Bola.net - Sebuah saran diungkapkan La Nyalla Mattalitti kepada PSSI dan Satgas Antimafia Bola Polri terkait pengungkapan sindikat perjudian di kancah sepak bola Indonesia. Mantan Ketua Umum PSSI tersebut meminta dua institusi tersebut menyasar rumah judi online, yang yang diduga menjadi sponsor klub sepakbola Tanah Air.
Menurut La Nyalla, perjudian bisa merusak nilai-nilai keadilan dan kejujuran di sepak bola. Padahal, salah satu indikator penting di ranah sepak bola adalah keadilan dan kejujuran tersebut.
"Saya meminta agar PSSI dan Satgas Anti Mafia Bola serius menyasar rumah judi online, yang menjadi sponsor atau terlibat dalam pendanaan salah satu klub di Indonesia. Mereka ini merusak tatanan moral masyarakat dan merusak sepak bola Indonesia," ucap La Nyalla, dilansir dari laman resmi pria yang kini menjadi Ketua DPD RI tersebut.
"PSSI harus terjun langsung dan turut andil menelusuri ini. Jangan muter di dalam rumah saja," sambungnya.
Menurut La Nyalla, keseriusan negara dan PSSI membenahi sepak bola bisa dibuktikan dengan mencegah rumah judi menjadi sponsor klub. Apalagi, menurutnya, rumah-rumah judi itu menyedot uang warga Indonesia dalam jumlah fantastis.
"Kalau PSSI hanya sibuk muter di dalam rumah sendiri, akibatnya kasus-kasus kecil dipaksakan jadi besar, seolah sudah membuat sepak bola bersih," kata La Nyalla.
"Namun, rumah judi online yang merugikan warga negara dan merusak mental pemain dan klub terus jalan. Ini seharusnya yang menjadi fokus," sambungnya.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Sulit tapi Mungkin
Sebagai orang yang sudah pernah berkiprah di sepak bola Indonesia, La Nyalla tak memungkiri bahwa pengusutan judi online tersebut tak mudah. Namun, ia menyebut bila hal ini tak mustahil.
Menurut La Nyalla, jika serius, PSSI bisa memutus hubungan rumah-rumah judi online tersebut dengan klub-klub di tanah air.
"Seperti harapan masyarakat pecinta sepakbola Indonesia, saya juga memimpikan sepak bola yang bersih, permainan yang fair, yang muaranya tentu pada prestasi terbaik timnas," tandas La Nyalla.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Jika Terbukti Terlibat Match Fixing, PSS Sleman Bisa Didegradasi
- Kode Disiplin PSSI: PSS Sleman Diduga Terkait Kasus Match Fixing Liga 2 2018, Berpotensi Sanksi Degr
- Pengaturan Skor Dibongkar Satgas Antimafia Bola, Ada 3 Klub yang Terancam Hukuman
- PSTI Curiga Banyak Orang Lama di PSSI Buat Pemberantasan Mafia Bola Indonesia Lambat
- Kisah Coach Justin Diajak Bersekongkol Lakukan Match Fixing
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 5 September 2025 23:35
Timnas Indonesia Menang Telak, Erick Thohir: Makasih Ya, Chinese Taipei!
-
Tim Nasional 5 September 2025 17:12
Mees Hilgers Mundur dari Timnas Indonesia, Kepala Pemandu Bakat PSSI Angkat Bicara
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 7 September 2025 06:03
-
Tim Nasional 7 September 2025 05:56
-
Tim Nasional 7 September 2025 05:50
-
Tim Nasional 7 September 2025 05:43
-
Liga Inggris 7 September 2025 05:40
-
Liga Inggris 7 September 2025 05:36
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...