
Bola.net - Akademi Football Makassar Bintang Indonesia (AF-MBI) resmi diluncurkan, Senin (16/7) siang. Ini adalah akademi sepakbola pertama yang ada di Makassar.
CEO sekaligus Dirut AF-MBI Jackie Pattiasina berharap wadah ini nantinya bisa melahirkan bintang sepakbola dari Makassar bahkan dari Indonesia wilayah timur.
"Sulawesi Selatan dan Makassar sejak dulu dikenal sebagai lumbung pemain sepakbola di Indonesia. Dengan adanya AF-MBI ini, kita bisa melahirkan kembali bintang sepakbola nasional di masa mendatang," ujar Jackie.
Jackie menjanjikan bahwa AF-MBI akan dikelola secara profesional, dimana sarana dan prasarana penunjang belajar dilengkapi. Selain lapangan sepakbola, ada juga fasilitas kolam renang dan fitness yang bisa membentuk karakter peserta didik.
"Akademi ini beda dengan SSB kebanyakan yang hanya fokus bermain bola. Tapi di sini, tidak hanya belajar bola saja, kami juga akan bentuk karakter, mengasah mental dan spiritual peserta dan juga pengetahuan tentang sepakbola," tambah Mirdan Midding selaku pengelola akademi tersebut.
Untuk masuk akademi tersebut, calon peserta harus melakukan tahapan yang dilakukan secara profesional. Rencananya, penerimaan akan intens dilakukan usai Lebaran atau sekitar September nanti. Setiap peserta harus menjalani pemeriksaan kesehatan awal.
Direktur Operasional AF-MBI Darwin Djabir menambahkan, akademi ini menerima peserta didik U-9 tahun sampai U-17 tahun. Setelah tes kesehatan kemudian akan dikelompokkan berdasarkan intelegensia dan keterampilan mengolah si kulit bundar.
"Jadi bisa saja, meski usianya sudah 17 tahun tapi saat latihan bergabung dengan kelompok usia 13 atau 14 tahun karena kemampuannya tidak berkembang. Semua itu berdasarkan rapor selama menjalani pendidikan di sini," ujarnya.
Untuk tahap awal, AF-MBI akan ditangani empat pelatih yang sudah pernah terlibat di beberap klub. Seperti Yusrifar Djafar, Victor Turangan, Faizal, dan Sudirga. Untuk pelatih kiper masih sementara dicari.
Sejak didengungkannya pembentukan AF-MBI ini, beberapa pihak di Kabupaten/Kota di Sulawesi tertarik untuk bergabung. Sehingga, sudah ada empat cabang resmi yaitu di Maros, Soppeng, Takalar, dan Gowa. Kabupaten Jeneponto dan Pangkep juga berminat, tapi masih menunggu verifikasi kelayakan, termasuk sarana dan prasarana yang mereka miliki.
"Semoga nantinya AF-MBI ini bisa mengikuti jejak akademi sepakbola Barcelona yang telah mencetak pemain hebat," harap Darwin.
(nda/end)
CEO sekaligus Dirut AF-MBI Jackie Pattiasina berharap wadah ini nantinya bisa melahirkan bintang sepakbola dari Makassar bahkan dari Indonesia wilayah timur.
"Sulawesi Selatan dan Makassar sejak dulu dikenal sebagai lumbung pemain sepakbola di Indonesia. Dengan adanya AF-MBI ini, kita bisa melahirkan kembali bintang sepakbola nasional di masa mendatang," ujar Jackie.
Jackie menjanjikan bahwa AF-MBI akan dikelola secara profesional, dimana sarana dan prasarana penunjang belajar dilengkapi. Selain lapangan sepakbola, ada juga fasilitas kolam renang dan fitness yang bisa membentuk karakter peserta didik.
"Akademi ini beda dengan SSB kebanyakan yang hanya fokus bermain bola. Tapi di sini, tidak hanya belajar bola saja, kami juga akan bentuk karakter, mengasah mental dan spiritual peserta dan juga pengetahuan tentang sepakbola," tambah Mirdan Midding selaku pengelola akademi tersebut.
Untuk masuk akademi tersebut, calon peserta harus melakukan tahapan yang dilakukan secara profesional. Rencananya, penerimaan akan intens dilakukan usai Lebaran atau sekitar September nanti. Setiap peserta harus menjalani pemeriksaan kesehatan awal.
Direktur Operasional AF-MBI Darwin Djabir menambahkan, akademi ini menerima peserta didik U-9 tahun sampai U-17 tahun. Setelah tes kesehatan kemudian akan dikelompokkan berdasarkan intelegensia dan keterampilan mengolah si kulit bundar.
"Jadi bisa saja, meski usianya sudah 17 tahun tapi saat latihan bergabung dengan kelompok usia 13 atau 14 tahun karena kemampuannya tidak berkembang. Semua itu berdasarkan rapor selama menjalani pendidikan di sini," ujarnya.
Untuk tahap awal, AF-MBI akan ditangani empat pelatih yang sudah pernah terlibat di beberap klub. Seperti Yusrifar Djafar, Victor Turangan, Faizal, dan Sudirga. Untuk pelatih kiper masih sementara dicari.
Sejak didengungkannya pembentukan AF-MBI ini, beberapa pihak di Kabupaten/Kota di Sulawesi tertarik untuk bergabung. Sehingga, sudah ada empat cabang resmi yaitu di Maros, Soppeng, Takalar, dan Gowa. Kabupaten Jeneponto dan Pangkep juga berminat, tapi masih menunggu verifikasi kelayakan, termasuk sarana dan prasarana yang mereka miliki.
"Semoga nantinya AF-MBI ini bisa mengikuti jejak akademi sepakbola Barcelona yang telah mencetak pemain hebat," harap Darwin.
(nda/end)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 14 Juni 2013 21:39
-
Bola Indonesia 11 Agustus 2012 20:45
-
Bola Indonesia 17 Juli 2012 15:45
-
Bola Indonesia 13 Juli 2012 10:17
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...