
Bola.net - Rencana Pengprov PSSI DKI Jakarta menggelar Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) membuat anggotanya mengambil langkah seribu. Mereka bersatu untuk tidak akan menghadiri Musdalub yang direncanakan digelar Minggu (12/8) mendatang.
Agenda tersebut, digagas Rifaid Ismail, pelaksana tugas Pengprov PSSI DKI yang dibentuk Djohar Arifin. Sedangkan bagi para anggotanya, Pengprov PSSI DKI hanya satu yang sah, yakni pimpinan Hardi Hasan.
"Kami hanya mengakui Pengprov yang dipimpin Hardi hasan. Sehingga, kami semua sepakat, tidak akan datang ke Musdalub Pengprov yang dikloning oleh PSSI Djohar Arifin. Kalau kami datang, sama dengan mengakui eksistensi mereka," ujar Ketua Umum Pengcab PSSI Jakarta Pusat, Kusheri kepada wartawan.
Sementara itu, Hardi tampak puas ketika mengetahui mayoritas anggota Pengprov menyatakan komitmennya tidak mengakui Pengprov PSSI DKI versi yang lain. Dengan begitu, Musdalub yang akan digelar Rifaid Ismail dan kawan-kawan tidak akan berjalan mulus.
"Kalau yang datang tidak lebih dari 2/3 anggota, berarti tidak memenuhi kuorum. Karena itu, saya berharap supaya semua anggota Pengprov DKI tetap memegang komitmennya," tutur Hardi.
Karena mayoritas anggota masih mengakui Pengprov yang diketuainya, Hardi masih enggan melakukan upaya hukum. Sebenarnya, Hardi bisa membawa masalah dualisme Pengprov PSSI DKI tersebut, ke BAORI.
"Kalau masalah ini kita bawa ke BAORI, yakin BAORI memenangkan kami. Misalnya saja, BAORI memenangkan Pengprov Jambi yang mengalami kondisi serupa," tutupnya. (esa/end)
Agenda tersebut, digagas Rifaid Ismail, pelaksana tugas Pengprov PSSI DKI yang dibentuk Djohar Arifin. Sedangkan bagi para anggotanya, Pengprov PSSI DKI hanya satu yang sah, yakni pimpinan Hardi Hasan.
"Kami hanya mengakui Pengprov yang dipimpin Hardi hasan. Sehingga, kami semua sepakat, tidak akan datang ke Musdalub Pengprov yang dikloning oleh PSSI Djohar Arifin. Kalau kami datang, sama dengan mengakui eksistensi mereka," ujar Ketua Umum Pengcab PSSI Jakarta Pusat, Kusheri kepada wartawan.
Sementara itu, Hardi tampak puas ketika mengetahui mayoritas anggota Pengprov menyatakan komitmennya tidak mengakui Pengprov PSSI DKI versi yang lain. Dengan begitu, Musdalub yang akan digelar Rifaid Ismail dan kawan-kawan tidak akan berjalan mulus.
"Kalau yang datang tidak lebih dari 2/3 anggota, berarti tidak memenuhi kuorum. Karena itu, saya berharap supaya semua anggota Pengprov DKI tetap memegang komitmennya," tutur Hardi.
Karena mayoritas anggota masih mengakui Pengprov yang diketuainya, Hardi masih enggan melakukan upaya hukum. Sebenarnya, Hardi bisa membawa masalah dualisme Pengprov PSSI DKI tersebut, ke BAORI.
"Kalau masalah ini kita bawa ke BAORI, yakin BAORI memenangkan kami. Misalnya saja, BAORI memenangkan Pengprov Jambi yang mengalami kondisi serupa," tutupnya. (esa/end)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 7 September 2025 10:15
Filosofi Baru Timnas Indonesia: Empat Bek, Ball Possession, dan Sepak Bola Menyerang
-
Tim Nasional 5 September 2025 23:35
Timnas Indonesia Menang Telak, Erick Thohir: Makasih Ya, Chinese Taipei!
-
Tim Nasional 5 September 2025 17:12
Mees Hilgers Mundur dari Timnas Indonesia, Kepala Pemandu Bakat PSSI Angkat Bicara
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 8 September 2025 19:50
-
Tim Nasional 8 September 2025 19:43
-
Tim Nasional 8 September 2025 19:41
-
Tim Nasional 8 September 2025 19:30
-
Tim Nasional 8 September 2025 19:18
-
Bola Indonesia 8 September 2025 19:01
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...