
Bola.net - Performa Persebaya Surabaya dalam seri pertama BRI Liga 1 2021/22 masih jauh dari kata meyakinkan. Klub besutan Aji Santoso tersebut merupakan satu dari beberapa peserta yang gagal tampil konsisten.
Rachmat Irianto dan kawan-kawan mengakhiri seri pertama BRI Liga 1 2021/2022 dengan hasil yang jauh dari harapan. Mereka kini menduduki peringkat ke-12 klasemen sementara dengan raihan enam poin hasil dua menang dan empat kali kalah dalam enam pertandingan.
Klub asal Kota Pahlawan itu bahkan berstatus sebagai tim dengan pertahanan paling buruk. Persebaya Surabaya telah kebobolan 12 gol. Artinya, rata-rata mereka kebobolan dua gol dalam setiap pertandingan.
Padahal, Persebaya termasuk tim diperhitungkan masuk kandidat juara Liga 1 2020. Mereka mengawalinya dengan menjuarai Piala Gubernur Jatim 2020. Sayang, pandemi membuat ambisi mereka pupus.
Hasil buruk ini dilatarbelakangi oleh komposisi skuad mereka sudah jauh berbeda dibanding musim lalu. Nama-nama bintang merupakan tumpuan Persebaya di musim 2020.
Sebut saja bek Hansamu Yama dan winger Irfan Jaya yang termasuk pemain lokal berkualitas. Hansamu kini berseragam Bhayangkara FC, sedangkan Irfan membela PSS Sleman.
Empat pemain asing Persebaya Surabaya di musim 2020 bisa dikatakan sudah sangat sesuai untuk menjaga performa tetap di puncak. Aryn Williams, Mahmoud Eid, Makan Konate, dan David da Silva memilih melanjutkan karier ke klub lain di luar negeri.
Belum Temukan Pengganti Sepadan
Persebaya musim lalu sebenarnya tak memiliki bek asing. Namun, keberadaan Hansamu sudah cukup membuat barisan pertahanan mereka lebih rapi. Kepemimpinannya juga dibutuhkan dalam menghalau serangan lawan.
Lalu, Makan Konate adalah pengatur ritme serangan yang andal. Meski baru bergabung di awal 2020, dia langsung nyetel. Permainan Persebaya kian menarik dan agresif berkat aksi gelandang asal Mali itu.
Striker David da Silva malah merupakan mesin gol andalan Persebaya sejak musim 2018. Dia selalu tampil konsisten. Tengok saja sumbangsihnya lewat 39 gol dari 43 penampilan di semua ajang.
Situasi ini telah menunjukkan hengkangnya sejumlah pemain bintang sangat berdampak pada penampilan Persebaya. Mereka masih belum bisa menemukan pengganti yang sepadan.
Empat pemain asing juga belum mampu tampil konsisten dan mendongkrak permainan Bajul Ijo. Mereka adalah bek Alie Sesay, gelandang Bruno Moreira, gelandang Taisei Marukawa, dan striker Jose Wilkson.
Sektor pertahanan yang rapuh harus menjadi sorotan yang wajib diperbaiki. Masalah lini belakang Persebaya beragam. Satu di antaranya adalah kurang disiplinnya para pemain bertahan. Pelatih Aji Santoso mengakui bahwa kebanyakan gol yang bersarang ke gawang timnya merupakan hasil kesalahan pemainnya sendiri.
Krisis Pemain Bertahan
Lalu, tim berjulukan Bajul Ijo itu sempat mengalami krisis pemain bertahan. Dua nama, yakni bek kanan Koko Ari Araya dan kiper Satria Tama, sudah abasen sejak pekan pertama akibat cedera panjang yang membekap mereka.
Belum lagi, nama-nama lain yang juga mendapat panggilan Timnas Indonesia seperti Ernando Ari Sutaryadi, Rizky Ridho, Rachmat Irianto, dan Ricky Kambuaya. Absennya nama-nama ini menggerus kekuatan Persebaya.
Bek asing Alie Sesay belum menampilkan performa konsisten. Dia bahkan sempat diparkir saat timnya kalah 0-1 dari Bhayangkara FC di pekan keempat. Terakhir, pemain jebolan liga Inggris itu mengalami cedera saat Persebaya takluk dari PSIS Semarang di pekan keenam.
Meski demikian, Persebaya juga berstatus sebagai tim dengan produktivitas gol tertinggil di BRI Liga 1 dengan telah mencetak 10 gol. Raihan itu disamai oleh Bhayangkara FC yang berstatus pemuncak klasemen sementara.
Kendati rekening golnya lancar, Persebaya tetaplah memiliki masalah di lini pertahanan. Apalah arti mencetak gol banyak kalau gawang juga kebobolan bahkan dengan angka yang lebih besar?
Disadur dari: Bola.com (Aditya Wany/Yus Mei Sawitr)
Diunggah pada: 5 Oktober 2021
Baca Juga:
- Arema FC di 5 Besar Terburuk, Ini Catatan Akurasi Tim pada Seri 1 BRI Liga 1 2021/2022
- Ragam Fakta Seri Pertama BRI Liga 1 2021/2022, dari Pemecatan Hingga Kolektor Kartu Merah
- Rapor Persebaya pada Seri Pertama BRI Liga 1: Tim Paling Banyak Kebobolan dan Hasil Identik 3-1
- Persebaya Bertekad Patahkan Rekor tak Terkalahkan PSIS Semarang
- BRI Liga 1: Kata Manajemen PSIS Semarang Ihwal Permintaan Penundaan Laga oleh Persebaya
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:17
-
Otomotif 6 September 2025 21:04
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:54
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:40
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...