
Bola.net - Manajemen Arema FC kembali angkat bicara soal dua pemain mereka yang disebut mendapat hasil reaktif pada rapid test beberapa waktu lalu. Mereka memastikan tak akan menghukum para pemain tersebut, bahkan jika dua pemain ini positif terpapar virus Corona.
"Nggaklah. Nggak ada hukuman atau apa pun itu," ungkap General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, pada Bola.net.
"Mereka sampai terpapar itu sendiri sudah merupakan sanksi," sambungnya.
Ruddy menyebut ada alasan di balik sikap manajemen yang tak menjatuhkan sanksi. Mereka menilai bahwa virus ini benar-benar sulit terdeteksi penyebarannya. Bahkan, ia menduga, bisa jadi, dua pemain ini tertular bahkan ketika mereka sudah mematuhi segala protokol kesehatan.
"Bisa jadi mereka sudah stay at home tapi tertular ketika pesan makanan. Kemungkinan-kemungkinan seperti ini kan tetap ada. Masak seperti ini mau disanksi," tutur Ruddy.
"Yang pasti, jika memang nantinya ada hasil positif, saya yakin mereka pasti akan mengambil hikmahnya dan belajar banyak," manajer berusia 48 tahun ini menambahkan.
Beberapa waktu lalu dua pemain Arema FC disebut mendapat hasil reaktif kala melakoni rapid test. Dalam rapid test tersebut, selain dua pemain ini, ikut juga seorang pelatih. Namun, berbeda dengan dua pemainnya, si pelatih itu mendapat hasil nonreaktif.
Untuk mencari kepastian soal ini, dua pemain ini menjalani swab test di sebuah rumah sakit besar di Kota Malang. Hasilnya, menurut sumber di internal manajemen Arema, akan keluar empat sampai lima hari lagi.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Terus Imbau Jalankan Protokol Kesehatan
Lebih lanjut, Ruddy menegaskan bahwa manajemen Arema sendiri tak lelah mengimbau para pemain dan pelatih untuk mematuhi protokol kesehatan. Mereka pun, sambung manajer asal Madiun ini telah berusaha keras untuk bisa memenuhi protokol yang ada.
"Ya paling tidak di mess saja kita semprot disinfektan. Lalu pola pengaturan kamar di mess pun kami sesuaikan dengan physical distancing," ujar Ruddy.
"Kami juga sudah mengingatkan seluruh anggota tim, baik ketika bertemu langsung atau melalui grup whatsapp," tuturnya.
Tak Bisa Awasi Penuh
Namun, kendati terus mengingatkan, Ruddy mengaku tak bisa memastikan timnya mematuhi sepenuhnya imbauan manajemen. Terlebih lagi, menurutnya, manajemen tak bisa mengawasi para pemain dan pelatih selama 24 jam.
"Kuncinya, sebenarnya, ada pada disiplin kita. Benar ungkapan bahwa vaksin untuk virus Corona ini adalah kedisiplinan," tegas Ruddy.
"Karenanya, kami berharap sekali semua pihak bisa benar-benar disiplin menjalani protokol kesehatan," ia menandaskan.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 20 Oktober 2025 10:19
6 Pemain Timnas Indonesia Absen dari Latihan Persib, Bojan Hodak Menjelaskan
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 05:37
-
Liga Spanyol 21 Oktober 2025 05:35
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 05:32
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 04:29
-
Liga Spanyol 21 Oktober 2025 04:17
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 04:05
MOST VIEWED
- Nonton Live Streaming Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di Indosiar - BRI Super League 2025/2026
- Hasil BRI Super League PSBS Biak vs Persib Bandung: Maung Bandung 'Hanya' Cetak 3 Gol dari 28 Shot!
- Hasil Persebaya vs Persija: Macan Kemayoran Mengaum, Bantai Bajul Ijo 3-1 di GBT
- 4 Pemain Timnas Indonesia Gabung, Persija Semakin Percaya Diri Melawan Persebaya
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...