
Bola.net - Meski menang besar atas PON Jatim dalam uji coba, Rabu (19/8) sore tadi, pelatih Persebaya, Ibnu Grahan menilai masih banyak kekurangan dari timnya yang harus diperbaiki. Ibnu mengkritik kebiasaan pemainnya yang terlalu lama pegang bola. Sehingga mudah direbut lawan.
Dalam uji coba yang dilangsungkan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) itu, kelima gol Persebaya disumbangkan oleh Siswanto, Erick Dwi Ermawansyah, Wage Dwi Aryo, Rudi Widodo, serta Otavio Dutra dari titik putih. "Ini adalah uji coba dengan komposisi pemain yang lengkap," kata Ibnu usai laga.
Kepada Bola.net, Ibnu menyebut sejumlah kelemahan timnya yang harus segera diperbaiki. "Anak-anak terlalu lama pegang bola. Terlalu banyak dribbling. Finishing touch masih lebah. Ketika berada di box penalti lawan, anak-anak kurang bisa memanfaatkan peluang dari crossing. Komunikasi juga kurang," kritik Ibnu.
Perhatian khusus harus diberikan atas Emile Mbamba. Meski dimainkan selama 70 menit, penyerang asal Kamerun ini gagal memberikan kontribusi. Setidaknya ada dua peluang yang seharusnya bisa dikonversi menjadi gol. "Kondisi Mbamba sebenarnya sudah lumayan," jabar Ibnu.
Sementara itu, pelatih PON Jatim, Hanafing tak mempermasalahkan kekalahan timnya atas Persebaya. Ia berdalih anak asuhnya kecapekan. "Anak-anak baru saja jalani pemusatan latihan fisik di Malang. Mereka belum menyentuh bola. Mereka terus kami genjot dengan latihan fisik, sehingga masih kelelahan,"
"Saya bilang ke pemain untuk habiskan seluruh kemampuan. Ternyata hanya sampai babak pertama saja. Babak kedua pemain habis," tutup Hanafing. [initial]
(faw/asa)
Dalam uji coba yang dilangsungkan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) itu, kelima gol Persebaya disumbangkan oleh Siswanto, Erick Dwi Ermawansyah, Wage Dwi Aryo, Rudi Widodo, serta Otavio Dutra dari titik putih. "Ini adalah uji coba dengan komposisi pemain yang lengkap," kata Ibnu usai laga.
Kepada Bola.net, Ibnu menyebut sejumlah kelemahan timnya yang harus segera diperbaiki. "Anak-anak terlalu lama pegang bola. Terlalu banyak dribbling. Finishing touch masih lebah. Ketika berada di box penalti lawan, anak-anak kurang bisa memanfaatkan peluang dari crossing. Komunikasi juga kurang," kritik Ibnu.
Perhatian khusus harus diberikan atas Emile Mbamba. Meski dimainkan selama 70 menit, penyerang asal Kamerun ini gagal memberikan kontribusi. Setidaknya ada dua peluang yang seharusnya bisa dikonversi menjadi gol. "Kondisi Mbamba sebenarnya sudah lumayan," jabar Ibnu.
Sementara itu, pelatih PON Jatim, Hanafing tak mempermasalahkan kekalahan timnya atas Persebaya. Ia berdalih anak asuhnya kecapekan. "Anak-anak baru saja jalani pemusatan latihan fisik di Malang. Mereka belum menyentuh bola. Mereka terus kami genjot dengan latihan fisik, sehingga masih kelelahan,"
"Saya bilang ke pemain untuk habiskan seluruh kemampuan. Ternyata hanya sampai babak pertama saja. Babak kedua pemain habis," tutup Hanafing. [initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 18 Oktober 2025 09:58
Jadwal BRI Super League di Indosiar Hari Ini, Sabtu 18 Oktober 2025
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 06:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:45
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:42
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:30
MOST VIEWED
- Jadwal Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Hasil Persebaya vs Persija: Macan Kemayoran Mengaum, Bantai Bajul Ijo 3-1 di GBT
- Kata-Kata Thom Haye Usai Pamer Kualitas Tingkat Tinggi Saat Persib Bantai PSBS di BRI Super League: Beberapa Hari Terakhir Benar-Benar Berat
- Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...