan itu segera dicabut, sifatnya final dan mengikat. Saya nggak habis pikir kalau sampai keputusan hukum juga tidak dipatuhi," papar Ketua Umum KONI Pusat periode 2003-2007 tersebut.
Mantan Menteri Perhubungan dan Menko Polsoskam tersebut juga menguraikan harapannya agar pejabat publik seyogyanya mengedepankan peranannya untuk selalu melayani dan memberdayakan masyarakat. Dalam konteks tersebut, ditegaskannya, intervensi pemerintah dengan membekukan PSSI telah mematikan hajat hidup orang banyak.
Karena itu, Agum mengakui, tidak sampai memahami pemikiran Menpora yang justru terkesan tak mempermasalahkan kondisi tersebut.
"Ada dua kriteria yang harus ditekankan kepada para pejabat, dan saya juga bekas pejabat, jangan sampai dibenci oleh rakyat, dan jangan sampai berurusan dengan KPK," ungkap Agum Gumelar.
Lebih jauh ditegaskannya, jangan pernah kita membenarkan sesuatu yang salah. "Saya sudah berulangkali menyampaikan hal ini, juga kepada media," pungkasnya. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 13:34
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 13:24
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 13:12
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 12:29
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:49
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...