
Bola.net - Cheppy Wartono mengaku tak mempermasalahkan mundurnya empat orang anggota Tim Transisi. Menurut salah seorang anggota Tim Transisi ini, ia hanya menyesalkan keputusan teman-temannya yang mengundurkan diri.
"Bagi kami, tak ada masalah dengan pengunduran diri mereka," ujar Cheppy pada Bola.net.
"Kami hanya menyesalkan, kenapa mereka harus takut melawan mafia bola?" sambungnya.
Sebelumnya sempat muncul sejumlah keraguan bahwa Tim Transisi bisa melakukan tugasnya dengan baik dan sesuai rencana. Tengara ini muncul akibat mundurnya beberapa orang anggota Tim Transisi. Sejauh ini sudah empat anggota tim bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga ini mengundurkan diri.
Anggota pertama yang mengundurkan diri adalah Velix Wanggai. Mantan Staff Khusus Kepresidenan ini mengaku tak memiliki cukup kompetensi dalam membenahi sepakbola Indonesia.
Usai Wanggai, menyusul Darmin Nasution dan Farid Husaini. Dua orang ini mengaku tak bisa meninggalkan kesibukan pribadi mereka.
Belakangan, Ridwan Kamil menyusul mundur dari tim ini. Wali Kota Bandung ini mengaku sibuk menjalankan tugasnya. Selain itu, Kang Emil juga mengaku tak mendapat restu sang ibu untuk menjadi anggota tim ini.
Lebih lanjut, Cheppy menegaskan bahwa negara tak boleh kalah dalam pertarungan kontra mafia yang ada di sepakbola Indonesia.
"Mafia memang sulit dibuktikan. Seperti orang buang angin, ada baunya tapi tidak ada wujudnya. Namun, baunya membuat orang lain kelimpungan. Inilah yang terjadi di sepakbola kita," tandasnya. [initial]
(den/pra)
"Bagi kami, tak ada masalah dengan pengunduran diri mereka," ujar Cheppy pada Bola.net.
"Kami hanya menyesalkan, kenapa mereka harus takut melawan mafia bola?" sambungnya.
Sebelumnya sempat muncul sejumlah keraguan bahwa Tim Transisi bisa melakukan tugasnya dengan baik dan sesuai rencana. Tengara ini muncul akibat mundurnya beberapa orang anggota Tim Transisi. Sejauh ini sudah empat anggota tim bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga ini mengundurkan diri.
Anggota pertama yang mengundurkan diri adalah Velix Wanggai. Mantan Staff Khusus Kepresidenan ini mengaku tak memiliki cukup kompetensi dalam membenahi sepakbola Indonesia.
Usai Wanggai, menyusul Darmin Nasution dan Farid Husaini. Dua orang ini mengaku tak bisa meninggalkan kesibukan pribadi mereka.
Belakangan, Ridwan Kamil menyusul mundur dari tim ini. Wali Kota Bandung ini mengaku sibuk menjalankan tugasnya. Selain itu, Kang Emil juga mengaku tak mendapat restu sang ibu untuk menjadi anggota tim ini.
Lebih lanjut, Cheppy menegaskan bahwa negara tak boleh kalah dalam pertarungan kontra mafia yang ada di sepakbola Indonesia.
"Mafia memang sulit dibuktikan. Seperti orang buang angin, ada baunya tapi tidak ada wujudnya. Namun, baunya membuat orang lain kelimpungan. Inilah yang terjadi di sepakbola kita," tandasnya. [initial]
Jangan Lewatkan!
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:28
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 21:27
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:16
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 21:08
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:01
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 20:59
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...