
Bola.net - Ketua Harian Klub Persipura Jayapura La Siya mengatakan bahwa pihaknya tidak peduli dan tidak mengakui sanksi yang diberikan PSSI. Menurutnya yang dilakukan oleh PSSI adalah tindakan sepihak yang menyimpang dari kesepakatan bersama di hadapan utusan AFC dan FIFA tahun lalu.
"Kami tidak ingin komentari masalah ini dan kami juga tidak mengakui sanksi tersebut," ucap La Siya kepada Antara. "Kami kira ini keputusan yang sepihak, dan kami juga berada di bawah naungan PSSI La Nyalla bukan PSSI Djohar Arifin," imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 15 klub yang turun di kompetisi Indonesia Super League (ISL) mendapat skorsing oleh PSSI. Sanksi diberikan karena klub-klub tersebut tidak melakukan registrasi ulang sesuai jadwal yang ditetapkan yaitu 9 Januari.
Deputi Sekjen PSSI Bidang Kompetisi Saleh Ismail Mukadar di Jakarta, Selasa (22/1), mengatakan, selain memberikan skorsing pada klub ISL, Komite Eksekutif PSSI juga memberikan skorsing pada 27 klub Divisi Utama yang turun di kompetisi di bawah kendali PT Liga Indonesia. Skorsing dijatuhkan berdasarkan pada Statuta PSSI terutama pasal 16 ayat 1 atau ayat 3.
"Selain memberikan skorsing, kami juga mengampuni satu klub yang kembali ke PSSI yaitu klub Mojokerto Putra," katanya usai rapat Komite Eksekutif di Kantor PSSI Senayan Jakarta.
Pasal 16 ayat 1 berbunyi "Kongres berwenang menskorsing anggota. Namun demikian, Komite Eksekutif dapat pula menskorsing langsung anggota yang secara serius dan terus menerus melakukan pelanggaran atas kewajiban-kewajibannya sebagai anggota yang pemberlakuannya efektif sejauh saat skorsing dijatuhkan. Skorsing yang dikenakan berlangsung sampai Kongres berikutnya, kecuali Komite Eksekutif telah mencabut skorsing tersebut".
Sedangkan pasal 16 ayat 3 berbunyi "Anggota yang diskorsing kehilangan hak keanggotaannya. Anggota-anggota lain tidak dapat melakukan kegiatan pertandingan sepakbola dengan anggota yang diskorsing. Komite Disiplin dapat menjatuhkan sanksi lebih lanjut".
"Untuk sementara keanggotaan klub-klub ini diberhentikan (suspend). Skorsing ini akan berlaku hingga kongres berikutnya," kata Saleh menambahkan.
15 klub yang mendapatkan skorsing itu adalah PSPS Pekanbaru, Sriwijaya FC, Persib, Pelita Bandung Raya, Persisam, Mitra Kukar, Persiba, Barito Putra, Persepam MU, Persita, Persela, Persiwa, Persidafon, Persiram dan Persipura. (ant/mac)
"Kami tidak ingin komentari masalah ini dan kami juga tidak mengakui sanksi tersebut," ucap La Siya kepada Antara. "Kami kira ini keputusan yang sepihak, dan kami juga berada di bawah naungan PSSI La Nyalla bukan PSSI Djohar Arifin," imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 15 klub yang turun di kompetisi Indonesia Super League (ISL) mendapat skorsing oleh PSSI. Sanksi diberikan karena klub-klub tersebut tidak melakukan registrasi ulang sesuai jadwal yang ditetapkan yaitu 9 Januari.
Deputi Sekjen PSSI Bidang Kompetisi Saleh Ismail Mukadar di Jakarta, Selasa (22/1), mengatakan, selain memberikan skorsing pada klub ISL, Komite Eksekutif PSSI juga memberikan skorsing pada 27 klub Divisi Utama yang turun di kompetisi di bawah kendali PT Liga Indonesia. Skorsing dijatuhkan berdasarkan pada Statuta PSSI terutama pasal 16 ayat 1 atau ayat 3.
"Selain memberikan skorsing, kami juga mengampuni satu klub yang kembali ke PSSI yaitu klub Mojokerto Putra," katanya usai rapat Komite Eksekutif di Kantor PSSI Senayan Jakarta.
Pasal 16 ayat 1 berbunyi "Kongres berwenang menskorsing anggota. Namun demikian, Komite Eksekutif dapat pula menskorsing langsung anggota yang secara serius dan terus menerus melakukan pelanggaran atas kewajiban-kewajibannya sebagai anggota yang pemberlakuannya efektif sejauh saat skorsing dijatuhkan. Skorsing yang dikenakan berlangsung sampai Kongres berikutnya, kecuali Komite Eksekutif telah mencabut skorsing tersebut".
Sedangkan pasal 16 ayat 3 berbunyi "Anggota yang diskorsing kehilangan hak keanggotaannya. Anggota-anggota lain tidak dapat melakukan kegiatan pertandingan sepakbola dengan anggota yang diskorsing. Komite Disiplin dapat menjatuhkan sanksi lebih lanjut".
"Untuk sementara keanggotaan klub-klub ini diberhentikan (suspend). Skorsing ini akan berlaku hingga kongres berikutnya," kata Saleh menambahkan.
15 klub yang mendapatkan skorsing itu adalah PSPS Pekanbaru, Sriwijaya FC, Persib, Pelita Bandung Raya, Persisam, Mitra Kukar, Persiba, Barito Putra, Persepam MU, Persita, Persela, Persiwa, Persidafon, Persiram dan Persipura. (ant/mac)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 11 September 2025 04:52
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 17 September 2025 23:55
-
Bola Indonesia 17 September 2025 23:36
-
Bola Indonesia 17 September 2025 23:34
-
Liga Inggris 17 September 2025 23:24
-
Liga Champions 17 September 2025 23:15
-
Liga Champions 17 September 2025 22:51
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Link Live Streaming Persija Jakarta vs Bali United 14 September 2025 - BRI Super League
- Rizky Ridho Akui Bakal Perpanjang Kontrak di Persija: Saya Sedang Urus Klausul Abroad
- Hasil Persija Jakarta vs Bali United di BRI Super League: Laga Berjalan Alot, Tak Ada Pemenang
HIGHLIGHT
- 5 Transfer Musim Panas 2025 yang Gagal Terealisasi...
- Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Pre...
- Masih Bisa Angkat Kaki: 7 Pemain Premier League ya...
- 7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak:...
- Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 K...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...