"Sekarang deadlock. Kami harus inisiatif lagi. Kami harus mencari titik temu, kompromi, fleksibilitas supaya sebelum kongres nanti, kesepakatan sudah terjadi. Saya harap dengan langkah-langkah ini setiap pihak merasa marwahnya tetap terjaga," harap Andi Mallarangeng, seperti dilansir detiksport.
"Dulu, sebelum kongres, semua masih yakin bisa menang. Sekarang, deadlock. Saya harap, dengan pertemuan-pertemuan ini, semua bisa menyadari realitas ini, bahwa tidak semua bisa maju," tegas Andi, sembari menyatakan telah melakukan pendekatan terhadap seluruh pihak yang terkait.
Lebih lanjut, Andi menyatakan bahwa pemerintah tidak bisa begitu saja turun tangan dalam kisruh PSSI ini. Pasalnya, menurut Andi, FIFA sangat sensitif dengan campur tangan pemerintah dalam federasi sepak bola sebuah negara.
"Pada dasarnya, pemerintah berusaha untuk tidak melakukan intervensi. Hanya dalam situasi terjadi kemandekan yang perlu terobosan, pemerintah perlu turun tangan. Ini yang kami lakukan dengan pengurus lama," papar Andi
"Karena FIFA sangat sensitif dengan campur tangan pemerintah. Kalau yang kami lakukan dengan pengurus lama, kami yakin tidak akan kena sanksi, karena pemerintah hanya menegakkan sesuai statuta FIFA. Pemerintah hanya tidak mengakui, bukan membekukan. Ini sudah sangat terukur," pungkasnya (dtk/den)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 6 Oktober 2025 11:12
-
Tim Nasional 6 Oktober 2025 11:10
-
Liga Inggris 6 Oktober 2025 11:06
-
News 6 Oktober 2025 11:00
-
Liga Spanyol 6 Oktober 2025 11:00
-
Otomotif 6 Oktober 2025 10:49
HIGHLIGHT
- 7 Pemain Liverpool yang Awal Kariernya Lambat tapi...
- 5 Pelatih dengan Kartu Merah Terbanyak: Mourinho a...
- 10 Pemain Tercepat Raih 50 Gol Liga Champions: Haa...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 5 Pemain yang Berpeluang Besar Raih Ballon dOr 202...
- 5 Pemain Peraih Ballon dOr Terbanyak: Lionel Messi...
- Tampil Impresif di Lapangan, 11 Pemain Ini Malah G...