Arsenal Tersandung di Kandang Sunderland: Pintu Juara Kembali Terbuka untuk Liverpool dan Man City

Arsenal Tersandung di Kandang Sunderland: Pintu Juara Kembali Terbuka untuk Liverpool dan Man City
Pemain Arsenal, Bukayo Saka (tengah), berebut bola dengan pemain Sunderland, Granit Xhaka (kiri), dan Lutsharel Geertruida dalam laga Premier League, Minggu (8/11/2025). (c) Owen Humphreys/PA via AP

Bola.net - Arsenal kehilangan dua poin penting setelah bermain imbang 2-2 melawan Sunderland dalam laga penuh drama di Stadium of Light, Sabtu malam.

Hasil ini membuat pasukan Mikel Arteta gagal memperlebar jarak di puncak klasemen dan memberi harapan baru bagi Manchester City dan Liverpool.

Gol penyeimbang di masa tambahan waktu dari Brian Brobbey menjadi pukulan telak bagi Arsenal, yang sudah unggul hingga menit-menit akhir.

Hasil ini memastikan bahwa laga besar antara Manchester City dan Liverpool pada Minggu malam akan menjadi titik balik krusial dalam perburuan gelar.

Arsenal sebenarnya sempat bangkit setelah tertinggal lebih dulu melalui gol Dan Ballard. Bukayo Saka dan Leandro Trossard membawa The Gunners berbalik unggul, tetapi kegagalan menjaga konsentrasi di penghujung laga membuat tiga poin melayang begitu saja.

1 dari 4 halaman

Sunderland Buat Arsenal Frustrasi di Stadium of Light

Sunderland Buat Arsenal Frustrasi di Stadium of Light

Pemain Arsenal, Mikel Merino (tengah), berebut bola dengan pemain Sunderland, Enzo Le Fee (kiri) dan Noah Sadiki, dalam laga Premier League, Minggu (9/11/2025). (c) Richard Sellers/PA via AP

Sejak awal pertandingan, Sunderland tampil berani dan terorganisasi rapi di bawah arahan Regis Le Bris.

Mereka mengandalkan formasi 5-4-1 kompak, menutup ruang dan memaksa Arsenal berputar-putar tanpa hasil di sepertiga akhir lapangan. Serangan balik cepat ke Wilson Isidor berulang kali merepotkan lini belakang The Gunners.

Arsenal mencoba mengandalkan kombinasi di sisi kanan, dengan Saka menjadi motor utama serangan. Namun, penyelesaian akhir masih jauh dari memuaskan. Upaya William Saliba di babak pertama hanya melambung tinggi, menandakan kebuntuan Arsenal di lini depan.

Ironisnya, justru Sunderland yang membuka skor lewat skema bola mati, sesuatu yang biasanya menjadi senjata utama Arsenal musim ini. Ballard, mantan pemain akademi Arsenal, memenangi duel dengan Declan Rice sebelum melepaskan tembakan keras yang menembus gawang David Raya.

2 dari 4 halaman

Brobbey Gagalkan Kemenangan

Memasuki babak kedua, perubahan pendekatan dari Arteta mulai terasa. Arsenal tampil lebih agresif dan cepat memindahkan bola dari tengah ke depan.

Hasilnya datang lewat aksi cemerlang Saka, yang memanfaatkan kesalahan Enzo Le Fee untuk menyamakan kedudukan. Gol ini juga melanjutkan catatan apik Mikel Merino, yang kini mencatat 10 kontribusi gol musim ini.

Momentum itu berlanjut ketika Trossard melepaskan tembakan spektakuler yang membawa Arsenal berbalik unggul. Namun, seperti beberapa kali terjadi musim ini, Arsenal gagal menutup laga dengan tenang.

Di masa tambahan waktu, Brobbey memanfaatkan umpan Ballard untuk menorehkan gol penyeimbang yang membuat publik Stadium of Light bergemuruh.

Dengan hasil ini, Arsenal tetap memimpin klasemen sementara, namun keunggulan mereka kini terancam oleh dua rival besar yang siap memangkas jarak.

3 dari 4 halaman

Kekhawatiran Jangka Panjang untuk Arteta

Kekhawatiran Jangka Panjang untuk Arteta

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta setelah laga melawan Slavia Praha di Liga Champions, 5 November 2025. (c) AP Photo/Petr David Josek

Meski satu hasil imbang tidak langsung menandakan krisis, Arteta memiliki alasan untuk waspada. Absennya Martin Odegaard membuat kreativitas Arsenal menurun drastis.

Eberechi Eze, yang diharapkan bisa menggantikan peran kapten tim, belum sepenuhnya mampu mengendalikan permainan di area tengah.

Sunderland menampilkan gaya bermain langsung yang efektif, memanfaatkan kekuatan fisik dan duel udara. Bagi Arsenal, ini adalah peringatan bahwa banyak tim Premier League kini mengadopsi pendekatan serupa untuk meredam permainan umpan cepat mereka.

Yang lebih mengkhawatirkan, dua dari lima gol yang mereka kebobolan musim ini terjadi dalam satu malam di Sunderland.

Arteta perlu memastikan kestabilan pertahanan dan daya tahan mental anak asuhnya, terutama menghadapi jadwal berat pasca-jeda internasional.

4 dari 4 halaman

Peluang Emas untuk Manchester City dan Liverpool

Hasil imbang Arsenal menjadi peluang besar bagi dua rival utama mereka yang akan saling berhadapan di Etihad Stadium. Liverpool dan Manchester City sama-sama sedang mencari momentum untuk kembali bersaing di jalur juara.

Liverpool tampak mulai menemukan irama permainan terbaiknya. Dua kemenangan beruntun dengan catatan nirbobol, termasuk kemenangan atas Real Madrid di Liga Champions, menunjukkan soliditas skuad Arne Slot. Beberapa wajah baru seperti Hugo Ekitike dan Florian Wirtz juga mulai beradaptasi dan menunjukkan potensi besar.

Sementara itu, laga nanti akan menjadi pertandingan ke-1.000 dalam karier kepelatihan Pep Guardiola, momen simbolik melawan lawan yang telah menjadi bagian penting dalam sejarah rivalitasnya.

Kini, dengan Erling Haaland yang kembali tajam dan dukungan lini serang muda seperti Phil Foden, Rayan Cherki, dan Jeremy Doku, City siap memberikan pernyataan tegas di laga besar ini.