
Bola.net - Joint Committee yang dibentuk oleh Task Force masih menunggu surat perintah (Directed Notification) dari FIFA untuk mulai bekerja bersama dengan diawasi oleh FIFA/AFC.
"Kita semuanya smooth (bersikap lembut -Red) dan mengedepankan unsur respek dan fairness untuk menyelamatkan sepakbola Indonesia. Jadi kita masih menunggu directed dari FIFA," ujar anggota JC Hinca Pandjaitan.
Diungkapkannya, ditandatanganinya MoU dalam pertemuan dengan Task Force pada 7 Juni lalu di Kuala Lumpur, adalah sebagai sinyalemen dihentikan ancaman sanksi bagi PSSI dan berbagai kewenangan terkait penyelenggaraan organisasi sudah diserahkan kepada JC oleh FIFA/AFC.
"Dalam hal ini kami sebagai anggota JC akan tetap menjunjung tinggi etika dengan tidak mendahului agenda yang diberikan oleh FIFA/AFC," tambah Hinca.
"Isi MoU itu menegaskan tiga poin utama yakni penyelesaian masalah dualisme kompetisi, perubahan isi statuta dan masalah dualisme organisasi yang dalam MoU disebut sebagai association matters," jelas mantan Komdis PSSI di era Nurdin Halid ini.
Mengenai peranan JC, lanjutnya, sejak MoU itu dikeluarkan maka seluruh keputusan dan kebijakan yang terkait dengan organisasi berada dalam kewenangan JC.
Sedangkan guliran kompetisi yang masih berlangsung antara IPL dan ISL tetap berjalan sendiri-sendiri sampai ada keputusan yang dibuat melalui kongres.
"Road Map utamanya adalah kompetisi yang salah urus. Joint Committee PSSI yang beranggotakan delapan orang memikul tanggung jawab segala sesuatu yang akan dibawa ke kongres pada September mendatang dengan peserta pemilik suara yang mengacu kepada anggota PSSI yang berkongres di Solo," ujarnya.
Ketika ditanya kemungkinan terjadi deadlock di tubuh JC, Hinca mengatakan tidak akan ada, karena JC bekerja di bawah pengawasan FIFA dan AFC yang memiliki kewenangan final dalam memutuskan poin demi poin.
"JC adalah lembaga yang memiliki kebijakan aspek organisasi, dan semua orang harus patuh pada JC. Yang menandatangani MoU sudah dijamin oleh FIFA dan AFC bahwa mereka memahami betul isi MoU. Kalau kemudian ada yang tidak patuh kepada MoU, silahkan Anda sendiri yang menerjemahkannya," tutup HInca seraya menegaskan. (ant/end)
"Kita semuanya smooth (bersikap lembut -Red) dan mengedepankan unsur respek dan fairness untuk menyelamatkan sepakbola Indonesia. Jadi kita masih menunggu directed dari FIFA," ujar anggota JC Hinca Pandjaitan.
Diungkapkannya, ditandatanganinya MoU dalam pertemuan dengan Task Force pada 7 Juni lalu di Kuala Lumpur, adalah sebagai sinyalemen dihentikan ancaman sanksi bagi PSSI dan berbagai kewenangan terkait penyelenggaraan organisasi sudah diserahkan kepada JC oleh FIFA/AFC.
"Dalam hal ini kami sebagai anggota JC akan tetap menjunjung tinggi etika dengan tidak mendahului agenda yang diberikan oleh FIFA/AFC," tambah Hinca.
"Isi MoU itu menegaskan tiga poin utama yakni penyelesaian masalah dualisme kompetisi, perubahan isi statuta dan masalah dualisme organisasi yang dalam MoU disebut sebagai association matters," jelas mantan Komdis PSSI di era Nurdin Halid ini.
Mengenai peranan JC, lanjutnya, sejak MoU itu dikeluarkan maka seluruh keputusan dan kebijakan yang terkait dengan organisasi berada dalam kewenangan JC.
Sedangkan guliran kompetisi yang masih berlangsung antara IPL dan ISL tetap berjalan sendiri-sendiri sampai ada keputusan yang dibuat melalui kongres.
"Road Map utamanya adalah kompetisi yang salah urus. Joint Committee PSSI yang beranggotakan delapan orang memikul tanggung jawab segala sesuatu yang akan dibawa ke kongres pada September mendatang dengan peserta pemilik suara yang mengacu kepada anggota PSSI yang berkongres di Solo," ujarnya.
Ketika ditanya kemungkinan terjadi deadlock di tubuh JC, Hinca mengatakan tidak akan ada, karena JC bekerja di bawah pengawasan FIFA dan AFC yang memiliki kewenangan final dalam memutuskan poin demi poin.
"JC adalah lembaga yang memiliki kebijakan aspek organisasi, dan semua orang harus patuh pada JC. Yang menandatangani MoU sudah dijamin oleh FIFA dan AFC bahwa mereka memahami betul isi MoU. Kalau kemudian ada yang tidak patuh kepada MoU, silahkan Anda sendiri yang menerjemahkannya," tutup HInca seraya menegaskan. (ant/end)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 23:10
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 23:08
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 22:58
-
Asia 22 Oktober 2025 22:57
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:48
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:47
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...