
Bola.net - Ketua Task Force bentukan Menpora, Rita Subowo mengaku akan berhati-hati dalam menyelesaikan konflik sepakbola di Indonesia. Rita tidak ingin FIFA menganggap langkah Task Force sebagai bentuk intervensi oleh pemerintah.
"Kami hanya mengawal karena berdasar mandat FIFA penyelesaian selanjutnya ditangani AFC," ucap Rita seperti dilansir Antara usai menjadi nara sumber seminar "Regulasi dan Peluang Sport Tourism untuk Mengoptimalkan Potensi Wisata Daerah" di Jakarta, Jumat (21/12).
Menurut Rita, Task Force akan menyerahkan penyelesaian kisruh sepakbola Indonesia kepada AFC yang lebih berwenang. Penegasan netralitas pemerintah juga pernah disampaikan pjs Menpora Agung Laksono yang mengatakan pemerintah selalu menjaga setiap kebijakannya agar tidak dinilai FIFA terlalu dalam ikut campur dalam urusan sepak bola.
Dia menyadari kekhawatiran intervensi pemerintah secara berlebih akan membuat Indonesia terkena sanksi sebagaimana pernah terjadi pada Brunei Darussalam, Kuwait, Yunani, Iran dan beberapa negara lain.
Negara-negara tersebut terkena sanksi FIFA karena pemerintahan mereka dinilai terlalu ikut campur dalam urusan kepengurusan sepak bola.
Agung menampik tuduhan pemerintah berat sebelah terkait penyegelan lokasi Kongres Palangkaraya oleh PSSI dan pembiaran Kongres di Hotel Sultan yang diselenggarakan KPSI.
"Janganlah menganggap perbedaan perlakuan kami menggiring pada pemerintah tidak netral yang lebih memihak KPSI. Alasannya adalah terdapat pada perbedaan tindakan polisi setempat dalam menjalankan instruksi pemerintah," katanya.
Lebih lanjut dia menerangkan bahwa pemerintah tidak memberikan restu kepada masing-masing kongres karena kegiatan PSSI dan KPSI tidak menjalankan amanat nota kesepahaman Kuala Lumpur.
"Terkait polisi yang menyegel lokasi kongres PSSI itu adalah respon polisi setempat atas instruksi kami, berbeda dengan kepolisian Jakarta yang tidak memilih tindakan penyegelan atas kongres di Hotel Sultan," kata Agung.
Task Force bentukan pemerintah diisi oleh Rita Subowo, Tono Suratman, Agum Gumelar, Yuli Mumpuni dan Djoko Pekik Irianto. (ant/mac)
"Kami hanya mengawal karena berdasar mandat FIFA penyelesaian selanjutnya ditangani AFC," ucap Rita seperti dilansir Antara usai menjadi nara sumber seminar "Regulasi dan Peluang Sport Tourism untuk Mengoptimalkan Potensi Wisata Daerah" di Jakarta, Jumat (21/12).
Menurut Rita, Task Force akan menyerahkan penyelesaian kisruh sepakbola Indonesia kepada AFC yang lebih berwenang. Penegasan netralitas pemerintah juga pernah disampaikan pjs Menpora Agung Laksono yang mengatakan pemerintah selalu menjaga setiap kebijakannya agar tidak dinilai FIFA terlalu dalam ikut campur dalam urusan sepak bola.
Dia menyadari kekhawatiran intervensi pemerintah secara berlebih akan membuat Indonesia terkena sanksi sebagaimana pernah terjadi pada Brunei Darussalam, Kuwait, Yunani, Iran dan beberapa negara lain.
Negara-negara tersebut terkena sanksi FIFA karena pemerintahan mereka dinilai terlalu ikut campur dalam urusan kepengurusan sepak bola.
Agung menampik tuduhan pemerintah berat sebelah terkait penyegelan lokasi Kongres Palangkaraya oleh PSSI dan pembiaran Kongres di Hotel Sultan yang diselenggarakan KPSI.
"Janganlah menganggap perbedaan perlakuan kami menggiring pada pemerintah tidak netral yang lebih memihak KPSI. Alasannya adalah terdapat pada perbedaan tindakan polisi setempat dalam menjalankan instruksi pemerintah," katanya.
Lebih lanjut dia menerangkan bahwa pemerintah tidak memberikan restu kepada masing-masing kongres karena kegiatan PSSI dan KPSI tidak menjalankan amanat nota kesepahaman Kuala Lumpur.
"Terkait polisi yang menyegel lokasi kongres PSSI itu adalah respon polisi setempat atas instruksi kami, berbeda dengan kepolisian Jakarta yang tidak memilih tindakan penyegelan atas kongres di Hotel Sultan," kata Agung.
Task Force bentukan pemerintah diisi oleh Rita Subowo, Tono Suratman, Agum Gumelar, Yuli Mumpuni dan Djoko Pekik Irianto. (ant/mac)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 31 Oktober 2015 14:57
-
Olahraga Lain-Lain 1 Oktober 2015 21:56
-
Olahraga Lain-Lain 29 September 2015 09:09
-
Bola Indonesia 25 Mei 2015 13:03
-
Bola Indonesia 25 Mei 2015 11:55
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 06:47
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 06:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:45
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:42
MOST VIEWED
- Jadwal Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Hasil Persebaya vs Persija: Macan Kemayoran Mengaum, Bantai Bajul Ijo 3-1 di GBT
- Kata-Kata Thom Haye Usai Pamer Kualitas Tingkat Tinggi Saat Persib Bantai PSBS di BRI Super League: Beberapa Hari Terakhir Benar-Benar Berat
- Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...