
Bola.net - Setelah aktivis Save Our Soccer (SoS), Apung Widadi, kini giliran Forum Diskusi Suporter Indonesia (FDSI) yang ikut-ikutan mengkritisi keterbukaan keuangan PSSI.
Hal tersebut disampaikan FDSI ke kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2) siang. Mereka mendorong agar PSSI memberikan keterbukaan informasi secara kelembagaan, bukan secara personal.
Kemudian, mereka menuntut supaya PSSI memberikan semua infomasi yang diminta atas nama UU Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP). Jika dalam waktu 17 hari PSSI tidak merespon, maka akan digugat Komisi Informasi Pusat. Kemudian, PSSI diwajibkan memberikan laporan keuangan secara berkala setiap enam bulan.
Menanggapi permintaan tersebut, PSSI melalui Ketua Umum Djohar Arifin menegaskan bahwa di institusi yang dipimpinnya itu tidak ada korupsi karena selama ini PSSI rutin melakukan audit, baik secara internal maupun publik.
"Pengurus PSSI menjalankan tugas dan fungsinya dengan sangat baik. Sehingga, tidak perlu ada kekhawatiran jika dana yang kami dapatkan, lalu di korupsi," terang Djohar.
"Sekali lagi saya katakan, tidak ada korupsi di PSSI. Sebab ada internal audit dan publik audit. Apalagi, kemarin di Kongres kita sudah membuka semuanya dan diperiksa akuntan publik. Termasuk, pembagian dana yang harus dibagi, kami selalu sampaikan pula di Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)," tuturnya.
Direktur Hukum PSSI, Aristo Pangaribuan, menegaskan jika PSSI tidak keberatan dengan permintaan keterbukaan seputar rincian penerimaan dan penggunaan hak siar Timnas senior, Timnas U-23 dan Timnas U-19 selama tahun 2012-2014 hingga pengelolaan dana hak siar sponsorship.
Hanya saja, hal-hal tersebut hanya bisa dilakukan PSSI secara proporsional di hadapan aparat hukum atau pengadilan. Apalagi, PSSI bukan badan publik yang menggunakan anggaran negara. Sehingga, tidak berkewajiban membuka laporan keuangannya ke masyarakat luas. Sebab, terkait penggunaan anggaran sudah dilakukan saat PSSI menggelar Kongres. [initial]
(esa/pra)
Hal tersebut disampaikan FDSI ke kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2) siang. Mereka mendorong agar PSSI memberikan keterbukaan informasi secara kelembagaan, bukan secara personal.
Kemudian, mereka menuntut supaya PSSI memberikan semua infomasi yang diminta atas nama UU Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP). Jika dalam waktu 17 hari PSSI tidak merespon, maka akan digugat Komisi Informasi Pusat. Kemudian, PSSI diwajibkan memberikan laporan keuangan secara berkala setiap enam bulan.
Menanggapi permintaan tersebut, PSSI melalui Ketua Umum Djohar Arifin menegaskan bahwa di institusi yang dipimpinnya itu tidak ada korupsi karena selama ini PSSI rutin melakukan audit, baik secara internal maupun publik.
"Pengurus PSSI menjalankan tugas dan fungsinya dengan sangat baik. Sehingga, tidak perlu ada kekhawatiran jika dana yang kami dapatkan, lalu di korupsi," terang Djohar.
"Sekali lagi saya katakan, tidak ada korupsi di PSSI. Sebab ada internal audit dan publik audit. Apalagi, kemarin di Kongres kita sudah membuka semuanya dan diperiksa akuntan publik. Termasuk, pembagian dana yang harus dibagi, kami selalu sampaikan pula di Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)," tuturnya.
Direktur Hukum PSSI, Aristo Pangaribuan, menegaskan jika PSSI tidak keberatan dengan permintaan keterbukaan seputar rincian penerimaan dan penggunaan hak siar Timnas senior, Timnas U-23 dan Timnas U-19 selama tahun 2012-2014 hingga pengelolaan dana hak siar sponsorship.
Hanya saja, hal-hal tersebut hanya bisa dilakukan PSSI secara proporsional di hadapan aparat hukum atau pengadilan. Apalagi, PSSI bukan badan publik yang menggunakan anggaran negara. Sehingga, tidak berkewajiban membuka laporan keuangannya ke masyarakat luas. Sebab, terkait penggunaan anggaran sudah dilakukan saat PSSI menggelar Kongres. [initial]
Jangan Lewatkan!
- PSSI Pastikan Kampanye dan Pemilu Tak Ganggu ISL
- Djohar: Hak Siar Televisi Bantu Keuangan PSSI
- Melalui CAS, Pro Duta Minta Kompetisi ISL Dihentikan Sementara
- Inilah Dasar Gugatan Pro Duta FC Pada PSSI
- La Nyalla Bantu Pengungsi Korban Letusan Gunung Kelud
- Terkait Somasi Kepada Apung Widadi, PSSI Dianggap
- FDSI Siap Pasang Badan Bagi Apung Widadi
- Somasi Apung, PSSI Dinilai Cederai Demokrasi
- PSSI Laporkan Apung Widadi ke Kepolisian
- Terkait Kasus Apung Widadi, Ini Tanggapan The Jakmania
- Kuasa Hukum: Komentar Apung Kritik Membangun Bagi PSSI
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 08:08
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 08:01
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:37
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:00
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:38
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...